Beranda blog

Putra Sulung Belum Ditemukan, Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas

MATARAMRADIO.COM – Ibunda Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Atalia Praratya menuliskan pesan pilu untuk putranya yang hingga hari ketujuh pencarian ini tak kunjung ditemukan.

Putra sulung Ridwan Kamil, Eril diketahui hilang usai terseret arus sungai Aare di Kota Bern, Swiss, sejak Kamis, 26 Mei 2022.

Atalia pun yang pulang ke Indonesia berdoa, semoga Eril selalu dijaga dan diberikan perlindungan terbaik oleh Allah.

“Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…,” kata dia melalui akun Twitter @ata_lia, dikutip Kamis, 2 Juni 2022.

Di sisi Allah, menurut Atalia, Eril tak akan lagi merasa lapar dan kedinginan.

“Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun,” ujar Atalia.

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya (kiri) dan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (kanan). (foto: Twitter).

“Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus,” lanjutnya.

Atalia berkata, ia ikhlas melepas Eril di Sungai Aare yang panoramanya sangat cantik ini.”Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat,” kata Atalia.

“Seperti yang pak walikota sampaikan, `The city of Bern will forever be deeply connected to us…`,` sambungnya,

Di mana pun dan kapanpun, Atalia akan selalu mendoakan Eril.

“Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,” kata Atalia. (EditorMRC)

1529: Perjanjian Saragosa, Jadikan Dunia Hanya Milik Spanyol dan Portugis

MATARAMRADIO.COM –  Sejumlah peristiwa penting dalam sejarah dunia terjadi pada hari ini, 22 April. Salah satunya adalah ditandatanganinya Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza) pada tanggal 22 April 1529.

Secara garis besar, isi Perjanjian Saragosa  membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol. Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku. Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Saragosa, maka Spanyol harus segera meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis diperkenankan tetap melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang mengakibatkan Spanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur. Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India.

Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan Indonesia. Pada 1509, Portugis di bawah komando Diogo Lopes de Sequeira sampai ke Malaka. Namun baru pada 1511, Portugis menaklukkan Malaka. Kejayaan Portugis di Malaka tak bertahan lama. Portugis pun terus menjelajah “Kepulauan Rempah-rempah” hingga ke timur. Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.

Pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas. Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya. (EditorMRC)

Bebas Penjara, Ahmad Dhani Gelar Tur Bareng Dewa 19

MATARAMRADIO.COM, Jakarta  – Setelah bebas dari penjara, Ahmad Dhani mulai masuk kembali ke industri musik Indonesia. Dhani yang kini lebih dikenal publik lewat komentar-komentar politiknya, memutuskan akan melaksanakan tur di Indonesia bersama grup musik terdahulunya yakni Dewa 19.

Ini akan menjadi tur perdana Dewa 19 pasca kebebasan Ahmad Dhani dari penjara pada 30 Desember 2019 lalu. Konser yang akan berlangsung bersama Once Mekel dan Dul Jaelani ini merupakan peringatan 20 tahun album Dewa 19, “Bintang Lima”. Tepat pada album inilah, Once menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis.

Dewa 19 akan tampil dengan formasi enam orang yang terdiri dari Dhani, Once, Yuke Sampurna, Andra Junaedi, Agung Yudha Asmara dan Dul Jaelani.

Promotor tur bertajuk 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020 ini, Otello Asia, menilai bahwa album kelima itu adalah favorit Baladewa. Menurutnya, kala itu Bintang Lima terjual hampir 2 juta kopi. Sysan mengatakan Dhani bakal banyak terlibat dalam tur ini, dengan gimik dan aksi panggung yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. “Waktu enggak kerasa, saya mau bangkitkan memori Baladewa tentang album Bintang Lima,” kata CEO Otello Asia Sysan Ibrahim dikutip dari cnnindonesia.com.

“Kita bisa aja ajak Tyo Nugros, mungkin matematikanya enggak ketemu. Soal (posisi) Dul, ada band di dunia namanya Toto, kibordisnya dua, mungkin satu-satunya band yang kibordisnya dua. Karena Dewa 19 penggemar Toto, kiblat kita juga Toto. Kalau dua kibordis, tinggal dibagi, satu synth dan satu piano elektrik. Mungkin di semua lagu seperti itu.”
kata Dhani.

Lebih lanjut, meski sempat beberapa kali tampil bersama dalam dua tahun terakhir, Once mengatakan mereka masih butuh banyak latihan sebelum tur. Pasalnya, lagu-lagu dalam Bintang Lima terbilang jarang dibawakan di atas panggung.

