Tak Bersertifikat, SDM Pariwisata NTB Kalah

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gde Putu Aryadi menjelaskan pengembangan pariwisata di Lombok atau NTB tidak diimbangi dengan kompetensi tenaga kerja di bidang pariwisata.

Dari data yang ada, sekitar 70 persen SDM pariwisata di NTB tidak memiliki sertifikat kompetensi sehingga kalah bersaing dengan propinsi Bali. “Hanya sedikit tenaga pariwisata di Lombok (NTB) yang berlisensi,” jelasnya, Rabu (30/3/22).
Menuru Gde, salah satu sebab minimnya tenaga pariwisata berlisensi di NTB akibat lembaga sertifikasi di dunia pariwisata hingga saat ini baru ada di Bali.
Karenanya, kata Gde pihaknya ingin membentuk lembaga sertifikasi yang bisa dimotori oleh lembaga swasta.
Dengan adanya lembga sertifikasi, jelas Gde SDM-SDM di NTB yang sudah memiliki ketrampilan yang layak bisa ikut sertifikasi.
“Sertifikat kompetensi sangat membantu dalam persaingan merebut pasar tenaga kerja di dunia pariwisata,” katanya.
Untuk mewujudkan lembaga sertifikasi dalam upaya peningkatan kualitas SDM di dunia pariwisara, menurut Gde menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun swasta.
Gde yakin, dengan kualitas SDM pariwisata NTB yang sudah mampu bersaing dengan SDM pariwisata dari propinsi lain akan bisa memajukan pariwisata di NTB. “SDM kita hanya kalah di bukti sertifikat atau lisensi. Kalau soal ketrampilan, mereka bisa diandalkan,” katanya. (MRC03)

BACA JUGA:  Lebih Dekat dengan Ustadz Zamroni, Pemilik Taman Surga Rinjani Sembalun