Beranda blog Halaman 431

Selamat Jalan Prof Natsir

MATARAMRADIO.COM – Kabar duka datang dari  civitas akademika Universitas Mataram. Salah seorang guru besarnya, Prof Dr Muhammad Natsir SH MH yang juga Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Universitas Mataram dikabarkan meninggal dunia pada Selasa malam, sekitar Pkl. 18.30 Wita di Rumah Sakit Kota Mataram.  

Kabar meninggalnya Prof Natsir, disampaikan langsung oleh DR Iwan Harsono, dosen FE Unram yang juga keluarga dekat almarhum. “Innalillahi wa innailaihirojiun, telah meninggal dunia  Saudara saya Prof.M.Natsir,SH.,M.Hum, Ketua Umum Rukun Keluarga Bima Se Pulau Lombok dan Wakil Rektor 3 Universitas Mataram. Beberapa menit yang lalu hari ini sekitar 18.30 di rumah sakit Kota Mataram. Selamat Jalan Kakak dan Guru Tercinta,”tulis Iwan Harsono melalui akun facebooknya.

Tentu saja kepergian Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram ini meninggalkan rasa duka mendalam dan kehilangan banyak orang. Hingga berita ini diturunkan, ratusan ucapan belasungkawa terus berdatangan dari berbagai kalangan. Mereka yang melayat ke rumah duka, juga memposting suasana terkini sebagai wujud simpatik dan mengabarkan warga yang lain.” Innalillahi wainna Ilaihi Ro’jiun Unram telah kehilangan salah satu Guru Besar. Prof. DR. H. Natsir. SH. M.Hum (WR III). Beliau yang tak pernah lelah memotivasi mahasiswanya sejak awal kami di bangku kuliah, mengajar mata kuliah Kewiraan, menanamkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga negara. Terakhir bertemu almarhum di acara milad HMI beberapa hari lalu. Beliau sangat ringan langkah kakinya di setiap acara dan kegiatan selalu hadir. Dan saya selalu meresapi setiap apa yang alm sampaikan. Semoga Almarhum Husnul Khotimah Allah SWT lebih mencintai almarhum,Al Fatihah,”tulis Andayani SE MM, Wakil Ketua KPID NTB melalui laman facebooknya.

Hal senada disampaikan, Bimo Kaspun Nuri yang mengaku memiliki kesan dan kenangan tersendiri dengan almarhum ketika kuliah di Universitas Mataram.”Innalillahi wainna Ilaihirojiuun. 11 Januari 2020 Auditorium Unram . Saat Resepsi Pernikahan Putra Keduanya menjadi hari pertemuan terakhir dengan Beliau.Sosok Dosen yang sangat bersahaja, rekan Diskusi yang tak pernah menggurui, Orang tua sekaligus Sahabat yang sangat bersahaja.Kini semua ilmu akan menjadi ladang Amal jariah, semoga Alloh mengampuni semua khilaf dan menerima seluruh Amal Ibadah Beliau.Selamat Jalan Bapak Prof. Dr. M. NATSIR, SH. M. Hum.Saya bersaksi beliau orang Baik,”tulis Bimo di akun FB.

Prof Dr Muhammad Natsir SH MH, belum lama ini dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Mataram.

Putra asli Wera, Kabupaten Bima ini ditetapkan sebagai guru besar berdasarkan surat keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 24551/M/KP/2019, tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen. (MRC-01)

Iin Husni: Penyiar atau MC, Sama Enaknya!

 “Buat Paramuda yang berzodiak Aquarius, soal asmara sepertinya gayung bersambut nih. Doi juga kangen berat lho sama kamu. Jadi siap-siap aja sambut malam mingguan yang akan datang. Doi  bakal kasih kejutan spesial deh. Nah, buat yang udah telepon barusan. Lagu yang satu nih sepertinya cocok banget  sama suasana hati paramuda, sebuah hit terbaik miliknya DEWA 19, kangen…”

MATARAMRADIO.COM –  Itulah sebagian untaian kata-kata manis yang disuarakan penyiar kesohor era 90-an di Kota Mataram.  Suaranya yang empuk dan renyah, bikin banyak pendengarnya, lebih-lebih pendengar pria, semakin tergila-gila, penasaran dan ingin terus mendengarkan cuap-cuap sang idola.

