Menteri PPA Dorong Perempuan Perjuangkan Haknya

MATARAMRADIO.COM, Mataram
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendorong perempuan di Indonesia mampu memperjuangkan hak-haknya termasuk perempuan yang ada di lembaga pemasyarakatan

“Setiap perempuan mempunyai hak baik hak untuk mendapatkan perlindungan maupun hak untuk mencapai kesetaraan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga saat kunjungan kerja di Lapas Perempuan Mataram, Rabu (19/10/23).


Menteri Bintang berharap para warga binaan menjadikan pembelajaran skill atau ketrampiln selama di Lapas bisa menjadi bekal ketika kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:  Tiket 100 Ribu Moto GP


Bintang yakin dengan pernyataan bahwa masa lalu adalah pembelajaran, hari ini adalah tindakan dan masa depan adalah harapan maka siapapun memiliki harapan.
“Harapan tidak pernah tertutup bagi siapapun,” katanya.


Harapan untuk menjadi lebih baik terbuka ketika Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi berjanji akan membantu memasarkan produk tenun warga binaan.


Menurut Gita, kalau tahun lalu, ada anggaran untuk beli kain sarung sekitar Rp 5 Milyar. Bagaimana, misalnya yang Rp 1 Milyar untuk membeli kain sarung hasil kerajinan warga binaan. Sedang yang Rp 4 Milyar untuk membeli hasil sarung kerajinan dari Bima, Sumbawa dan Lombok.

BACA JUGA:  Meriahkan Sumpah Pemuda, Warga Monjok Baru Gelar Berbagai Lomba


Selain itu, jelas Gita saat ada gelaran Batik di Istana dirinya mengenakan batik Gembok yang merupakan hasil kreasi warga binaan.
Ternyata, jelas Gita Batik Gembok diminati Sekda se Indonesia.


“Saya Ketua Sekda se Indonesia dan para Sekda sudah pesan agar dikirimkan Batik Gembok,” katanya.


Kepala Lapas Perempuan Mataram, Dewi Andriani mengaku akan mengingatkan Pj Gubernur akan janjinya jika batik hasil kreasi warga binaan sudah banyak termasuk bantuan alat nyesek untuk warga binaan yang sudah keluar dari lapas.

BACA JUGA:  Kasus Anak Kian Marak


“Nanti saya akan menghadap, menginhgatkan janjinya Pj gubernur soal pemasaran batik dan bantuan alat nyesek untuk warga binaan yang sudah keluar dari Lapas,”katanya. (MRC03)