MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, DR Aydi Furqon menjelaskan ada 7 sekolah menengah atas (SMA) di Mataram yang melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka. Dalam pembelajaran ini, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan covid 19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak aman. “Setiap minggu dilakukan evaluasi dan setelah tiga minggu akan diambil keputusan, bagaimana pola pembelajaran siswa selama pandemi covid 19,” jelasnya saat mengunjungi SMAN I Mataram, Senin (14/9).
Menurut Aydi, untuk saat ini program pembelajaran daring dan luring menjadi pilihan sambil menunggu kebijakan selanjutnya. Namun, diharapkan siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka maupun daring serius dalam pembelajaran.
Kepala sekolah SMAN I Mataram, Kun Andrasto SPd menjelaskan dalam pembelajaran di sekolah bukan hanya pemberian mata pelajaran yang ditekankan tapi juga bagaimana siswa dan guru menerapkan protokol kesehatan covid 19.
Karenanya, sebelum masuk ke sekolah, siswa dan guru dipersilahkan untuk mencuci tangan, kemudian dicek suhu tubuhnya. Selain itu, masker harus dipakai ketika memasuki sekolah juga jarak aman antar siswa dan guru tetap diperhatikan. Juga, tidak ada jabat tangan antara siswa dengan guru atau siswa lainnnya.
Untuk pembelajaran tatap muka, jelas Kun siswa kelas X belajar tatap muka hari Senin dan Selasa. Untuk siswa kelas XI pembelajaran dilakukan pada hari Rabu dan Kamis sedang bagi siswa kelas XII belajar tatap muka dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu. (MRC 03).