MATARAMRADIO.COM, Mataram  –  Banyak kalangan yang mengaku prihatin atas perseteruan yang terjadi antara Dewan Pengawas dengan jajaran Direksi TVRI. Apalagi pasca pemecatan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi tersebut.

Salah satunya datang dari Penulis scenario film dan cerita sinetron terkenal asal Lombok Timur, Musfar Yasin yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kekisruhan yang terjadi di televisi milik negara tersebut.

Dalam status terbaru di akun facebooknya, Musfar Yasin bahkan terang-terangan menyebut adanya keinginan pihak tertentu yang tidak mau melihat TVRI  bangkit dari tidur panjangnya. “TVRI Raksasa yang ingin dipaksa tidur kembali,”ujar Musfar, Penulis cerita Sinetron Kiamat Sudah Dekat yang sukses tayang di TV swasta SCTV ini.

BACA JUGA:  Pamer Payudara, Anak Tiri Wapres AS Ella Emhoff Hebohkan New York Fashion Week

Musfar lantas menceritakan bagaimana pengalamannya berinteraksi dengan TVRI era tempo dulu hingga dipimpin Helmy Yahya. “Naskah karya saya yang pertama tayang di TVRI. Belajar skenario juga di TVRI. Maka saya merasa berkewajiban ikut dalam kebangkitan TVRI di bawah komandan Helmi Yahya,”ulasnya.

Dengan kasus pemecatan yang dialami Helmy Yahya, harapan Musfar untuk melanjutkan rencana besarnya membuat sinetron tentang Lombok kemungkinan tertunda. Padahal sudah berjalan dengan baik bersama Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI. “Saya kumpulkan penulis. Mereka pada nyetor naskah. Keuangan TVRI menyebabkan segala niat dan semangat harus tertunda dulu. Terakhir juga saya ‘diberi tugas’ untuk merancang sinetron/miniseri yang bersetting Lombok. Para penulis pun sudah pada setor sinopsis. Tinggal menunggu komando, setelah jelas ada dana untuk membayar mereka,”tutur Musfar.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Resmi Lantik Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan Jadi Menteri

Bahkan menurut Musfar, banyak rencana sinetron yang akan dibikin. FTV Remaja, Miniseri Diponegoro, Sinetron berdasar novel klasik dan sebagainya.”TVRI dibawah Helmi Yahya menawarkan menjadi rumah bagi penulis skenario yang ingin berkarya sebaik-baiknya tanpa dipusingkan oleh urusan rating,”paparnya lagi seraya menambahkan dengan pemecatan Helmy Yahya, maka TVRI sebagai raksasa penyiaran  tampaknya dipaksa tidur kembali.

BACA JUGA:  Baznas Lotim Realisasikan Rp 238 Juta Insentif Guru Ngaji

Musfar Yasin adalah Penulis Skenario Film Indonesia terkenal asal Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.  Dia adalah alumni  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada. Mulai belajar menulis skenario pada tahun 1986 pada Sanggar Kerja TVRI Yogyakarta. Ia berhasil meraih dua penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2005, masing-masing untuk Skenario Terbaik untuk film layar lebar (Ketika) dan Skenario Terbaik untuk film cerita berseri (Kiamat Sudah Dekat). Sebelumnya pada Festival Film Bandung 2005, Ketika juga meraih penghargaan sebagai Skenario Terpuji. (MR/001)