Kesal Jalan Rusak, Warga Gedor Kantor Dewan Lombok Tengah

MATARAMRADIO.COM, Lombok Tengah – Sejumlah warga dari Desa Pandan Indah dan Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat melakukan hearing dengan Komisi III DPRD Lombok Tengah, Rabu (12/8).

Kedatangan warga itu untuk mendesak Pemerintah Daerah supaya ruas jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut di aspal hotmiks.

“Ruan jalan dari Desa Pandan Indah menuju Desa Bonder itu harus di Hotmix,” ujar koordinator aksi, Uying saat menyampaikan aspirasinya di kantor DPRD Lombok Tengah.

BACA JUGA:  RS Darurat Covid-19 akan Diresmikan 17 Agustus

Keedatangan bersama warga lainnya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat terkait surat disposisi 2018 oleh Wakil Bupati Lombok Tengah yang diteruskan kepada Dinas PUPR supaya ruas jalan tersebut di hotmiks.

“Kondisi jalan itu sangat parah, dampak kesehatan dan ekonominya sangat merugikan masyarakat,” singkatnya.

Kepala Desa Pandan Indah Anhar menambahkan, bahwa jalan sepajang 3,7 kilometer itu dulu dibangun sejak pese baru dengan swadaya masyarakat. Namun, sampai saat ini jalan itu tidak pernah diperhatikan,meskipun status jalan tersebut sudah menjadi jalan Kabupaten.

BACA JUGA:  Gubernur : Teruslah Bermimpi dan Berkarya

“Setiap Musrembang selalu diusulkan, namun tida pernah direalisasikan. Kami minta supaya di 2021 jalan itu bisa diperbaiki atau di hotmiks,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengajukan perbaikan jalan tersebut Tahun 2016, namun dengan kondisi lebar jalan yang kurang dari 3,5 Meter itu tidak bisa direkomendasikan untuk di aspal. Sehingga perlu dilakukan pelebaran ruas jalan tersebut, baru bisa kemudian diusulkan kembali untuk dilakukan hotmit.

BACA JUGA:  Balai Kemasan NTB Optimalkan Pelayanan dengan EKDMK

“Kami akan usulkan kembali di Tahun 2021 mendatang dan akan menjadi perhatian kami,” ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah, Andi Mardan mengatakan, pihaknya berharap kepada masyarakat supaya jagan merasa dianaktirikan, karena Pemerintah tidak pernah tebang pilih dalam meningkatkan pembangunan.

“Proses ini akan terus kami kawal bersama,” katanya. ( Ant)