Upacara HUT RI di Pemkot Mataram Menerapkan Protokol CegahCOVID-19

MATARAM RADIO. COM, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan Pemerintah Kota Mataramtetap melaksanakan Upacara Peringatan HUT Ke-75 RI dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaranCOVID-19.

Kami tetap menggelar Upacara Peringatan HUT RI di halaman Kantor Wali Kota Mataram, tapi berpegang pada standar protokol kesehatan COVID-19,” kata Swandiasa di Mataram, Jumat.

Dengan mempedomani standar protokol kesehatan COVID-19, katanya, jumlah peserta yang akan mengikuti upacara sekitar 100 orang, dengan jarak peserta sesuai ketentuan dan peserta upacara menggunakan masker.

BACA JUGA:  Tiga Kasus TPPO, 8 Tersangka dan 1107 Paspor

Para peserta, merupakan perwakilan dari pegawai pada puluhan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram, yang kondisinya sehat dan memiliki suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celsius.

“Upacara Peringatan HUT Ke-75 RI akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh,” katanya.

Untuk persiapan, katanya, saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sedang mematangkan persiapan untuk pasukan pengibar bendera (paskibra), serta persiapan lainnya agar tahapan-tahapan upacara bisa berlangsung lancar.

BACA JUGA:  Medali Emas Bertambah dari Cabor Menembak

Di sisi lain, lanjut Swandiasa, imbauan terkait agar masyarakat turut menghormati peringatan tersebut dengan menghentikan kegiatan sejenak dan mengambil sikap sempurna pada 17 Agustus 2020, pukul 10.17 WIB, telah disebar ke semua kecamatan dan kelurahan.

“Harapannya, imbauan tersebut segera ditindaklanjuti agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi memperingati detik-detik proklamasi,” katanya.

Sementara terkait dengan agenda upacara peringatan detik-detik proklamasi, yang biasa digelar di tingkat Provinsi NTB dan menghadirkan kepala daerah serta pejabatnya se-Nusa Tenggara Barat, sejauh ini belum ada informasi teknis pelaksanaan.

BACA JUGA:  Alumni AKPOL 91 di Mataram Membagikan Ratusan Paket Sembako

“Mungkin tahun ini tetap ada seperti tahun-tahun sebelumnya, namun jumlah peserta dibatasi,” katanya. ( MRC- Ant)