Pilih Project Atau Tuntaskan Kuliah?

Halo Pak Psikolog…. Saya seorang mahasiswa semester akhir di sebuah PTN di Mataram.Saya kuliah sambil kerja.Dan mulai bingung karena mau prioritaskan selesain  tugas akhir atau ikut project bernilai ratusan juta tapi ngorbanin kuliah.Nggak diambil. Kesempatan ikut proyek event ini sekali seumur hidup.  Saya galau. Bagaimana menyikapi keadaan ini? Mohon solusinya Pak … Psikolog. Ridwan – Cakranegara Lombok

Jawab

Saudara Ridwan… sebelum saya memberikan jawaban terhadap apa yang saat ini sedang dialami, saya menyampaikan terima kasih atas responnya terhadap rublik solusi psikolog ini.

Baiklah …. Rasa galau pada  diri saudara disebabkan karena  bingung  menentukan pilihan  antara ikut  proyek yang bernilai ratusan juta atau mengorbankan kuliah atau tugas akhir  yang dalam psikologi diistlahkan  dengan  “indecisive” dimana merupakan suatu perasaan atau kebingungan yang ditimbulkan akibat memutuskan sesuatu. Hal ini wajar dialami oleh siapa saja. Akan tetapi , jika kebingunan berlebihan dan tidak dicarikan solusinya maka akan mempengaruhi aktivitas  dan produktivitas.

Memilih dua keadaan yang sama-sama penting dan bernilai positif (dalam hal ini ikut proyek yang eventnya sekali seumur hidup, dapat uang banyak dan tentunya mendapatkan  pengalaman  berharga, disisi lain menyelesaikan dan menuntaskan tugas akhir  penting karena menjadi penentu masa depan, dan harapan kedua orang tua).  

Nach… apa beberapa masukan dan saran yang dapat saudara Ridwan lakukan :

  • Membuat priotitas antara kedua pilihan  yaitu ikut proyek terlebih dahulu, dan  tugas akhir menjadi priotitas kedua, atau sebaliknya;
  • Jika keduanya memungkinkan untuk bisa dijalankan secara  bersamaan,   maka  saudara perlu  membuat time schedule dan melaksanakan dengan penuh kedisplinan dan tanggung jawab;
  • Dengarkan suara hati saudara, karena suara hati berhubungan dengan keyakinan  dan kekuatan diri bahwa apapun bisa dilakukan dengan baik dan mencapai sukses jika dilakukan dengan tekad dan semangat; 
  • Komunikasikan dengan orang tua, dosen wali, sahabat atau orang yang tersayang untuk mendapatkan masukan dan setelah mendapatkan masukan-masukan tersebut, maka  kembali  dengarkan suara hati  saudara, karena suara hati adalah “suara yang menuntun kepada kebenaran”;
  • Saudara bisa melatih keberanian dan mulai percaya pada diri sendiri. Mengambil keputusan bisa jadi  berat untuk sebagian orang, akan tetapi saudara  harus ada keputusan sehingga bisa fokus menjalanakannya; 
  • Terakhir tentukan  sikap terhadap dipilihan, Apa keduanya akan jalan bersama-sama;  ikut proyek dan tugas akhir di tunda sementara waktu;  atau tugas akhir dulu baru mencari pengalaman di projek lain walaupun nilainya tidak sebesar yang ditinggalkan sebelumnya.

 Apa yang dilakukan dalam hidup ini adalah sebuah pilihan, dan  akhirnya dipilihlah  yang akan menguntungkan dan membuat bahagia diri sendiri dan orang-orang lain, dan  setelah  membuat pilihan lakukan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak merasa ada yang dikorbankan. 

Semoga ada manfaatnya serta bisa memberikan jalan keluar dari rasa galau yang saudara Ridwan alami… Teriring doa  semoga selalu sukses dalam mewujudkan mimpi dan meraih cita-cita.

Rubrik ini merupakan kerjasama MRC MEDIA NETWORK dengan BIRO PSIKOLOGI KATARSIS

BACA JUGA:  Diajak Berhubungan Intim Sama Pacar