Kawasan Pesisir Selatan Lombok Timur Tercemar Logam Berat

MATARAMRADIO.COM -Sejumlah titik di kawasan pesisir selatan Lombok Timur yakni Tanjung Luar, Gili Linus, Gili Maringkik, Pantai Surga, Tanjung Sagui tercemar logam berat berupa Timbal, Kadmium dan Krom.

Hal ini diungkap Amin Abdullah, Ketua Lembaga Pengembangan Swadaya Nelayan (LPSDN) kepada MATARAMRADIO.COM di Selong pada Kamis (17/11).

Menurut Amin, data pencemaran tersebut diperolehnya dari hasil studi “Resources Ecological Assesment (REA)” proyek  “Coastal Community Development and Fisheries Resources Management (CoFish)” yang didanai Asian Development Bank (ADB). 
       Lebih jauh Amin menyatakan bahwa berdasarkan data REA Proyek CoFish sejumlah titik lokasi di kawasan pesisir selatan Lombok Timur yang tercemar logam berat Timbal (Pb) meliputi Tanjung Sagui (0,082 ppm), Gili Linus (0,084 ppm), Pantai Surga (0,092 ppm). “Titik lokasi yang tercemar logam berat Kadmium (Cd) yaitu Tanjung Luar (0,0163 ppm), Gili Maringkik (0,0367 ppm), Tanjung Sagui (0,0183ppm), Gili Linus (0,0343 ppm), Pantai Surga (0,0193 ppm)”, ungkapnya. “Selain itu titik lokasi yang tercemar logam berat Krom (Cr) adalah Tanjung Luar (0,0503 ppm), Gili Maringkik (0,0757 ppm), Gili Linus (0,074 ppm), dan Pantai Surga (0,0517 ppm)”, tambahnya.
       Amin memiliki dugaan kuat bahwa logam berat yang mencemari kawasan pesisir selatan Lombok Timur itu berasal dari limbah tailing PT.Amman Mineral Nusa Tenggara (PT.AMNT) yang dibuang ke laut di Teluk Senunu.

BACA JUGA:  Hampir 30% Penempatan Pekerja Migran asal NTB Bermasalah di Luar Negeri, Ini Penjelasannya!
SONY DSC

Menurut Amin, tailing antara lain mengandung Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Krom (Cr) yang kemudian terbawa arus laut dari Teluk Senunu ke arah barat menuju kawasan pesisir selatan Lombok Timur.

Amin, tokoh LSM Lingkungan ini  menambahkan bahwa arus laut di pesisir selatan Sumbawa dominan ke arah barat. Mengenai kawasan pesisir selatan Lombok Timur yang tercemar logam berat dibantah oleh Kartika Octaviana, Head of Corporate Comunications PT.AMNT.

BACA JUGA:  Status Jerinx SID Soal Agamabuk Menuai Kontroversi, Ada Apa?

Menurut Kartika hasil pemantauan kualitas air laut yang dilakukan PT.AMNT pada dua lokasi kawasan pesisir selatan Lombok Timur yaitu Tanjung Luar dan Keruak diperoleh konsentrasi Timbal (Pb), Kadmium (Cd), dan Krom (Cr) selalu sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan pada PP 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 
       Disisi lain Amin justru mempertanyakan validitas dan keakuratan  pemantuan kualitas air laut itu dilakukan oleh PT.AMNT. “Arus laut di kawasan pesisir selatan Pulau Lombok dan Sumbawa dipengaruhi oleh variabilitas  musiman, untuk itu pengambilan sampel air laut harus dilakukan pada bulan-bulan tertentu untuk memperoleh hasil yang valid dan akurat”, tutupnya. (EditorMRC)
                                        

BACA JUGA:  Berantas Stunting di NTB, Tiga Peneliti Usulkan Ini!