Dinilai Ramai Peminat, Misi Dagang Pemprov NTB Sasar Pembeli Negeri Jiran Singapura Malaysia

MATARAMRADIO.COM –  Kabar gembira datang dari negeri Jiran Singapura. Ini soal dibukanya peluang usaha dan perdagangan aneka produk unggulan asal NTB yang ternyata diminati warga negara setempat.

Hal tersebut menyusul misi dagang Pemprov NTB yang dimotori Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti, M.AP.”Potensi kita untuk untuk memasarkan produk sangat besar. Kita diminta untuk mengirim sample dulu karena ada beberapa komoditi kita seperti tenun serta mutiara sangat di minati terutama di singapura,” katanya langsung dari Singapura Kamis (31/8/2023).

Disebutkan, Pemerintah NTB  melalui misi dagang berencana memfasilitasi pelaku Usaka Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) NTB untuk menyasar berbagai produk unggulannya ke para buyer yang berada di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

BACA JUGA:  Peringatan Untuk Indonesia: Covid 19 Menggila Pada Gelombang Kedua di Malaysia

Menurutnya, selain produk unggulan tenun dengan berbagai turunannya, produk yang juga banyak diminati yang peluang pasarnya menjanjikan di negara seperti Malaysia dan Singapura adalah produk olahan ikan (seafood). “Ternyata permintaan produk olahan ikan banyak diminati, kami berharap pasar baru ini bisa dimaksimalkan para pelaku UMKM kita,” kata Nelly sebagaimana dalam siaran pers yang diterima MATARAMRADIO.COM.

BACA JUGA:  Pemerintah Malaysia Berlakukan UU Streaming Ilegal, Pelaku Dijerat Hukuman 20 Tahun Penjara

 Sementara itu Atase Perdagangan Singapura Billy Anugrah mengungkapkan, bahwa misi dagang ke Malaysia dan Sngapura  yang digagas oleh Pmprov NTB sangat tepat, dikarenakan kebutuhan pasar di Malaysia tidak berbeda jauh dengan indonesia.”Mengingat di Malaysia mayoritas Pekerja Migran INdonesia (PMI) jadi standar market tidak berbeda jauh dengan indonesia dan sangat pas menawarkan produk olahan makanan. Sedangkan di singapura yang merupakan negara transit kita mendorong  lebih kepada private lebel corporationnya dimana produksi dan outsourcing barangnya dari indonesia,” jelas Billy.

Tidak hanya itu, Billy juga menyarankan agar para pengusaha lokal NTB  jangan takut membuka kerjasama walapun bentuknya private label. Apabila para pengusaha tersebut ingin bersaing sekelas pasar singapura. “Jangan takut.  Ambil saja jika ada tawaran walau bentuknya private label. Karena peluang permintaan produksi  besar dan serta jaminan kontrak jangka panjang pasti diberikan,” ingatnya.

BACA JUGA:  Terjerat Kasus, Malaysia Pulangkan 229 Pekerja Migran Indonesia

Untuk diketahui, misi dagang tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 1-3 September 2023 dan rencananya akan dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah bertempat di Strand Mall Kuala Lumpur Malaysia. (EditorMRC)