Rusuh di Perusahaan Nikel GNI Morowali, 3 Pekerja Lokal dan Asing Tewas

MATARAMRADIO.COM – Insiden kerusuhan antar pekerja terjadi di perusahaan pengolahan nikel PT GNI di Morowali Utaram Sulawesi Tengah, Sabtu (15/1) malam. Kerusuhan mengakibatkan dua pekerja lokal dan satu pekerja asal China tewas.

Hal ini sesuai keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Pol Didik Supranoto yang  membenarkan adanya korban jiwa tersebut.“Korban luka-luka belum ada laporan. Kemudian yang meninggal seperti yang dirilis tadi, ada tiga,” jelasnya seperti dikutip MATARAMRADIO.COM dari ASIATODAY, Minggu (15/1) siang.

BACA JUGA:  1,4 Juta Vaksin PMK untuk Hewan Ternak NTB

Ia juga membenarkan ketiga korban terdiri dari dua tenaga kerja lokal dan seorang TKA. “Iya betul.”

Didik mengatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai identitas ketiganya.“Kami belum dapat identitasnya karena di lokasi tidak ada sinyal,” jelasnya.

Dalam kerusuhan ini, polisi juga telah mengamankan 69 orang usai bentrokan yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) tersebut.

BACA JUGA:  Selamat! Toprak Juara WSBK Mandalika 2021

“Saat ini Kita sudah amankan 69 orang,” tandasnya.

Perusahaan pengolahan nikel ini sendiri merupakan milik pengusaha asal China, Tony Zhou Yuan. Dilansir dari laman resmi perusahaan, PT GNI merupakan perusahaan pengolahan bijih nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Perusahaan smelting ini berdiri sejak tahun 2019.

PT GNI menerapkan proses Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) teknologi dengan mengembangkan 25 jalur produksi. Perusahaan ini berlokasi di Bungintimbe Petasia, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Jam operasional perusahaan mulai pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita. (EditorMRC)

BACA JUGA:  Menteri Pendidikan Singapura Naksir Ingin Kerjasama dengan  NTB