Mengapa Jadi Pelupa di Usia Muda?

Tahukah anda, pada tahap ini, faktor penuaan umumnya menjadi pemicu utama dari kejadian sering lupa.Meski begitu, tidak jarang orang yang masih berusia muda mengalami kelupaan terhadap berbagai hal.

Penyebab sering lupa pada usia muda memiliki perbedaan dengan lansia, di mana seringkali dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Dilansir dari HelloSehat menyebutkan, gaya hidup yang buruk merupakan penyebab yang paling umum dan dapat diatasi melalui perubahan pola hidup menuju yang lebih sehat. Namun, perlu diingat bahwa beberapa kondisi medis khusus juga bisa menyebabkan kelupaan pada usia muda. Faktor-faktor ini bersifat serius dan memerlukan perhatian khusus.

Untuk lebih memahami penyebab-penyebab tersebut, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan sering lupa pada seseorang yang masih muda:

1. Stres, kecemasan, dan depresi     

Terjadinya stres, kecemasan, dan depresi seringkali menghampiri individu muda. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan pekerjaan, masalah di sekolah, serta konflik dengan keluarga, teman, atau pasangan.

BACA JUGA:  BKKBN NTB Menuju 14 Persen

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat mengakibatkan gangguan konsentrasi, yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan masalah dalam hal daya ingat.

2. Kurang tidur   

Efek kurang tidur pada orang yang masih muda, seringkali menjadi penyebab sering lupa.

Anda yang masih muda mungkin memiliki segudang aktivitas yang menyita waktu, hingga tak cukup tidur atau bahkan kebiasaan screentime sebelum tidur.

Adapun kurang tidur bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan, yang pada gilirannya bisa menimbulkan masalah ingatan.

3. Pola makan yang buruk     

Tidak hanya karena stres dan kurang tidur, seseorang yang masih muda juga seringkali memiliki pola makan yang buruk. Mereka mungkin merasa masih sehat, sehingga seringkali mengonsumsi  makanan sembarangan.

Padahal, tanpa disadari, mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan justru bisa memperburuk ingatan Anda, seperti makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Pengaruh asupan lemak jenuh dan trans terhadap daya ingat memang tidak begitu diketahui. Namun, dilansir dari Harvard Health Publishing, hubungan antar keduanya mungkin dimediasi oleh gen apolipoprotein E (APOE).

Adapun gen tersebut berkaitan dengan jumlah kolesterol dalam darah, dan orang-orang dengan variasi gen ini lebih berisiko terkena masalah memori, termasuk demensia dan penyakit Alzheimer.

BACA JUGA:  Enam Rumah Sakit Terima Bantuan USAID

Selain menghindari makanan tidak sehat, Anda juga bisa mulai mengonsumsi makanan pendukung daya ingat yang dapat membantu memperkuat kemampuan memori Anda.

4. Kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan  

Seseorang yang masih muda juga bisa sering lupa bila mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Pasalnya, minum terlalu banyak alkohol dapat mengganggu memori jangka pendek, bahkan setelah efek alkohol tersebut hilang.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi konsumsi alkohol untuk memininalisir risiko tersebut. Paling tidak, konsumsi alkohol tidak boleh lebih dari dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.

5. Konsumsi obat-obatan tertentu   

Beberapa orang yang masih muda mungkin memiliki kondisi medis tertentu, sehingga perlu mengonsumsi obat-obatan.

Pada kondisi ini, obat-obatan yang dikonsumsi bisa menimbulkan efek samping berupa sedasi atau kebingungan (linglung), sehingga menjadi penyebab sering lupa di usia muda.

Adapun obat-obatan yang bisa memengaruhi memori manusia, seperti obat antidepresan atau obat tekanan darah tinggi.

6. Masalah tiroid 

Hipotiroidisme juga sering menjadi penyebab sering lupa meski masih muda. Ini merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Adapun kondisi tersebut dapat memengaruhi memori serta mengganggu tidur dan menyebabkan depresi, yang semuanya merupakan penyebab seseorang menjadi pelupa.

BACA JUGA:  NTB Rawan Peredaran Obat dan Makanan Berbahaya? Ini Kata Kepala BB POM Mataram!

7. Gangguan kognitif ringan   

Kelupaan yang sering terjadi pada usia muda juga dapat disebabkan oleh Mild Cognitive Impairment (MCI), suatu gangguan kognitif ringan. MCI merujuk pada penurunan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir dan mengingat, yang berada di luar rentang normal untuk orang dengan usia yang sama.

Meskipun bukan termasuk dalam kategori demensia dan tidak dianggap sebagai gangguan yang parah, penderitanya masih mampu menjalankan aktivitas sehari-hari seperti layaknya orang yang tidak mengalami gangguan tersebut.

Meski begitu, MCI dapat meningkatkan risiko mengalami demensia dan penyakit Alzheimer di masa yang akan datang.

8. Demensia dan penyakit Alzheimer

Pada kondisi yang serius, seringnya mengalami kelupaan pada usia muda dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang disebut demensia.

Meskipun umumnya dikaitkan dengan orang lanjut usia, pada kenyataannya, gangguan medis ini dapat terjadi pada individu yang masih dalam usia muda.

Salah satu jenis demensia yang sering terjadi pada usia muda adalah penyakit Alzheimer, yang mempengaruhi satu dari tiga individu yang mengalami gangguan demensia pada rentang usia yang lebih muda. (*)