Minim Partisipasi Anggota DPRD NTB Ikuti Rapid Tes

MATARAM RADIO.COM, Mataram – Kantor DPRD NTB di Jalan Udayana menggelar rapid tes bagi anggota DPRD dan pegawai kantor DPRD NTB. Sayangnya, hanya 40 orang yang mengikuti rapid tes dari 65 anggota DPRD NTB dan pegawai di kantor DPRD NTB.

Padahal, para wakil rakyat ini menjadi salah satu kelompok yang paling sering melakukan kontak dengan konstituennya. “Mereka banyak kontak dengan masyarakat. Mereka perlu mendeteksi dirinya, aapkah terpapar covid atau tidak ,’ jelas Kepala Balai Laboratorium pengujian dan kalibrasi RSU propinsi NTB, Edi Ramaln, Jumat (24/7) di Mataram.
Edi menyayangkan ketidakikutsertaan anggota dewan untuk rapid tes padahal anggota dewan ini akan melakukan perjalanan dinas dan salah satu syaratnya surat keterangan bebas covid 19. Karenanya, pihak RSU propinsi NTB masih menunggu kehadiran para anggota dewan, esok (25/7) untuk rapid tes. “Kalau anggota dewan sempatnya besok, kami layani para anggota dewan di rumah sakit propinsi,” jelasnya.
untuk rapid tes kali ini, kata Edi metode yang digunakan berbeda dari yang lalu. “Kali in dengan metode serum maka hasilnya agak sedikit lama karena harus uji laboratorium,” jelasnya.
Namun demikian, kata Edi waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil rapid tes dengan metode serum ini hanya butuh waktu 30 -40 menit. “Hasilnya, nanti kita serahkan ke sekwan, “jelas edi.
Dikatakan, bila dari hasil tes ditemukan ada uang reaktif, maka uang bersangkutan tidak diperkenankan melakukan perjalanan dinas dan harus menjalani isolasi mandiri. “Semoga tidak ada yang reaktif,” harap Edi.(MRC 03)

BACA JUGA:  Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat