MATARAMRADIO.COM, Mataram -Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri menyatakan kolaborasi dan koordinasi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dengan 17 unsur yang ada masih harus terus ditingkatkan.
Karena dari hasil koordinasi, secara global baru sekitar 40 persen persoalan teratasi namun masih ada persoalan-persoalan yang perlu dikoordinasikan lebih intensif.
“Kolaborasi dan koordinasi itu mudah diucapkan tapi tidak mudah diimplementasikan,” katanya, Kamis (30/11/23).
Untuk mewujudkan SDGs pada 2030 sesuai target, jelas Lalu Hamzi Fikri maka setiap bagian di masyarakat termasuk pemerintahan harus terlibat dan Bappeda harus dapat meramunya.
Sebagai contoh, koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Sosial dalam hal pemberian PKH.
Terkadang uang PKH tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.
Padahal, tujuannya untuk peningkatan kesehatan atau kalau ada anaknya yang terkena stunting bisa dimanfaatkan untuk stimulan.
“Terkadang, uang PKH digunakan untuk keperluan lainnya. Ini yang perlu dikoordinasikan,” katanya.
Lalu Hamzi Fikri menegaskan masih banyak hal yang harus dikolaborasikan dan dikoordinasikan agar SDGs segera terwujud. (MRC03)