“Seperti Cinta Adalah Misteri? Itu enggak pernah kami bawakan. Bahkan waktu saya masih gabung sebelum (keluar tahun) 2010, banyak yang enggak kami bawakan. Jadi saya harus menghafal beberapa lagu lagi,” kata Once.

Ada enam kota yang disinggahi Dewa 19 dalam 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. Tur dimulai dari Bandung (15/2), Yogyakarta (22/2), Surabaya (14/3), Banjarmasin (21/3), Balikpapan (25/3) dan berakhir di Makassar (3/4).

Sysan menjelaskan Makassar belum tentu menjadi kota terakhir. Sampai saat ini mereka masih merencanakan Dewa 19 tampil di Jakarta sebagai bagian dari rangkaian tur 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. (MRC/CNN Indonesia]

Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Alasan dan Pernyataannya!

Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan mendalam, doa, dan istikharah. Pengumuman ini menjadi perhatian publik, mengingat peran strategis Gus Miftah dalam mempromosikan harmoni beragama di Indonesia.

Pernyataan Resmi Gus Miftah

Gus Miftah menyampaikan pengunduran dirinya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (6/12/2024). Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan alasannya dengan penuh ketulusan:

“Yang terhormat, Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Wakil Presiden, serta seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya hormati,

Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam Surat Ali Imran:
‘Katakanlah Nabi Muhammad, wahai Allah pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau memiliki kekuasaan untuk mencabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas Segala Sesuatu.’

Hari ini dengan segala kerendahan hati dan dengan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.”

Alasan di Balik Pengunduran Diri

Gus Miftah menjelaskan bahwa keputusannya mundur adalah hasil dari refleksi mendalam terhadap amanah yang telah diembannya. Dengan tugas yang sangat penting ini, ia merasa perlu memberikan perhatian penuh, namun juga menyadari keterbatasannya.

Respons Publik dan Dukungan

Pengumuman ini langsung menjadi perhatian masyarakat. Banyak yang memuji kejujuran Gus Miftah dalam mengambil langkah ini. Tokoh masyarakat dan para pengikutnya di media sosial memberikan dukungan moral, mengapresiasi integritasnya sebagai pemimpin agama.

Tagar seperti #GusMiftahMundur dan #KerukunanBeragama pun ramai di media sosial, menunjukkan perhatian besar publik terhadap langkah yang diambil Gus Miftah.

Rekam Jejak Sebagai Utusan Presiden

Selama menjabat, Gus Miftah berhasil menjalankan sejumlah program yang mempromosikan kerukunan lintas agama. Ia sering menjadi jembatan antara pemerintah dan komunitas agama dalam menyelesaikan isu-isu sensitif. Gaya dakwahnya yang santai dan inklusif membuatnya diterima oleh berbagai kalangan.

Dampak Pengunduran Diri

Keputusan Gus Miftah mundur menciptakan kekosongan dalam posisi strategis ini. Namun, banyak yang percaya bahwa langkah ini mencerminkan tanggung jawab moralnya terhadap amanah besar yang ia emban.

Kembali ke Fokus Dakwah

Mundurnya Gus Miftah membuka jalan baginya untuk kembali fokus pada kegiatan dakwah dan pembinaan di Pondok Pesantren Ora Aji. Ia juga berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi bangsa melalui peran yang lebih langsung di tengah masyarakat.(editorMRC)

Gara-gara Sepatu, Seorang Pemuda Masuk Penjara


Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara melalui Kasat Reskrim AKP Regi Halili mengungkapkan peristiwa pencurian terjadi pada Rabu, 4 Desember 2024 sekitar pukul 17.30 WITA.


Saat itu korban tengah membersihkan halaman masjid dsn baru menyadari sepatunya yang diletakkan di rak depan kamar pengurus telah hilang. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sandubaya.


Setelah dilakukan penyelidikan juga melihat rekaman CVTV, polisi berhasil mengamankan pelaku.


Adapun modus operandi pelaku jelas Regi dengan berpura-pura hendak shalat. Namun, ketika melihat sepatu di rak, ia langsung mengambil dan membawanya kabur.


“Sepatu hasil curian kemudian dijual kepada seseorang seharga Rp 65 ribu,” jelasnya.


Kasat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap barang berharga, terutama di tempat umum seperti masjid.


“Kewaspadaan sangat penting untuk mencegah terjadinya pencurian,” katanya.


