Sate Ampenan, Hidangan Spesial di Ultah Ratu Wilhelmina
Di lepas pantai Selat Lombok, kapten kapal MS Kasimbar menawarkan makanan yang unik pada beberapa penumpang. Kuliner lokal yang dibelinya di Ampenan.Kapal itu hanya singgah sebentar di pelabuhan Ampenan, persis pada hari kemerdekaan RI...
Ampenan 1924 (3)
Andai saja WRS lebih dari sehari berada di Lombok, catatannya tentang pulau ini, setidaknya kondisi Kota Ampenan, Mataram, dan Cakranegara di tahun 1924, lebih lengkap dan akurat. Sayang ia hanya beberapa jam saja punya...
Ampenan 1924 (2)
Ada yang tersimpan di balik penampilan yang nampak tak terurus. Di dalam tubuh-tubuh yang sebagian besar lebih sering tak berbaju -- laki-laki maupun perempuan.Di warung es Encik Banjarmasin -- ia menyebutnya eigenaar -- jurnalis...
Ampenan 1924 (1)
Kurang satu mil dari dermaga Ampenan, awak-awak sebuah kapal uap melepas jangkar. Badan raksasa Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) Barentsz tak memungkinkan lebih mendekat ke arah daratan, mengingat perairan teluk yang tergolong dangkal.Awal tahun 1924,...
Titik Nol Mataram yang Terlupakan
Banyak orang bingung saat ditanya Titik Nol Kota Mataram. Sebagian tidak mengerti apa itu Titik Nol dan separuhnya lagi tidak tahu dimana keberadaan titik tersebut.Tapi coba tanyakan hal itu pada masyarakat Yogya, pasti semua...
Peringati Waisak, Umat Budha Tebango Gelar Prosesi Keliling Kampung
MATARAMRADIO.COM, Lombok Utara - Memperingati Hati Raya Trisuci Waisak 2565 BE (Budhisera) umat Budha Dusun Tebango Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara menggelar prosesi keliling kampung."Prosesi keliling kampung sebagai upaya memperingati...
Meruwat Polong Renten
Perkembangan zaman mempengaruhi pola hidup masyarakat termasuk warga Dayan Gunung dengan Polong Rentennya. Walau kondisi saat ini Polong Renten masih hidup di tengah masyarakat, namun nilai- nilai persaudaraan tersebut bila tidak dipelihara dengan baik...
Polong Renten Mengurai Pernikahan Beda Agama
Kuatnya tali persaudaraan di masyarakat Dayan Gunung mampu melepaskan sekat keagamaan dalam tata kehidupan masyarakat. Karenanya, tak jarang di masyarakat yang menganut filsafat hidup Polong Renten atau Mempolong Merenten ini sering terjadi pernikahan beda...
Polong Renten, Falsafah Hidup Warga Lombok Utara
Entah kapan istilah Polong Renten atau Mempolong Merenten mulai digunakan Warga Lombok Utara untuk ungkapan ikatan persaudaraan. Namun, Budayawan sekaligus Tokoh Masyarakat Lombok Utara, Datu Artadi menyatakan kata Polong dan Renten merupakan bahasa asli...
Polong Renten: Perisai Kebhinekaan Lombok Utara
MATARAMRADIO.COM, Mataram - Polong Renten, dua kata yang bermakna saudara ini menjadi falsafah hidup masyarakat Kabupaten Lombok Utara bukan hanya bagi warga Dusun Tebango, warga Kecamatan Pemenang atau Kecamatan Bayan. Dengan falsafah Polong Renten...