Kecanduan Gadget pada Anak, Bagaimana Mengatasinya?

Baik… Ibu Mery, terima kasih atas  pertanyaan yang diajukan pada rubrik solisi psikolog ini,  memang benar Ibu tidak dipungkiri bahwa penggunaan HP atau Gadget saat ini sudah dapat dikatakan taraf kecanduan, sampai sampai HP atau Gadget sudah seperti keputuhan utama terjadi hampir di semua tempat termasuk dalam kehidupan keluarga dan disegala usia bahkan untuk menenangkan bayipun  menggunakannya, ini sudah sangat memprihatin. 

Sebagai gambaran, bahwa sejak berkembangnya  sistem informasi melalui  internet, maka   ikut berkembang juga  sarana komunikasi melalui HP atau Gadget. Melihat fungsi  HP atau Gadget  sebagai sarana komunikasi yang  saat ini perangkat tersebut  tidak hanya digunakan untuk menelpon atau SMS saja, namun  sudah bisa ketemu orang yang kita hubungi lain secara  langsung lewat video call atau live streaming;  Dapat juga digunakan untuk mengakses informasi sehingga  dapat   menambah wawasan dan  pengetahuan;

BACA JUGA:  Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Selain itu  HP atau Gadget menjadi platform hiburan sehingga fungsi ini  yang paling banyak disenangi  tidak hanya anak-anak, tapi remaja, dewasa bahkan oleh  orangtua, bahkan dapat juga sebagai media promosi dan bisnis.

Penggunaan  HP atau Gadget, ada nilai positifnya jika digunakan secara tepat sesuai fungsinya dan membawa dampak negatif jika  dipergunakan secara tidak tepat dan tidakl bijak.

Menyikapi permasalah ibu Mery dimana anak-anak lebih banyak menyendiri dan menghabiskan waktu luang di dunia maya dan ingin anak-anaknya terbebas dari kecantuan gadget maka perlu dipahami bahwa tidak bisa melepaskan gadget dari anak-anak 100% karena suatu saat digunakan untuk mencari bahan pelajaran atau sesuatu informasi yang berhubungan dengan tugas sekolah.

BACA JUGA:  Bunuh Diri di Kalangan Remaja

Yang perlu disini adalah membatasi dan mengantur waktu penggunaan HP atau Gadgetnya, untuk itu yang perlu ibu Mery lakukan dalam hal ini adalah :

  1. Kedua orangtua harus KOMPAK dan SATU suara dalam menjalankan, mengawasi dan menegakkan aturan seputar penggunaan HP atau Gadget termasuk juga aturan itu berlaku untuk orangtua;
  2. Buat di rumah ada pojok HP, yang mana semua HP atau Gangget akan parkir ditempat itu sesuai kesepakatan yang dibuat misalnya waktu menjelang magrib sampai Insya, atau waktu yang diharuskan meninggalkan penggunaan HP atau Gadget;
  3. Perbanyak komunikasi antara orangtua dengan anak-anak misalnya sambil makan malam, belajar bersama, beraktivitas bersama, atau mencurahkan pengalaman hari itu;
  4. Membuat aturan yang disepati bersama, misalnya main HP atau Gadget pada hari biasa hanya dipakai pada sore hari hanya dengan durasi waktu satu  jam, dan pada hari libur durasi waktunya sekitar satu sampai dua  jam saja;
  5. Tidak boleh membawa HP atau Gadget ke kamar tidur, jika melihat hanya dibolehkan di tempat yang dipersiapkan (pojok HP) minimal 5 menit, termasuk orangtua (ingat orangtua adalah contoh bagi anak-anak);
  6. Terakhir kedua orang tua harus menjadi “Leader by example” memimpin yang mencontohkan . Dengan begitu anak-anak akan jauh lebih mudah diajak untuk kebaikan.
  7.  
BACA JUGA:  NTB Bisa Hindari Tambahan Kasus Stunting, Bila...

Sekian solusi yang dapat saya berikan, semoga Ibu Mery beserta suami dapat menerapkan bersama anak-anak tentunya secara konsisten…… Terima kasih dan semoga bermanfaat.