Pemkot Mencanangkan Deklarasi “Mataram Nenuju Zona Hijau COVID-19”

MATARAMRADIO. COM, Mataram – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencanangkan deklarasi “Mataram menuju zona hijau COVID-19”, sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan dan mempertahankan Kota Mataramsebagaizona hijau COVID-19.

Kegiatan pencanangan deklarasi “Mataram menuju zona hijau COVID-19” dilakukan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Percepatan Penangaan COVID-19 Kota Mataram, dengan pembacaan komitmen bersama disaksikan oleh anggota Forkopimda Provinsi NTB, dirangkaikan dengan peringatan HUT Ke-27 Kota Mataram, di Mataram, Senin.

BACA JUGA:  290 Takmir Masjid Palang Pintu Mawar Emas

Beberapa komitmen mewujudkan “Mataram menuju zona hijau COVID-19” yang disampaikan wali kota tersebut antara lain, pemerintah kota akan meningkatkan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan mendukung program kampung sehat.

“PCBL dan kampung sehat dilakukan melalui penegakan protokol COVID-19, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak serta membudayakan pola hidup sehat di tengah masyarakat,” katanya.

BACA JUGA:  Sertijab Penjabat Gubernur NTB. Lalu Gita Ariadi Bilang Full Suport, Hassanudin Bilang Lanjutkan

Selain itu, pemerintah kota berkomitmen mewujudkan kehidupan normal baru menuju masyarakat Mataram yang maju, religus dan berbudaya.

“Deklarasi ini kita canangkan karena perkembangan COVID-19 sudah menunjukan ke arah yang lebih baik dengan terjadinya penurunan penularan COVID-19 di Mataram,” katanya.

Hal itu terjadi berkat kerja keras dan saling bahu membahu serta bersinergi bersama untuk melakukan pencegahan penularan COVID-19.

BACA JUGA:  11 Oktober, Konvoi Pembalap Moto GP

“Harapan kita, Mataram bisa menjadi zona hijau dengan nol kasus COVID-19,” katanya.

Berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram, Minggu (30/8-202) pukul 22.00 Wita, tercatat jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Mataram sebanyak 1. 063 orang. Dengan rincian, 57 orang pasien masih dirawat, 930 orang dinyatakan sembuh, 76 orang meninggal dunia. ( Ant)