MATARAMRADIO.COM – Pulau Seribu Masjid memiliki keunikan dalam tatanan keagamaan kehidupan masyarakat. Begitu pun dalam pembangunan masjid tak terkecuali bangunan musholla yang dibangun HM Maliki.  Musholla Abu Bakar Ash-Shiddiq di Dusun Sangiang Langko Lingsar dan musholla Ar Ridwan Jurang Malang Narmada  yang  arsitektur banyak mengadopsi bangunan di Tiongkok. Kedua mushola ini kini menjadi salah satu destinasi wisata religi.

Musholla  Abu Bakar Ash-Shiddiq

Musholla  Abu Bakar Ash-Shiddiq berada di Dusun Sangiang Desa Langko kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Musholla berbentuk limas dengan nuansa  cat merah, hijau, kuning dan putih di bagian atasnya menjadi kekhasan tersendiri. Apalagi gaya arsitektur yang mengadopsi bangunan Tiongkok terutama seperti bangunan di taman Tian Tan Yen Beijing.

Saat itu, istri H Maliki, Hj Maryam berkunjung ke Beijing dan sempat bermain ke taman Tian Tan Yen. JK Mary melihat sebuah bangunan berbentuk Limas yan digunakan warga untuk sembahyang dengan mengelilinginya sebanyak sembilan kali.

BACA JUGA:  Najwa Shihab dan Agnez Mo, Kayak Seumuran?

Bangunan dikelilingi pepohonan dan di bawah terdapat sebuah kolam dengan air jernih.  Ikan koi yang berada di kolam menambah keindahannya. “Sembahyang dilakukan setelah panen sebagai bentuk syukur dengan mengelilingi bangunan sebanyak  9 kali,” jelas H Maliki.

Mushola Abu Bakar Asshiddiq , menurut Maliki hanya mengadopsi desain bangunan dan sekelilingnya.

Di musholla Abu Bakar Asshiddiq, hal yang tak biasa adalah pintu musholla yang berbentuk setengah lingkaran.  Pintu musholla terbuat dari kayu enau utuh yang didatangkan langsung dari Nusa Tenggara Timur. “Yang sebelah udah jadi pintunya tapi karena lebih besar dari pintu di musholla ini belum bisa dimanfaatkan. Tunggu waktunya,” jelas H Maliki.

BACA JUGA:  Benarkah Minum Kopi Setiap Hari, Baik untuk Jantung dan Dapat Memperpanjang Usia? Ini Penjelasan Ahli!

Ternyata, musholla Abu Bakar Ash Shidiq selain indah dipandang juga dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan keagamaan  dan sosial kemasyarakatan.

Saat ini, di sekitar mushola ada kolam renang yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum hanya dengan membayar tiket masuk Rp 5000 per orang. Selain itu, ada perahu kayu yang bisa dimanfaatkan berswa foto. “Kita akan buat air mancur untuk menambah keindahannya,” jelas H Maliki.

Mushola Ar Ridwan

Musholla Ar Ridwan yang berada di Dusun Jurang Malang Desa Pakuan kecamatan Narmada dan berada di dataran tinggi memiliki daya tarik luar biasa. Desain musholla yang menyerupai bangunan di China dengan ornamen di dominasi warna merah mampu memikat wisatawan.

Untuk menuju Musholla Ar Ridwan, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga di antara pepohonan.

Saat ini, selain terdapat Musholla Ar Ridwan sebagai magnet utama wisatawan juga terdapat payung besar yang menambah keindahan.

BACA JUGA:  Lebih Dekat Dengan Amir Khan, Aktor Muslim India Berpengaruh di Dunia

Untuk menambah kenyamanan pengunjung, di bangun sebuah jembatan kayu yang menghubungkan musholla dengan aula. Dari jembatan ini dapat dilihat panorama alam sambil menikmati sejuknya udara segar khas alam.

Seperti musholla Abu Bakar Asshiddiq, musholla Ar Ridwan pun dimanfaatkan  masyarakat sekitar untuk berbagai kegiatan keagamaan

Sebagai pelengkap, kata H Maliki akan dibuat kolam renang yang bisa dimanfaatkan warga. 

Bantuan Pernikahan

H Maliki menjanjikan bagi siapa saja yang akan melangsungkan akad nikah baik di musholla Abu Bakar Ash-Shiddiq maupun Ar Ridwan dirinya akan memberikan bantuan berupa uang sebanyak Rp 1.5 juta. “Kalau dulu kita kasih bantuan kambing tapi sekarang ganti dengan uang,” jelasnya.

H. Maliki, Muslim Keturunan Tionghoa, Pendiri Musholla Abu Bakar I Foto: AYu Puspita Jurnalis Utami.

Caranya, kata H Maliki tinggal diinformasikan kepada penjaga musholla. Nanti penjaga musholla yang menghubungi dirinya. “Silahkan, siapa saja boleh memanfaatkan musholla untuk akad nikah,” katanya.

Reporter : Ayu Puspita Jurnalis Utami