Siapa lagi kalau bukan Iin Husni, penyiar handal CNL 95.3 FM, salah satu radio idola anak muda di Mataram era 90-an hingga sekarang.”Aku bersiaran ketika radio benar-benar di puncak keemasan dan paling digemari anak muda, terutama remaja SMA dan anak kuliahan,”katanya kepada mataramradio.com, kemarin.

Bagi Iin, ada kepuasan tersendiri, ketika dirinya sudah berada di depan corong mikropon. Apalagi bakal mengasuh acara yang sudah ditunggu pendengar setianya. Sebut saja acara ramalan bintang, yang menurutnya, mendapat respons luar biasa dari pendengar.”Pokoknya seru aja, banyak yang percaya dan berterimakasih kalau aku udah bacakan ramalan bintangnya. Nggak cewek, nggak cowok. Mereka bahkan banyak yang telepon habis siaran, minta dibacain ulang lah,” kenang Iin. “Itu baru acara ramalan bintang lho,”katanya lagi.

Masih banyak acara lain yang dia asuh, juga mendapat respons yang tidak sedikit dari penggemar, yang dia istilahkan dengan booming fans. “Ada acara namanya Heart to Heart, dari hati ke hati yang booming banget. Ini acara buat pendengar boleh curhat apa saja seputar pengalaman asmaranya dan minta solusi dari kita. Nggak cuma soal asmara, apa saja deh yang berhubungan dengan masalah pribadi, entah dengan pacar, orang tua, masalah hubungan jarak jauhlah. Pokoknya semua diungkap, saking emosionalnya, banyak pendengar yang ekspresif banget mengungkapkan masalahnya, sampai nangis-nangis di udara. Kita ladeni, pintar-pintar kita saja membangun mood dan ngasih solusi. Alhamdulillah, banyak yang puas,”ungkap Iin yang mengaku tidak sendirian ketika mengasuh ajang curhat tersebut.”Ya kita ada psikolog juga yang ngasih solusi, jadinya klop dan bisa dipertanggungjawabkan,”tuturnya.

Iin Husni diundang mengisi siaran bersama para Legenda Udara yang digelar KPID NTB dan RRI Mataram beberapa waktu lalu. I Foto : istimewa

Iin Husni menyebutkan, karirnya di dunia siaran, dimulai tahun 1993. Waktu itu, dia hijrah dari Kota Surabaya ke Mataram, karena dapat pekerjaan sebagai penyiar di Radio Haccandra 102.3 FM, satu-satunya radio FM swasta di Mataram waktu itu.  Dia bertahan hanya setahun, dan setelah itu bergabung dengan Radio CNL 95.3 FM yang bersiaran dari Jalan Harimau No. 20 Mataram. “Aku gabung di CNL sejak tahun 1995 hingga tahun 2002, lumayan hingga 7 tahun lho,”kenang Iin yang mengaku keluarga besarnya berasal dari Kopang, Lombok Tengah.

CNL FM Jadi Trendsetter

Berbagai aksi acara unggulan diasuhnya. Selain acara Heart to Heart dan Ramalan Bintang, Iin juga mengasuh  tangga lagu Indonesia, TEMAN, Trend Musik Anak Negeri dan  Jazzy Time.

Soal Jazzy time, kata Iin, dia akui sebagai program eksklusif CNL FM dari dulu hingga kini. “Dulu saya asuh acara itu bareng musisi kawakan Kang Ari Juliant,”ingatnya.
Bagi Iin, inilah salah satu inovasi CNL FM sebagai trendsetter, satu-satunya radio yang memberi warna musik jazz untuk disuka paramuda. Diakuinya, sejak 2010an musik jazz baru trend di Mataram. Dan musisi muda beraliran musik jazz mulai bermunculan apalagi di Lombok sudah 3 kali menjadi kegiatan unggulan setiap tahun di Kabupaten Lombok Barat menggelar even besar Senggigi Jazz Festival, menampilkan artis dan musisi jazz Indonesia dan bahkan luar negeri.”Ini jadi bukti, CNL FM trendsetter musik berkelas,”katanya bangga.

Bagi Iin Husni, sukses dan kepuasan seorang penyiar, adalah ketika banyak penggemar yang terbawa perasaan alias baper dan menunggu jam siarnya.”Itu bangga banget gue, serasa jadi ratu melulu,”ucapnya tersipu.