Saat ini, kata Kasat pelaku ditahan di Polsek Sandubaya dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian.***

Tragedi di Koh Samui: Aktris Rusia Kamilla Belyatskaya Meninggal Dunia Saat Yoga

Kamilla, yang sedang berlibur bersama kekasihnya, tersapu ombak besar saat melakukan yoga di tepi pantai. Insiden memilukan ini terjadi pada awal Desember 2024 dan menyentak perhatian dunia.

Kronologi Kejadian

Kamilla sedang bermeditasi di atas tebing berbatu yang menghadap Teluk Thailand ketika ombak besar menghantamnya. Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan upaya Kamilla melawan arus laut yang kuat sebelum akhirnya menyerah pada gelombang berbusa.

Seorang saksi mata sempat mencoba menolongnya, tetapi arus yang deras dan ombak setinggi 2,7 meter membuat penyelamatan tidak memungkinkan. Tim penyelamat tiba sekitar 15 menit setelah kejadian, namun hanya menemukan matras yoga merah muda milik Kamilla yang terapung di laut.

Beberapa hari kemudian, jasad Kamilla ditemukan terdampar di dekat sebuah hotel, beberapa kilometer dari lokasi kejadian.

Kepala Pusat Penyelamatan Samui, Chaiyaporn Subprasert, menyatakan bahwa insiden ini terjadi di area berbatu yang sebenarnya bukan lokasi berenang, tetapi sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati pemandangan.

Peringatan Cuaca yang Diabaikan

Chaiyaporn juga menegaskan bahwa pihak berwenang telah memasang peringatan tentang kondisi cuaca buruk di seluruh pantai Koh Samui, terutama selama musim hujan.

Bendera merah yang menandakan larangan berenang berkibar di beberapa area seperti Pantai Chaweng dan Lamai. Meski lokasi insiden tidak berada di area berenang, gelombang tak terduga tetap menjadi ancaman.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah setempat kini telah menutup akses ke daerah berbatu di bawah titik pandang tempat kejadian berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa depan.

Kehidupan Kamilla Belyatskaya

Sebelum kejadian tragis tersebut, Kamilla Belyatskaya dikenal sebagai aktris berbakat yang kerap berbagi kecintaannya pada alam melalui media sosial. Dalam salah satu unggahan terakhirnya, ia menggambarkan Koh Samui sebagai “tempat terbaik di dunia” dan merasa sangat bersyukur bisa berada di sana.

“Saya sangat mencintai Samui. Tempat ini, pantai berbatu ini adalah hal terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Terima kasih, alam semesta, karena telah mempertemukan saya di sini saat ini. Saya sangat bahagia. Saya bahagia,” tulisnya.

Sayangnya, kecintaannya pada alam berujung pada tragedi yang mengejutkan banyak pihak.

Koh Samui, yang merupakan destinasi wisata populer di Thailand, dikenal dengan pantai-pantai indahnya. Namun, wisatawan sering kali mengabaikan peringatan yang sudah diberikan oleh pihak berwenang.

Duka Cita dan Reaksi Publik

Berita tentang kematian Kamilla menyebar luas, mengundang duka dari penggemar dan rekan-rekannya di dunia hiburan. Banyak yang mengenang Kamilla sebagai pribadi yang hangat, bersemangat, dan mencintai kehidupan.

Rekan sesama artis dan penggemarnya membanjiri media sosial dengan ungkapan belasungkawa. Tragedi ini juga mengingatkan akan risiko yang sering kali diabaikan saat menikmati keindahan alam. (editorMRC)

Sumber : NDTV, The New York Post

Suara Lirih Petani Sembalun


Di Sembalun, wisatawan selain ditawarkn udara dingin juga disuguhkan keindahan alam dengan pepohonan dan kelokan serta naik turunnya jalan yang dilewati.


Tak kalah menariknya, di Sembalun para wisatawan diajak wisata panen strobery dari kebun petani. Ternyata, pengalaman memetik strobery langsung dari kebunnya inilah yang banyak dilirik wisatawan saat berkunjung ke Sembalun.


Dibalik riuhnya wisata panen strobery langsung di kebun petani, ada suara lirih yang terucap dari petani.
“Disini, kebanyakan sudah menjadi petani penggarap bukan pemilik,” jelas Nano disela-sela kesibukan menyiapkan lahan untuk tanaman bawang daun, Minggu 1 Desember 2024.

Menurut Nano, petani yang ada sekarang tidak lebih hanya pekerja dan mendapatkan sedikit keuntungan. Sebab, sebelum memulai menanam petani biasanya mendapatkan modal tanam dari para pengepul, yang dikonpensasikan dengan hasil panen.


