Lagi BBPOM Mataram Temukan Menu Takjil Mengandung Boraks di Pasar Paok Motong Lotim

Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irwan mengungkapkan sejumlah jajanan takjil menjadi target uji cepat dan sampling makanan untuk diuji apakah mengandung bahan pengawet seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Metanyl Yellow)
“Ada 45 sampel pangan yang kita uji cepat antara lain tahu, bakso, cilok, pencok, kerupuk, terasi, bubur mutiara, ikan asin, udang, kolang kaling, cendol, kikil, cincau, dan lainnya,”sebutnya dalam keterangan pers yang diterima MATARAMRADIO.COM.

BACA JUGA:  Ribuan Butir Obat 'Haram' Disita BB POM Mataram

Yosef menjelaskan, dari uji cepat makanan mengandung bahan pengawet di Pasar Paok Motong, pihaknya menemukan empat sampel makanan positif mengandung bahan berbahaya boraks antara lain 2 sampel kerupuk, 1 cilok dan 1 pencok.” Terhadap temuan bahan berbahaya tersebut, tim kami melakukan pembinaan kepada pedagang untuk tidak lagi menjual produk tersebut serta dibuatkan surat pernyataan,”tegasnya.

BACA JUGA:  Waspadai Konflik Horizontal

Yosef menambahkan pengawasan terhadap kualitas pangan merupakan tanggung jawab bersama.”Apalagi ketika bulan puasa ini, terjadi peningkatan kebutuhan pangan. Masyarakat harap lebih berhati-hati” imbuhnya.

BBPOM Mataram, lanjut Yosef, juga melakukan pemeriksaan terhadap tujuh toko kelontong serbaguna.

Sekalipun tidak ditemukan kios yang menjual pangan rusak atau kedaluarsa. Namun ditemukan enam toko yang menjual obat keras atau obat daftar G berupa antibiotik (amoksisilin, tetrasiklin), dexamethasone, piroxicam, asam mefenamat dan obat tradisional / jamu tanpa izin edar dan mengandung Bahan Kimia Obat.“Tim sudah melakukan edukasi kepada pedagang terkait keamanan pangan dan komoditi yang boleh dijual baik secara langsung dan melalui leaflet. Kita juga mengingatkan masyarakat untuk selalu melakukan Cek KLIK yakni cek Kemasan, cek Label, cek Izin Edar dan cek Kedaluarsa sebelum mengkonsumi Obat dan Makanan.(EditorMRC)

BACA JUGA:  Samsat Kapal Mudahkan Nelayan