Anies Datang, Masalah Diurai

Pasalnya, Anies berjanji akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat.
Beberapa persoalan yang dijawab Anies, diantaranya soal pembangunan, pertanian dan pendidikan.


Menurut Anies, pembanginan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah tidak akan berkembang dengan baik jika tidak ada dukungan yang cukup dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:  Seleksi KPID NTB: Peserta Pertanyakan Test Swab Antigen dan Status Petahana Dapat Perlakuan Khusus

a
“Potensi yang besar tidak bisa dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah daerah jika tidak didukung oleh pemerintah pusat,” katanya.


Hal lain yang mendapat perhatian soal pertanian. Dimana, sekitar 73 persen jumlah petani di Indonesia berusia 45 tahun keatas.
Ini akan berimbas kepada berkurangnya jumlah petani di masa depan.


Agar anak muda tertarik untuk menjadi petani, kata Anies sektor pertanian harus memberikan kesejahteraan bagi petaninya.
“Pola pertanian harus direformasi dengan pola agromaritim,” katanya.

BACA JUGA:  Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar-Anies Makin Meroket


Sedang di sektor pendidikan, Anies mengingatkan agar negara tidak lagi membedakan antara sekolah swasta dan sekolah negeri, sekolah umum dengan sekolah agama.
“Mereka anak-anak kita, orang tuanya sama-sama bayar pajak,” katanya.


Penyelesaian dari banyaknya persoalan tersebut, jelas Anies kuncinya ada di masyarakat. Apakah masyarakar ingin stagnan atau bergerak melakukan perubahan.

BACA JUGA:  Capres Ganjar : Permudah Akses Pendidikan


Moment yang tepat melakukan perubahan, jelas Anies uakni saat digelarnya pemilu tanggal 14 Februari 2024.
“Gunakan hak pilih. Jangan sia-siakan hak pilih anda,” kata Anies.


Namun begitu, Anies mengingatkan agar masyarakat menjadi pemilih yang rasional. Pemilih yang mampu membandingkan segala aspek calon presidennya.


“Saya usulkan agar masyarakat membandingkan rekam jejak, rekam karya dan rekam gagasan,” katanya. (MRC03)