Stunting Picu Bencana Kependudukan

MATARAMRADIO.COM, Lombok Barat – Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan untuk menghindari terjadinya bencana kependudukan maka kasus stunting harus bisa ditekan.

Jika kasus stunting terus bertambah, jelas Bonivasius indonesia akan mengalami bencana kependudukan akibat jumlah penduduk yang banyak namun tidak berkualitas.


“Salah satu pemicu kasus stunting karena masih banyaknya pernikahan dini,” jelas saat kunjungan kerja ke Lombok Barat, Jumat (15/9/23).

BACA JUGA:  Diduga Oknum Aparat Desa-Pengusaha Kongkalikong, Warga dan BPD Desa Bagik Polak Barat Tolak Keras Pembangunan SPBU


Kasus stunting juga, jelas Bonivasius bisa dipicu karena pemberian makanan yang kurang memenuhi kebutuhan gizi.


“Berikan makanan yang bergizi, pertumbuhn anak akan kembali normal,” katanya.


Penyuluh Keluarga Berencana Desa Lelede Lombok Barat, Sopyan tidak menampik jika stunting dipicu karena pemberian makanan yang kurang bergizi.


“Terkadang, orang tua lalai dalam memberikan perhatian kepada anak soal gizi makanan,” katanya

BACA JUGA:  NTB Bisa Hindari Tambahan Kasus Stunting, Bila...

.
Dari pengalaman di lapangan, jelas Sopyan kasus stunting bukan hanya menimba anak dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu tapi juga dari kekuarga mampu.

“Orang tua jangan hanya sekedar memberi makanan tapi juga harus dioerhatikan gizi makanan anak-anak,”katanya. (MRC03)