“Sebelum tanam, biasanya sudah ada petani yang menerima uang dari pengepul. Semua pengeluaran selama tanam dihitung dan ditagihkan saat panen,” katanya


Dengan posisi seperti itu, jelas Nano petani tidak memiliki nilai lebih. Kalaupun harga satu komoditas mahal di pasaran yang menikmati untung besar ya pengepul, petani hanya mendapatkn sedikit lebih hasil panennya.


Menurut Nano, dari banyaknya petani yang ada di Sembalun, hanya tinggal sebagian warga atau petani di Sembalun yang memiliki lahan pribadi.


Banyaknya lahan pribadi yang dijual, menurut petani lainnya, Adib karena petani sering mengalami kegagalan panen
Apalagi, uang yang dipakai selama proses tanam adalah uang pengepul atau pemberi modal,


” Bila gagal panen sekali saja, siap-siap lahan yang tadinya milik pribadi berpindah kepemilikan ke tangan orang lain,” katanya.


Adib tak menampik, jika saat ini dirinya tengah mengalami kegamangan dengan kegagalan panen tahun lalu.


“Tahun lalu saya gagal, uang yang dipinjamkan dari pengepul menjadi hutang yang harus saya lunasi. Tak ada jalan lain, sebagian lahan harus dijual untuk melunasi hutang,” katanya.


Menurut Adib, dirinya pernah menjadi pengepul yang biasa menjual komoditas pertanian dari Sembalun ke Pulau Jawa. Seiring datangnya Covid 19, usaha yang digeluti tidak menghasilkan keuntungan dan terus merugi. Akhirnya kembali menjadi petani.


“Saya masih ada sedikit lahan dan bisa menggarap lahan milik pribadi. Tapi, hutang akibat kegagalan usaha itu yang harus dilunasi,” katanya.


Adib menambahkan, setelah mengalami kegagalan usaha sulit sekali untuk bisa bangkit kembali.
“Saya tetus berusaha tapi rasanya sulit sekali bangkit membangun usaha,” katanya.***

Bisnis Bunga di Musim Wisuda. Ririn : Berjualan Sejak Masih Sekolah

Para pedagang bunga segar di sekitar Kampus Universitas Telkom Bandung


Selain tukang foto yang ingin meraup rezeki, ada satu lagi yang tak pernah telat hadir dalam musim wisuda ini, tukang jual bunga


Ya… kehadiran para penjual bunga di setiap moment wisuda menjadi warna tersendiri. Seperti terpantau di depan Universitas Telkom Bandung.


Pada 2024, Universitas Telkom Bandung melaksanakan wisuda dalam beberapa gelombang.


Tentu saja, moment wisuda yang dihadiri orang tua /wali dari mahasiswa menghadirkan keramaian di seputar kampus yang sudah dikenal di seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri karena adanya kelas internasional.

Adalah Ririn, warga Dago Kota Bandung yang turut hadir meramaikan wisuda di Universitas Telkom Bandung..
Namun, .kehadiran Ririn di sekitar Universitas Telkom Bandung bukan untuk mengikuti wisuda tapi berjualan bunga segar yang biasa dimanfaatkan saat moment foto diri bersama keluarga.


“Sudah sejak masih sekolah,” tuturnya ketika ditanya sejak kapan ia mulai berjualan bunga segar, Kamis malam, 5 Desember 2024.


Ririn mengaku bunga segar yang dibelinya didapatkan dari pedagang besar dengan kualitas bagus sehingga bisa bertahan beberapa hari.


Dalam menjalankan usaha jualan bunga segar, Ririn dibantu ditemani suami , ibu dan juga anak serta keponakan yang menyertainya dari pagi hingga malam dan pagi lagi. Artinya, Ririn dan keluarganya tidak beranjak dari sekitar kampus Universitas Telkom Bandung selama masa wisuda.


“Kalau tidur ya..disini,” katanya saat bercerita dimana ia bermalam bersama keluarganya..


Ungkapan kata ‘disini’ Ririn menunjuk selama musim wisuda dan berjualan bunga segar ia bersama keluarganya tidur di emperan depan ruko dengan beralaskan tikar seadanya,


Begitulah irama kehidupan, Ririn bersama keluarga menjalani malam dengan merangkai bunga dan paginya ia jual bunga itu mulai harga  35 ribu rupiah perikatnya

.
Bila tidak ada musim wisuda, Ririn mengaku ia tetap berjualan bunga segar di sekitar lampu merah yang ramai lalu lalang kendaraan dengan harga berbeda seperti musim wisuda.***

KPID dan Masa Depan Penyiaran NTB: Sebuah Refleksi!

