Proyek Revitalisasi Taman Loang Baloq Kota Mataram Mulai Ditenderkan

MATARAMRADIO. COM, Mataram- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan Proyek Revitalisasi Taman Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela senilai Rp2,1 miliar sudah mulai ditenderkan.

Harapan kami, paling lambat 31 Agustus 2020, proyek yang sumber anggarannya dari Kementerian Pariwisata itu sudah terkontrak agar proyek bisa rampung sesuai target,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan proyek senilai Rp2,1 miliar tersebut fokus digunakan untuk pembangunan 25 unit lapak kuliner di areal Taman Loang Baloq bagian utara, dan penataan “landscape”.

BACA JUGA:  Daerah akan Miskin Jika tidak Ada Industri

“Jadi pedagang-pedagang kuliner di pinggir jalan saat ini, akan kita arahkan untuk masuk dan menempati lapak yang sudah disiapkan,” katanya.

Menurutnya, sebanyak 25 lapak yang akan dibuat itu disiapkan untuk pedagang kuliner seperti ikan bakar khas Loang Baloq dan kelapa muda di sekitar pinggir jalan Taman Loang Baloq yang selama ini terkesan semrawut.

Tapi, tambahnyan, belum termasuk pedagang buah dan mainan yang berada tepat di depan Makam Loang Baloq yang selama ini dinilai mengganggu bagian depan makam yang dikeramatkan warga itu.

BACA JUGA:  Sembilan Desainer NTB Ramaikan Indonesia Fashion Week 2024

“Kami fokus untuk pedagang kuliner dulu, agar penataan Taman Loang Baloq bisa selesai sesuai desain yang kita buat,” katanya.

Nizarmengatakan anggaran penataan Taman Loang Baloq sebelumnya ditarik Kementerian Pariwisata untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp3,4 miliar. Tapi kemudian dikembalikan lagi sebesar Rp2,1 miliar.

Akibat pengurangan anggaran yang dikembalikan itu, Dispar Kota Mataram melakukan revisi terhadap desain awal perencanaan penataan kawasan Taman Loang Baloq disiapkan nilainya Rp3,4 miliar.

BACA JUGA:  Sekolah Tempat Menyenangkan

“Kalau anggarannya dikurangi, kita juga melakukan pengurangan terhadap beberapa pekerjaan yang sudah kita rencanakan,” katanya.

Pengurangan itu dilakukan terhadap beberapa rencana salah satunya, pembuatan panggung pementasan yang pada bagian tengah taman, sebagai tempat hiburan masyarakat.

“Kebutuhan anggaran untuk panggung dan penataan lainnya bisa diusulkan di tahun 2021,” katanya. ( MRC- Ant)