Wagub Minta Destinasi Wisata Perketat Protokol Kesehatan

MATARAMRADIO.COM, Lombok Barat – Wakil Gubernur menegaskan destinasi wisata harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan COVID-19.”Kita tidak boleh bosan dengan protokol covid. Untuk hidup aman dan produktif harus menerapkan protokol kesehatan covid 19 di masa pandemi ini,” tegasnya, Sabtu (18/7).

Selain itu, wagub minta seluruh pihak menjaga spot-spot wisata baik dari kebersihan maupun keamanannya agar wisatawan tetap nyaman datang ke NTB. “Harus menjaga keindahan dan kelestarian alam agar pariwisata kita berkembang dengan baik,” terang Umi Rohmi.
Ia menambahkan, keamanan di obyek wisata menjadi perhatian pemerintah. Dengan berkembangnya pariwisata di desa-desa, tentu dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.”Wisatawan akan datang ke desa kalau desanya aman untuk dikunjungi,” ujarnya.
Umi Rohmi juga mengajak stakeholder untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya protokol kesehatan di daerah pariwisata.”Penerapan protokol kesehatan di spot-spot wisata harus di Perketat agar tidak terjadi penyebaran covid 19,”
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh. Faozal menyatakan Dermaga Tawun yang digunakan untuk penyeberangan menuju 14 gili di Lombok Barat akan dimulai pembangunannya minggu depan.
Untuk menunjang ekonomi masyarakat, dermaga menyiapkan kios-kios yang bisa digunakan masyarakat untuk berjualan.
Direktur Kelembagaan, Deputi Bidang Sumber Daya Dan Kelembagaan Kemenparekraf, Reza Pahlevi berpesan agar setiap destinasi wisata menerapkan prinsip kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan yang diistilahkan sebagai CHSE (Ceanliness, Health, Safety, Environment).
Dengan sistem CHSE, diharapkan kepercayaan wisatawan terhadap tempat-tempat wisata di NTB dapat meningkat sehingga berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kedatangan wisatawan.(Humas NTB/MRC)

BACA JUGA:  Rakor Percepatan DPSP Mandalika