Harga Telur Merangkak Naik

Jika sebelumnya, telur bisa dijual dengan harga Rp 1800 per biji kini telur baru bisa dijual dengan harga Rp 2100 perbiji atau dari Rp 54 ribu pertray menjadi Rp 60 ribu pertray.


” Dulu, Rp 330 ribu per ikat (6 trya), sekarang 342 ribu per ikat” kata Murtini, pedagang di Pasar Dasan Agung Mataram, Rabu (28/2/24).

BACA JUGA:  Kota Mataram Susun GDPK Menuju Bonus Demografi


Menurut Murtini, kemungkinan harga telur masih akan terus mengalami kenaikan.
“Tiap hari naik, besok katanya mau naik lagi,” jelasnya..


Akibat naiknya harga telur, jelas Murtini penjualan telur mengalami penurunan..
“Ada yang menganggap mahal akhirnya ditinggalkan. Beli ditempat lain” katanya.


Sementara mutia, seorang pembeli mengaku cukup repot dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kasihan mereka yang kurang mampu secara ekonomi. Harga telur naik belum lagi yang lainnya,” katanya.

BACA JUGA:  9,5 untuk Serambi Timur Tengah


Menurut Mutia, pada Bulan Ramadhan, biasanya masyarakat ingin makan makanan yang enak tapi tidak bisa karena keterbatasan ekonominya untuk membeli kebutuhannya pokok.


Baik Mutia maupun Murtini, berharap, harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil apalagi menjelang Bulan Ramadhan. (MRC03)