Warga NTB Diminta Tancap Gas

“Untuk mengatasi kebutuhan cabe, masyarakat termasuk ASN agar menanam cabe dan sayuran terintegrasi unggas (Tancap Gas) di lahan sekitar rumahnya,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, Fathul Gani, kemarin.

BACA JUGA:  Gubernur Ajak Kadin Bangun NTB


Penanaman cabe di sekitar rumah , jelas Fathul sebagai upaya jangka pendek memenuhi kebutuhan cabe di masyarakat.


“Untuk jangka panjang yakni di tahun 2024, pemerintah menargetkan 10 ribu hektar lahan di NTB agar ditanami cabe,” jelasnya.


Lahan seluas 10 ribu hektar tersebut, jelas Fathul Gani dibagi secara proporsional ke 10 kabupaten /kota yang ada di NTB.

BACA JUGA:  Jadi Penceramah Isra Mi'raj, Wawali TGH Mujiburahman Ajak OPD Semangat Bekerja


“Untuk penanamannya, silahkan lakukan kerjasama dengan instansi lain. Bisa juga kerjasama dengan pihak swasta,” jelasnya.


Sebenarnya, kata Fathul produksi cabe di NTB mencapai 60 ribu ton sedang kebutuhan cabe sekitar 20 – 30 ribu ton. Jadi, masih ada surplus sekitar 30 ribu ton.


Namun, kelebihan produksi cabe, jelas Fathul dibawa ke luar NTB.
“Bagus, tapi akibatnya berimbas kepada kenaikan harga cabe di NTB,” katanya.

BACA JUGA:  Lagi,Mataram Raih Predikat Badan Publik Kota Informatif 2020


Dalam pemenuhan kebutuhan cabe di Pulau Sumbawa, Fathul berharap Kabupaten Sumbawa Barat bisa menjadi penopang sekaligus penyuplai kebutuhan cabe untuk kabupaten/kota yang ada di Pulau Sumbawa. (MRC03)