Dalam laporannya, Ketua KPID NTB Ajeng Roslinda Motimori mengungkapkan sedikitnya ada 21 lembaga penyiaran di NTB tidak lagi bersiaran. Sayang tidak disebutkan detailnya, tapi saya yakin, selain didominasi oleh radio, maka beberapa stasiun TV juga menambah daftar lembaga penyiaran yang terpaksa tutup siaran.

Namun saya sangat yakin, sebagian besar pengelola siaran radio di NTB ini memang mendirikan radio siaran, salah satunya disebabkan oleh hobby pemiliknya yang memang senang mendengarkan siaran radio. Lambat laun dari hobby itulah kemudian tumbuh menjadi lembaga penyiaran dengan status swasta atau komunitas.

Mengingat terbatasnya waktu diskusi yang disedikan panitia, maka saya merasa perlu membeberkan beberapa catatan kritis terkait acara evaluasi tahunan lembaga penyiaran.

  1. KPID NTB Perlu Lebih Banyak Mendengar

Penting bagi KPID NTB untuk tidak hanya menjadi regulator yang menilai kinerja lembaga penyiaran, tetapi juga menjadi pendengar yang baik atas keluh kesah mereka.

Banyak radio dan TV lokal saat ini berada dalam kondisi “tidak baik-baik saja.” Mereka membutuhkan perhatian lebih dari regulator agar bisa tetap bertahan dan berkembang.

  1. Evaluasi Kinerja Disertai Identifikasi Masalah

Evaluasi kinerja memang penting, tetapi akan jauh lebih bermanfaat jika disertai dengan identifikasi mendalam atas masalah-masalah mendasar yang dihadapi oleh lembaga penyiaran, seperti keterbatasan dana, sumber daya manusia, atau tantangan digitalisasi.

Regulasi harus diarahkan untuk mencarikan solusi yang efektif, bukan menambah beban.

  1. Digitalisasi Penyiaran Harus Proporsional dan Adil

Kebijakan digitalisasi penyiaran seharusnya mempertimbangkan kondisi daerah. Penyewaan kanal multiplexing (MUX) tidak boleh disamaratakan.

Ada perbedaan yang jelas antara daerah maju, kurang maju, dan tertinggal. Jika kebijakan ini dibiarkan sepenuhnya mengandalkan mekanisme pasar (business as usual), TV lokal hanya tinggal menunggu waktu untuk gulung tikar.

  1. Diskresi Kanal TV Digital untuk LPPL

Salah satu isu paling krusial adalah ketimpangan dalam penggunaan kanal TV digital. Saat ini, TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) mendapat keistimewaan kanal gratis sekaligus menjadi penyedia layanan TV digital.

Sebaliknya, LPPL seperti Selaparang TV harus membayar biaya sewa yang tidak murah. KPID perlu memperjuangkan diskresi untuk LPPL TV lokal agar bisa menikmati kanal digital gratis, mengingat status mereka sebagai lembaga non-komersial yang serupa dengan TVRI.

  1. Ajang Musrenbang bagi Penyiaran Lokal

Evaluasi tahunan ini idealnya menjadi ajang musyawarah perencanaan pembangunan bagi dunia penyiaran.

Lembaga penyiaran harus diberikan ruang untuk menyampaikan program-program yang mereka butuhkan, sehingga kebijakan dan dukungan yang diberikan berbasis kebutuhan nyata. Hal ini bisa bermuara pada visi bersama: berkhidmat membangun NTB melalui penyiaran lokal.

Tantangan dan Harapan: Menyelamatkan Penyiaran Lokal

Realitas pahit yang diungkapkan KPID NTB tentang banyaknya lembaga penyiaran yang berhenti bersiaran adalah alarm keras bagi kita semua.

Penyiaran lokal adalah aset penting yang tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga bagian dari identitas budaya daerah.

Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Digitalisasi penyiaran, yang awalnya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas siaran, justru menjadi momok bagi banyak lembaga penyiaran lokal.

Jika pemerintah dan regulator tidak segera mengambil langkah konkret, maka nasib radio dan TV lokal semakin suram.

Penyiaran lokal di NTB membutuhkan kebijakan yang berpihak dan dukungan nyata dari semua pihak. Memberikan kanal digital gratis kepada LPPL atau setidaknya kebijakan penyewaan MUX yang lebih adil adalah langkah strategis yang harus segera diambil.

