Atasan Posesif

Apalagi dia sudah punya anak. Tapi kenapa dia selalu memanggil saya ingin tahu banyak hal tentang pribadi saya. Bahkan dia menanyakan status saya, yang hingga kini belum punya pacar.
Saya bingung bagaimana menghadapi atasan dengan prilaku seperti itu. Apalagi suatu ketika dia menyatakan keinginannya untuk menikahi saya.
Tentu saja saya menolak halus. Karena saya tak ingin dicap sebagai Pelakor…
Bagaimana seharusnya saya bersikap? Apakah saya harus mengundurkan diri dari tempat saya bekerja? Terimakasih atas solusinya. Wina – Mataram

BACA JUGA:  Bunuh Diri di Kalangan Remaja

Jawab

Mbak Wina membaca permasalahan yang disampikan pada rublik solusi psikolog ini, saya mengerti apa yang saat ini rasakan atas perilaku yang ditunjukkan oleh atasan dimana terkesan posetif pada Mbak Wina, bahkan sampai-sampai atasan tersebut ingin mengetahi secara mendalam hal-hal yang pribadi… tentunya hal tesebut membuat tidak nyaman dan tidak tenang bekerja karena bisa jadi ada teman-teman sekerja yang berpikir tidak baik terhadap Mbak, apalagi Dia juga sudah memiliki isteri dan anak.
Baiklah …. sikap posesif adalah perilaku ketika seseorang merasa menjadi pemilik orang lain, sehingga sering kali membuat mereka ingin mengontrol dan menguasai orang tersebut.(Apakah ini yang Mbak rasakan dari perlakuan atasan tersebut). Jika Ya menurut hemat saya atasan tersebut sudah tidak wajar. Maka ada beberapa hal yang harus Mbak Wina lakukan dan sikapi terhadap atasan yang seperti itu :

BACA JUGA:  Belum Siap Menikah, Tapi Tak Mau LDR!

Harus bersikap tegas terhadap prilakunya yang posesif terhadap Mbak Wina;
Jika atasan memanggil yang jika tidak ada hubungan dengan pekerjaan maka jangan dilayani, katakan bahwa saat ini adalah waktu untuk bekerja;
Tegaskan pada atasan itu bahwa laki-laki yang sudah menikah harus bertanggung jawab atas pernikahan tersebut, termasuk dengan anak-anaknya;
Jika atasan berkeinginan untuk mengajak menikah, tolak dengan tegas, katakan bahwa orangtua dan keluarga besar saya tidak menginginkan saya menikah dengan seorang laki-laki yang menceraikan isterinya hanya karena ingin menikah saja, dan juga tegaskan bahwa Mbak juga anti poligami;
Konsultasikan dengan HRD atau pimpinan yang lebih tinggi dari atasaan Mbak saat ini tentang perlakuannya pada Mbak;
Jika masalah tersebut tetap ada, maka jalan yang terbaik adalah Mbak mengundurkan diri dari tempat kerja dan mencari tempat kerja yang lebih baik. Tentunya sebelum keluar perlu mencari-cari informasi tempat kerja, atau meningkatkan skill sesuai dengan hoby dan minat untuk akhirnya membuka usaha secara mandiri.
Sekian beberapa hal yang dapat Mbak Wina lakukan, Semoga ada manfaatnya serta bisa memberikan jalan keluar dari permasalah yang dihadapi ini… Terima kasih. (*)

BACA JUGA:  Kepuasan Dalam Pernikahan