Anda Perlu Tahu, Akses Youtube Bisa Lelet Kalau Pengguna Aktifkan “ads blocker”

Aturan baru Layanan berbagi video YouTube akan memperlambat kualitas layanan bagi pengguna akun reguler yang menggunakan ads blocker atau pemblokir iklan saat membuka platform tersebut.

Video yang diputar akan terasa sulit diakses pengguna yang menyalakan aplikasi ads blocker dari pihak ketiga.  Demikian dikutip MATARAMRADIO.COM dari Laman Google 9to5, Minggu, kemarin.

BACA JUGA:  Berikan Bupati Tiga Youtuber, Maka Jayalah Lombok Timur!

Disebutkan, sejak tahun lalu, YouTube semakin tegas menindak para pengguna reguler yang menghindar iklan dengan memasang aplikasi ads blocker dari pihak ketiga. Layanan ads blocker dinilai menutup sumber pendapatan YouTube mengingat iklan-iklan yang diputar sebelum video yang ingin ditonton pengguna merupakan pendapatan terbesar bagi perusahaan tersebut.

YouTube, perusahaan yang berada di bawah naungan Google, sempat melakukan intervensi pada pengguna yang aktif menggunakan ads blocker dengan cara menampilkan pesan pop-up berisi pesan “pemblokir iklan melanggar Persyaratan Layanan YouTube”.

BACA JUGA:  DR Kadri M Saleh: Semangat Migrasi TV Digital tidak Boleh Berefek Siaran Berbiaya Tinggi Bagi Konsumen dan TV Lokal

 YouTube kemudian menyarankan pengguna untuk mematikan ads blocker agar tetap bisa menikmati konten yang diinginkannya.

Cara tersebut masih belum efektif sehingga YouTube mengambil upaya untuk melambatkan kualitas akses konten bagi para pengguna reguler dengan pemblokir iklan tersebut. Beberapa pengguna yang telah mengalami pelambatan itu khususnya di Amerika Serikat telah mendiskusikan hal tersebut di forum daring seperti Reddit.

BACA JUGA:  Inilah TV Swasta Pemenang Seleksi Penyelenggara Multipleksing TV Digital

Mereka menyebut layanan YouTube-nya menjadi lamban dan tidak responsif. Namun, setelah menonaktifkan pemblokir iklan, YouTube mereka kembali berjalan dengan normal.

Setiap kali pemblokir iklan diaktifkan, pengguna harus menunggu dalam waktu yang lama untuk bisa menonton konten secara keseluruhan karena proses buffer yang sangat lama.

Di samping itu, saat memasuki mode Full Screen pengguna harus mengulang proses yang sama. (editorMRC)