MATARAMRADIO.COM, Mataram –  Pemerintah Kota Mataram sangat memperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi pasca merebaknya kasus penyebaran virus Korona (Covid 19) di kota berjuluk Maju dan Religius ini.

Bentuk keseriusan Pemerintah Kota  Mataram ditunjukkan dengan menyiapkan alokasi dana senilai Rp 137 Miliar untuk mencegah dan menangkal dampak yang ditimbulkan penyakit mematikan tersebut.

Walikota Mataram H Ahyar Abduh menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya sidang paripurna DPRD Kota Mataram  melalui video conference, Selasa (21/04/2020) bertempat di Aula Pendopo Walikota Mataram.

BACA JUGA:  Adakah Ahyar Abduh Masih Terlalu Kuat di Mataram?
Petugas Lakukan Pemeriksaan suhu tubuh para pengendara sepeda motor di salah satu pintu masuk Kota Mataram I Foto: Ahmad Subaidi/Antara

Turut hadir pada sidang paripurna tersebut Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Mataram.

Dikatakan Ahyar, anggaran sebanyak Rp 135 Miliar melalui APBD akan digunakan untuk keperluan pencegahan penanganan Covid-19 yang berfokus pada penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, serta Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk 70 ribu Kepala Kelurga, mulai dari bulan April hingga bulan September 2020. “Penanganan Covid-19 harus melibatkan semua unsur lapisan masyarakat sehingga Pemerintah Kota Mataram merancang skema Penanganan COVID-19 Berbasis Lingkungan (PCovid19BL),”ulas seperti dilansir mataramnews.co.id.

BACA JUGA:  PPKM Darurat dan Jalan Ekonomi

Untuk suksesnya program tersebut, Walikota berharap keterlibatan semua pihak baik unsur TNI, Polri, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat di lingkungan, serta mengoptimalkan kader , Pelayanan terpadu Kota Mataram, yang saat ini berjumlah 1.200 orang. “PCovid19BL menggunakan pendekatan berupa partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat,”tegasnya seraya mengharapkan usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram saat ini bisa menghentikan penyebaran Covid-19 dan segala upaya menjadikan masyarakat Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya. (MRC-01)

BACA JUGA:  1200 Orang Terlibat Latsitardanus XLII