Energi Terbarukan Tekan Angka Kemiskinan

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Bidang Ekonomi Bappeda NTB, Iskandar menyatakan jika masyarakat dapat memanfaatkan energi terbarukan seperti biogas untuk memasak atau lainnya maka akan membantu dalam mengurangi angka kemiskinan di NTB.

Dari data yang ada, jelas Iskandar sebanyak 13,85 persen warga NTB masuk kategori miskin reguler dan 3,29 persen atau 176.000.029 orang masuk kategori miskin ekstrim.

BACA JUGA:  MXGP Gunakan Tim Medis Lokal


“Angka kemiskinan dapat ditekan jika masyarakat mau memanfaatkan energi terbarukan seperti biogas untuk memasak,” katanya saat membuka advokasi yang diselenggarakan Yayasan Rumah Energi, Rabu (4/10/23).


Iskandar berharap, Yayasan Rumah Energi tidak hanya membangun energi terbarukan di tiga desa tapi juga semua desa yang ada di NTB.


Menurut Iskandar, ada 1045 desa yang perlu sentuhan dari Yayasan Rumah Energi. Jika desa-desa tersebut bisa memanfaatkan energi terbarukan maka pengeluaran masyarakat untuk pembelian gas bisa berkurang.

BACA JUGA:  Orang Tua dan Guru Mampu Minimalisir Kekerasan pada Anak


Sementara manajer pro women Yayasan Rumah Energi NTB, Krisna Wijaya menekankan perlu adanya forum energi yang masif mengkampanyekan pemanfaatan energi terbarukan.


Mengenai program energi terbarukan ke desa-desa, Krisna menyatakan kesiapannya namun perlu dukungan pemerintah daerah serta masyarakat.
“Kami siap mengembangkan energi terbarukan ke desa-desa lain di NTB. Tiga desa itu hanya pilot project,” katanya.

BACA JUGA:  Masifkan Program Salam, Pj Gubernur NTB Luncurkan Logo Gili Balu untuk Pariwisata


Menurut Krisna, konsisten dan kontinuitas edukasi sangat diperlukan bila menginginkan energi terbarukan bisa cepat diterima masyarakat. (MRC03)