Evaluasi tahunan seperti ini tidak boleh berhenti sebagai acara seremonial. Ini harus menjadi langkah awal untuk menyusun strategi jangka panjang, di mana penyiaran lokal bisa berinovasi, berkembang, dan tetap relevan di era digital.

Dengan kebijakan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa penyiaran lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah.

Penyiaran lokal adalah tentang melayani masyarakat, menjaga budaya, dan membangun mimpi.

Jangan sampai mimpi itu berubah menjadi mimpi buruk hanya karena kurangnya perhatian kita semua. ***

Tentang Penulis

M. Sukri Aruman atau akrab disapa Ray Aruman adalah mantan Ketua KPID NTB periode 2014-2018 dan kini menjadi Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pengawas LPPL Selaparang TV Lombok Timur.

Amtenar hingga Standup Indo Lombok Siap Ramaikan Memoria 2024.Buruan Dapatkan Tiket Nontonnya!

Sejumlah musisi lokal NTB siap menggebrak ajang festival Memoria 2024 di Eks Bandara Selaparang Mataram Lombok

Acara yang memadukan berbagai elemen seni ini dijanjikan akan menyajikan pengalaman unik, menggabungkan musik, seni rupa, olahraga, serta komunitas kreatif.

Salah satu sorotan utama adalah penampilan musisi lokal Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti Amtenar, Little Mascara, Silver Ticket to Home, dan Standup Indo Lombok, yang akan memberikan kesempatan bagi bakat lokal untuk bersinar di panggung yang lebih besar.

Panggung Terbuka Untuk Musisi Lokal NTB

Dengan tema “Bersatu Dalam Perbedaan”, Memoria 2024 bertujuan untuk Memoria 2024 hadirkan musisi lokal NTB, kompetisi olahraga, seni rupa, dan hiburan seru di Eks Bandara Selaparang, Lombok. hanya menghadirkan musisi nasional, tetapi juga memberikan panggung untuk talenta lokal NTB.

Direktur PT Muda Kreasi Sejahtera, Aji Perdana, mengatakan, “Kami ingin memberi ruang bagi musisi lokal NTB agar bisa menunjukkan karya mereka dan berharap bisa tampil di panggung nasional.”

Melalui acara ini, diharapkan muncul banyak bibit-bibit baru yang akan membawa nama NTB di industri musik tanah air.

Sebagai salah satu penampilan yang paling dinanti, Amtenar akan tampil pada tanggal 17 Desember, diikuti oleh Silver Ticket to Home yang juga akan tampil pada hari yang sama.

Little Mascara akan memukau penonton pada tanggal 18 Desember, dan acara akan ditutup dengan penampilan dari Standup Indo Lombok pada tanggal 19 Desember 2024.

Penyelenggaraan Berkelas dan Tiket yang Terjangkau

Harga tiket yang bervariasi mulai dari Rp10.000 untuk Day 1 (17 Desember) menjadikannya acara yang sangat terjangkau untuk semua kalangan.

Tiket untuk hari kedua dan ketiga (18-19 Desember) juga tersedia dengan harga mulai dari Rp150.000 untuk tiket harian reguler, serta Rp200.000 untuk tiket VIP.

Bagi penggemar yang ingin menikmati dua hari penuh keseruan, tersedia 2-day pass dengan harga Rp250.000 (regular) dan Rp325.000 (VIP).

Aji Perdana menambahkan, “Penjualan tiket sudah masuk ke periode normal price, dan kami membuka penjualan online melalui situs resmi kami di www.memoria.co.id, serta di outlet Bento Kopi Karang Pule, Mataram. Kami juga bekerja sama dengan partner ticketing seperti Dewa Tiket Konser NTB dan NFD untuk memudahkan pembelian tiket.”

Selain Musik, Ada Kompetisi Seru dan Aktivitas Seni

Memoria 2024 bukan hanya sekedar festival musik, namun juga menampilkan beragam kompetisi olahraga, e-sport, serta band dan dance competition.

Acara ini juga menyediakan ruang bagi seni rupa dengan berbagai aktivitas yang akan menghibur pengunjung sepanjang festival.

Dari pertandingan olahraga hingga pertunjukan seni, Memoria akan menjadi ruang kreatif yang menggabungkan berbagai genre dan minat.

Festival ini juga akan menarik perhatian para pecinta seni dan hiburan dari berbagai kalangan, menjadikannya acara yang sangat ditunggu-tunggu.

