Sasampat, Ikon Batik Sasak

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Siswa Sekolah luar Biasa (SLB) Negeri I Mataram berhasil membuat kreasi batik kontemporer yang kini menjadi ikon batik Sasak yakni batik S asampat (sapu lidi).

Batik kreasi siswa SLBN I Mataram ini sangat diminati para pejabat di NTB selain banyak di pesan pecinta batik baik dari Jakarta, Bandung, Kalimantan dan lainnya. “Banyak pesanan tapi kami kesulitan memenuhinya,” jelas guru ketrampilan membatik SLBN I Mataram, Haerudin kepada mataramradio.com, Sabtu (3/9).
Sulitnya memenuhi pesanan, jelas Haerudin selain pandemi covid 19 yang mengakibatkan siswa harus belajar di rumah juga batik Sasampat dikerjakan secara manual. “Batik Sasampat masuk kategori batik tulis yang pengerjaannya dilakukan secara manual,” jelasnya.
Diakui Haerudin, munculnya motif batik Sasampat secara tidak sengaja. Saat itu, siswa mengalami kesulitan menggunakan canting. Dengan memanfaatkan sapu lidi (sampat) akhirnya siswa berhasil membuat motif batik yang kemudian dikenal dengan motif Sasampat. ” Walau ditemukan tidak sengaja, Sasampat kini menjadi ikony batik sasak yang sangat diminati baik di NTB maupun di propinsi lain,” jelasnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas kreasi siswa, jelas Haerudin Batik Sasampat sudah memiliki hak cipta. “Ya. Sudah terdaftar dan memiliki hak cipta” jelas Haerudin.(MRC 03).

BACA JUGA:  Kasad Menyerahkan 16 Hewan Kurban Untuk Masyarakat Pulau Bungin Sumbawa