Wanita Karir Mencari Pasangan Hidup

Setiap kali saya mencoba membuka diri untuk menjalin hubungan, saya selalu merasa ada sesuatu yang menghalangi. Pria-pria di sekitar saya tampak sungkan atau bahkan enggan untuk mendekati. Hal ini membuat saya bertanya-tanya, apakah saya terlalu menutup diri atau terkesan pilih-pilih pasangan di mata mereka?


Sebagai wanita karir yang sibuk, saya menyadari bahwa waktu dan energi saya banyak tercurahkan untuk pekerjaan. Mungkin ini menjadi salah satu faktor yang membuat saya terkesan tidak mudah didekati. Namun, di balik kesibukan saya, ada keinginan yang kuat untuk menemukan jodoh yang dapat menjadi teman hidup saya.
Ada beberapa pertanyaan yang selalu menghantui pikiran saya:


 Apakah penampilan dan kesuksesan saya membuat pria merasa terintimidasi?
 Apakah sikap saya terlalu tertutup sehingga orang lain merasa sulit untuk mendekati?
 Apakah saya terlalu selektif dalam memilih pasangan, sehingga mengesankan bahwa saya tidak pernah puas?

BACA JUGA:  Diajak Berhubungan Intim Sama Pacar


Di sisi lain, saya merasa bingung harus bagaimana agar bisa lebih terbuka tanpa kehilangan jati diri saya. Saya tidak ingin menurunkan standar atau berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri saya hanya demi mendapatkan pasangan. Saya ingin menemukan seseorang yang bisa menerima dan mencintai saya apa adanya.


Bapak Syamsul Buhari yang terhormat, saya berharap mendapatkan pandangan dan nasihat mengenai masalah ini.
Bagaimana cara saya bisa lebih terbuka dan approachable tanpa harus mengubah diri saya sepenuhnya? Bagaimana cara mengatasi rasa takut untuk membuka diri dan menerima bahwa mungkin saja ada seseorang di luar sana yang benar-benar cocok untuk saya?
Saya sangat berharap mendapatkan bimbingan dan pencerahan dari Bapak. Terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan.

Hormat saya,
Rina

Jawab
Galuh Rina, membaca permasalahan yang disampikan pada rublik solusi psikolog ini, mengenai kesulitan untuk mendapatkan pasangan hidup diantara usia yang sudah 40 tahun, wanita karir dan mapan.

BACA JUGA:  Buku Persiapan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Bikin Panic Buying

Untuk di ketahui bahwa setiap orang baik itu wanita maupun laki-laki memiliki kriteria tersendiri terhadap pasangan yang akan mendampinginya kelak, sehingga berusaha mencari dengan berbagai cara termasuk membuka diri ketika menemukan yang sesuai dengan kriterianya.


Baiklah …. Saya akan membahas pertanyaan yang diajukan :

Umumnya pria akan merasa minder atau rendah diri (tidak pede) ketika akan menjalin berhubungan dengan wanita yang statusnya lebih tinggi darinya, misalnya pendidikan, karir, pekerjaan, penghasilan, dan ini bisa menjadi pemicu timbulnya masalah jika dalam hubungan tersebut tidak dapat saling memahami dengan kelebihan masing-masing pasangan.

Bisa jadi kesuksesan dan penampilan Galuh Rina membuat pria takut, minder dan tidak pede untuk mendekat ;

Jika Galuh Rina merasa bahwa selama ini sikapnya tertutup, maka mulai sekarang belajar untuk membuka diri terutama kepada pria yang memenuhi kriteria;

Untuk mempertahankan jati diri, maka perlu mengetahui dan menemukan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, menentukan tujuan hidup, tetap konsisten pada apa yang diyakini, serta mengenal kepribadian diri;

Jika standart yang Galuh Rina tetapkan selama ini terlalu tinggi (misalnya mapan, cakep, pendididikan S2, pengertian, kaya, mengalah) dan standart ini sulit diwujudkan, maka perlu menurunkan satu atau dua level menjadi (misalnya menjadi cukup mapan, menarik, pendididikan S1, mau menerima apa adanya);

BACA JUGA:  Menjaga dan Merawat "Integritas"

Agar dapat lebih terbuka dan mudah untuk didekati, maka dapat dilakukan dengan menampilkan bahasa tubuh seperti memperlihatkan wajah ramah dan senyum, tidak menjaga jarak, gunakan bahasa yang bersahabat, bersikap positif, maksimalkan penampilan seperti cara perpakaian, penggunaan aksesoris; termasuk gaya hidup;

Untuk diketahui bahwa keterbukaan diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan keadaan diri sendiri kepada orang lain yang bertujuan untuk mencapai hubungan yang akrab, namun timbulnya rasa takut ketika ingin membuka diri bisa jadi disebabkan karena takut tidak diterima, dikhianati, bahkan dibohongi.

Memang tidak mudah, namun apa salahnya untuk mencoba dan hilangkan dalam pikiran ketakutan-ketakutan yang dirasakan.
Sekian beberapa hal yang dapat saya sampaikan untuk Galuh Rina renungkan dan lakukan.

Semoga ada manfaatnya serta bisa memberikan jalan keluar dari permasalah yang dihadapi dan akhirnya menemukan dan mendapatkan pasangan hidup yang sesuai … Terima kasih. ***