Dukungan Penuh dari Komunitas Lokal

Tak hanya dari segi musisi, acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai komunitas kreatif lokal yang ingin ambil bagian dalam memeriahkan Memoria 2024.

Salah satunya adalah komunitas Standup Indo Lombok yang akan hadir dengan penampilan komedi segar di hari terakhir festival. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan memberi warna berbeda pada acara ini.

Keunikan Acara dan Pesan Sosial

Sebagai sebuah festival yang melibatkan berbagai kalangan, Memoria 2024 diharapkan bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan NTB lebih luas lagi.

Selain menikmati hiburan, pengunjung juga dapat terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan melalui seni dan budaya.

Festival ini diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memajukan industri kreatif di NTB, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antar komunitas dan sektor industri. ***

Prabowo Minta Pejabat Hemat Biaya Perjalanan Dinas: Bisa untuk Perbaiki Sekolah hingga Makan Bergizi Gratis

Hal itu disampaikan Prabowo di tengah-tengah menghadiri acara Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah bertajuk “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” di Universitas Muhammadiyah, Kupang, NTT, Rabu (4/12).

Prabowo menilai anggaran perjalanan dinas ke luar negeri seharusnya dapat dipotong 50 persen. Saat ini, ia menghitung biaya perjalanan dinas bisa mencapai USD 3 miliar atau setara Rp47,8 triliun.

“Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja,” ujar Prabowo.

Dengan penghematan yang dilakukan Prabowo tersebut menghemat APBN dan nantinya bisa digunakan untuk membangun bendungan, memperbaiki sejumlah Sekolah hingga untuk program Makan Bergizi Gratis.

“Kalau bisa dikurangi artinya bisa menghemat Rp 15 triliun. Rp 15 triliun itu berapa bendungan, berapa SD bisa kita perbaiki,” kata Prabowo

Lebih lanjut, Prabowo turut mengimbau pemimpin daerah di NTT agar bisa lebih ketat, efisien serta kritis untuk mengedepankan kepentingan negara.

“Saya mohon bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kritis. Kritis untuk kepentingan langsung,” kata Prabowo.

“Kita sudah tahu kesulitan rakyat, Bapak, masalah Indonesia ini, ini, ini saya tahu, banyak Undang-Undang bertabrakan saya tau. Solusinya bagaimana? Menteri perumahan rakyat, rakyat miskin, rakyat yang masih muda butuh rumah yang terjangkau, nggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, type berapa, dia butuh segera,” tegasnya. (editorMRC)

Tim Kaisar Hitam Polres Bima Kota Gulung Pengedar Sabu dengan 15 Paket Siap Edar

Kali ini, seorang pria berinisial MT (44), warga Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, berhasil diamankan bersama 15 paket sabu siap edar pada Rabu malam (4/12) sekitar pukul 19.00 WITA.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui Kasat Resnarkoba, IPTU Dediansyah, mengungkapkan bahwa MT ditangkap tanpa perlawanan di kediamannya. Penangkapan ini disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat untuk memastikan transparansi.

Saat penggeledahan, Tim Kaisar Hitam menemukan sejumlah barang bukti berupa, 15 plastik klip berisi serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor 2,30 gram, Bungkusan plastik klip kosong, Satu unit ponsel, Uang tunai sebesar Rp 540 ribu.

Selain itu, tim melakukan pengembangan ke sejumlah lokasi lain yang diduga terkait dengan jaringan MT. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil tambahan.

Kapolres Bima Kota menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan salah satu prioritas utama Polres Bima Kota. “Kerja keras Tim Kaisar Hitam adalah bentuk komitmen kami dalam meminimalisir peredaran narkoba di wilayah ini,” ujar IPTU Dediansyah.

Saat ini, MT beserta barang bukti telah diamankan di Mako Polres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan undang-undang yang berlaku terkait penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

“Diharapkan masyarakat dapat terus bersinergi dengan kepolisian dengan memberikan informasi terkait peredaran narkoba, demi menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari narkotika,” pungkas IPTU Dediansyah. (EditorMRC)

Gus Miftah dan Kontroversi Olok-Olok Penjual Es Teh: Permintaan Maaf dan Sorotan Publik

Video tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena memperlihatkan Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas, yd2ang kemudian memicu tawa beberapa tokoh agama dan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Viralnya Video Olok-Olok Gus Miftah

Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat memberikan guyonan yang disebut sebagai bagian dari gaya dakwahnya. Namun, tidak sedikit yang merasa bahwa gaya humor tersebut melampaui batas dan menyinggung penjual es teh yang menjadi sasaran guyonannya.

