Ada Apa Muhammad Ihsan di MXGP Samota?

MATARAMRADIO.COM – Viral tentang dugaan keterlibatan keluarganya dibalik penyelenggaraan MXGP Samota Sumbawa membuat Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah buka suara. Bahkan dengan terang-terangan mengakui bahwa putranya bernama Muhammad Ihsan adalah ‘Bos Besar’ PT Samota Enduro Gemilang (SEG), Perusahaan yang menjadi mitra INFRONT, Pemilik MXGP Dunia.

Dalam status terbaru di akun media sosialnya, Minggu (26/6), Gubernur DZ mengunggah beberapa foto keakraban mendampingi putra mahkota bersama Founder dan CEO Infront.”Senang sekali mereka terhadap penyelenggaraan MXGP di Samota. Yang baju putih namanya Muhammad Ihsan, anak saya yg kebetulan jadi pimpinan atau CEO Sumbawa Enduro Gemilang (SEG) yg jadi mitra Rocket dan Infront dalam menyelenggarakan event MXGP di Samota ini,”tulisnya.

Gubernur mengungkapkan, putranya Muhammad Ihsan lahir di Glasgow Inggris dan menguasai Bahasa Inggris memang jauh lebih bagus dibandingkan dirinya.”Saya minta khusus mendampingi saya agar penyelenggaraan MXGP di Samota ini sukses. Ini kegiatan awal, jadi nggak boleh gagal. Mesti ada yang menyampaikan perkembangan persiapan pelaksanaan MXGP ini tiap hari ke saya. Walaupun menolak terlibat karena tahu risikonya Muhammad dengan berat hati akhirnya mau,”tuturnya.

BACA JUGA:  100.000 Pullet, Awal Industri Peternakan di NTB

Tugas utama PT Samota Enduro Gemilang (SEG), jelas Gubernur, bukan menyangkut bisnis apalagi masalah teknis dan keuangan.”Tugas utamanya adalah memastikan komunikasi dengan INFRONT sebagai Pemilik Global MXGP lancar dan apa yang disampaikan Rocket dan tim lain ke kami sesuai dengan kemauan dan maksud INFRONT. Saya tidak mau ada kesalahpahaman karena miskomunikasi,”sebutnya.

Gubernur mengaku puas dengan kerja perusahaan yang dipimpin putranya. “Dan kerja keras anak-anak muda ini memang oke. Infront happy, dan memastikan MXGP bukan hanya tetap terlaksana di Samota, tapi mulai tahun depan sampai 5 tahun ke depan NTB akan menjadi tuan rumah dari 2 series MXGP. Akhir Juni 2023 di Samota Sumbawa dan Awal Juli 2023 di Lombok. Jadi Insya Allah mulai tahun depan minimal ada 4 event dunia motor di NTB. World Superbike, MotoGP dan 2 series MXGP,”imbuhnya.

Sebelumnya, jagat maya heboh seputar penyelenggaraan Event olahraga motocross MXGP of Indonesia yang sedang berlangsung 24-26 Juni 2022 di Samota Adventure Land Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Ada yang menilai ajang MXGP sebagai proyek kolutif dan nepotisme orang-orang dekat Gubernur.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Mendorong Inovasi Baru Untuk Tingkatkan Daya Saing Daerah

Salah seorang pegiat medsos bernama Saodah Saodah Inaq bahkan terang-terangan membeberkan berbagai keanehan seputar pendanaan MXGP Samota. “Pertanyaan saya, Siapa pemilik atau pemegang saham PT SAMOTA ENDURO GEMILANG? Dari ujung nama PT nya saja saya curiga, jangan-jangan benar yang dikatakan sama TGH Najamuddin. Nama Komisaris nya Zulfikar (sama namanya dengan anak teman saya pemilik lahan yang dibebaskan di Samota itu 🤩. Dirutnya Ikhsan kedua nama ini putra Bang Zul benar enggak? itu saja toh juga tidak rugi, apalagi dapat untung.
Memang benar apa yang dikatakan Bang Zul buat penyelenggaraan MXGP itu nggak mudah. Nah disinilah menariknya jadi dugaan TGH.Najamuddin itu masuk di akal saya, kalau bukan anaknya bang Zul mana mungkin dua bulan semua OPD Provinsi dan Kab Sumbawa dikerahkan ke SAMOTA ya kan? Masak para OPD hanya genggam angin dan gantang asap? mereka kesana kalau bukan bawa segala yang dibutuhkan, sebagai contoh penjelasan Kadis PUPR yang ditunjuk Bang Zul sebagai petugas lapangan,”beber Saodah.
Ia lantas merinci rencana anggaran dibutuhkan untuk MXGP Samota senilai Rp 68 Miliar.”Kok bisa-bisanya hampir sama dengan jumlah uang yang terkumpul dari sponsor, sebagian besar sudah terkonfirmasi. Masak mengelak terus jangan panik duuung. Tetap semangat, apalagi tidak mendapat keuntungan? Bang Zul mengelak MXGP mendapat dana CSR dari BUMD dan 36 perusahaan yang beroperasi di NTB. Lalu biayanya yang Rp 68 M itu sumbernya dari mana? Apakah dari masing-masing anggaran OPD Provinsi dan Kab Sumbawa, atau dapat dari mahluk ghaib. Ini sudah jelas pemilik proyek. ini swasta beda dengan motor GP , sekali lagi KALAU NGELES JANGAN NANGGUNG. Kalau sumber pembiayaan tidak benar dari CSR 36 Perusahaan lalu darimana, by data saja bang Zul kapan siap nya kita cocokkan data saya siaaap kapanpun dan dimanapun agar tidak ada dusta di antara kita,”imbuh Saodah.

BACA JUGA:  NTB Juara 2 Penyerapan dan Realisasi APBD

Sebagaimana dimaklumi perhelatan MXGP of Indonesia merupakan event olahraga yang penyelenggaraannya diserahkan kepada pihak swasta yakni PT Samota Enduro Gemilang yang disebut-sebut mengumpulkan dana hingga Rp 68 miliar. Pengumpulan dana oleh pihak ketiga itulah yang menuai polemik di jagat media sosial.(EditorMRC)