Kuasa hukum Gus Miftah, Herdian Saksono, menyatakan bahwa apa yang dilakukan kliennya hanyalah intermeso atau cara menarik perhatian audiens. “Itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar yang dimaknai dengan pertanda-pertanda,” ujar Herdian, dilansir dari detikPop.

Namun, candaan ini memicu reaksi keras dari publik, termasuk dari berbagai tokoh agama dan partai politik.

Desakan Permintaan Maaf dari Partai Gerindra

Partai Gerindra melalui akun Instagram resmi mereka, @gerindra, meminta Gus Miftah segera meminta maaf kepada penjual es teh yang menjadi bahan candaan. “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus Miftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun tersebut.

Tidak hanya itu, Gus Miftah juga mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) agar lebih berhati-hati dalam bercanda, mengingat audiens memiliki tingkat penerimaan yang berbeda-beda terhadap gaya humor semacam itu.

Pernyataan Maaf dari Gus Miftah

Menanggapi desakan publik, Gus Miftah akhirnya meminta maaf secara terbuka melalui sebuah video yang diunggah di akun X @kampusupdate pada Rabu (4/12/2024). Dalam video tersebut, ia mengakui kesalahan dan menyampaikan penyesalan atas ucapannya yang tidak pantas.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung, terutama kepada penjual es teh tersebut. Ini menjadi pelajaran penting bagi saya untuk lebih bijak dalam bertindak,” ungkapnya.

Reaksi Positif dari Tokoh Agama dan Artis

Meski sempat menjadi perdebatan panas, kejadian ini juga memunculkan aksi positif dari berbagai pihak. Salah satu tokoh agama, Ustadz Muhammad Fakrurrazi Anshar, memberikan hadiah umroh kepada penjual es teh yang menjadi sorotan. Hal ini diumumkan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Selain itu, sejumlah artis Tanah Air turut menunjukkan simpati mereka. Salah satu komentar yang mencuri perhatian adalah dari pengguna Instagram @agnes_jennifer yang mengungkapkan dukungannya terhadap penjual es teh.

Pelajaran dari Kontroversi Gus Miftah

Kontroversi ini menjadi pengingat penting bagi publik figur, terutama dalam posisi sebagai tokoh agama, untuk lebih berhati-hati dalam berucap. Gaya humor yang dimaksudkan untuk mencairkan suasana bisa saja disalahartikan, apalagi jika melibatkan pihak lain yang mungkin merasa dirugikan.

Bagi Gus Miftah, kejadian ini menjadi momen introspeksi untuk memperbaiki cara penyampaian dakwahnya agar lebih bijak dan menghormati semua pihak.

Kontroversi ini tidak hanya menjadi perdebatan, tetapi juga menciptakan aksi solidaritas yang membangun. Permintaan maaf Gus Miftah dan perhatian dari berbagai tokoh menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk saling memaafkan dan memperbaiki kesalahan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama di ruang publik.

Jurnalis: Adriyan Wahyudi, Editor: MRC

NEWS Update
BERITA TERKINI

Trending ISSUE
YANG LAGI VIRAL

BOLLYHITSStar
Gemerlap Bintang Bollywood

ELECTION NEWS
KABAR PEMILUKADA 2024

CRIME NEWS
JEJAK KASUS KRIMINAL

ARUNA NEWSREVIEW
Let' have Holiday in Lombok Island!

OBITUARI
BERITA DUKA

Pokok & Tokoh

SCIENCE & TECHNO
JENDELA ILMU PENGETAHUAN

SOCIAL POLITICNEWS
Berita Sosial Politik Terkini

MileniaNEWS

Tempo Doeloe
JANGAN LUPAKAN SEJARAH

FAKTA UNIK
BELIEVE IT OR NOT

Iklan/PSA

INFOTAINMENT update
INFORMATIF & MENGHIBURATIF

EDITORCORNER
BERITA DIBALIK CERITA

OPINIONKOLOM
ASPIRASI & INSPIRASI

INTERVIEW
WAWANCARA EKSKLUSIF

Netizen STORY
WARGANET PUNYA CERITA

ENTEBENEWS
DINAMIKA BUMI GORA

Today in History

WORLD NEWS

SPORT NEWS

LIFEStyle
Gaya Hidup

MUSIC CORNER
ZONA MUSIK TERKINI

Tips & Trick
Kiat Praktis & Serbaguna

ADS

MovieZone
Referensi Film Terbaru

Weekend Editorial
TAJUK AKHIR PEKAN