Dia pun membuka rahasia soal kiat menggaet banyak penggemar.”Intinya, tetap sabar dan ngemongin fans dan jangan pernah terbawa arus pendengar. Kita lah yang harus mengendalikan semuanya, mereka harus ikut kemana saja kita membawa acara itu sampai tuntas. Kalau ngikutin maunya pendengar, tak pernah habisnya,”kata Iin penggemar rujak cingur, tahu campur khas Arek Suroboyo, olah-olah Ampenan dan senang Yoga alias olah tubuh ini.

 Kini, pasca tidak lagi aktif sebagai penyiar radio. Iin justru menikmati profesinya sebagai Pembawa acara atau MC, di luar rutinitasnya menjadi  Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB.

Justru, melalui profesinya sebagai Pembawa acara dan bergabung dalam Komunitas MC NTB Gemilang, IIn mendapat banyak kesempatan tampil di acara bergengsi skala lokal, regional bahkan nasional yang membutuhkan jasanya sebagai pembawa acara profesional.”Aku  bisa keliling kesana kemari, justru profesi jadi MC ini lah,”aku Iin yang kini berstatus sebagai Ibu dari dua putranya yang ganteng.”Kalau disuruh milih, Penyiar atau MC. Ya kalau bisa dua-duanya dong. Soalnya sama-sama enak,”selorohnya.

Tapi, Iin mengaku cukup was-was juga lho dengan maraknya kasus virus Corona yang melanda China akhir-akhir ini.  Dia berharap, musibah virus mematikan itu tidak berimbas jauh terhadap Indonesia termasuk NTB yang bakal menjadi tuan rumah event internasional MotoGP Mandalika 2021.

Iin pun mendukung kebijakan Pemerintah yang sangat ketat terkait warganya yang dipulangkan dari China dan kini dikarantina di Pulau Natuna. “Aku sih setuju aja dengan kebijakan Pemerintah kita, untuk antisipasi virus yang mematikan terhadap WNI yang lain,”ucapnya memberi alasan dan berharap Pemerintah lebih selektif menerima kunjungan wisatawan dari negara manapun.”Harus ada proteksi dan deteksi dari segala fasilitas dan akses masuk ke negara kita baik darat, laut dan udara,”tandas Iin yang selalu tampil energik dan menawan di usianya yang sudah tidak muda lagi. Siplah (MRC-01)

Disdukcapil Lobar Lampaui Target Cetak e-KTP

MATARAMRADIO.COM , Gerung – Bila daerah lain masih mengalami segudang masalah berkaitan dengan KTP elektronik, maka hal itu tidak terjadi di Kabupaten Lombok Barat. Bahkan jumlah KTP elektronik yang tercetak justru melampaui jumlah warga wajib KTP di Kabupaten Patut Patuh Pacu itu.

 Pasalnya dari  sekitar 524.376 wajib KTP, sudah direkam 491.419 dan sisa sekitar 32.000. “Angka 32.000 ini bisa jadi mereka yang menginjak usia 17 tahun, mereka tinggal di pelosok dan belum perlu KTP sehingga enggan mengurus dirinya. Alhamdulillah sudah tercapai 93% dan justru kita mencetaknya lebih banyak dari wajib E KTP,”kata Fathurahman SPt,MM, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat kepada mataramradio.com di ruang kerjanya, Selasa (11/2).

Fathurahman SPt,MM, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat I mataramradio.com

Disebutkan, hingga saat ini, Disdukcapil Lombok Barat sudah mencetak tidak kurang dari 535.000 E KTP. Jumlah sebanyak itu berasal dari  pencetakan E KTP karena berbagai kasus seperti cetak ulang, perubahan status  dari belum kawin menjadi kawin. “Bisa juga karena musibah dan kasus tertentu seperti cerai baik cerai mati maupun cerai hidup, kalau dulu disebutkan dengan istilah janda dan duda,”jelasnya.

Saat ini,  pihaknya juga sedang menyelesaikan data E KTP warga siap cetak sebanyak 10.612 buah yang ditargetkan tuntas akhir Maret 2020. Sambil menunggu KTP elektronik selesai, warga diberikan Suket atau Surat Keterangan Pengganti E KTP sebagai bukti legalitas penduduk.”Petugas kami terus lembur siang malam menyelesaikan pencetakan E KTP tetapi karena kemampuan alat terbatas hanya bisa mencetak antara 100 hingga 150 per hari,”jelasnya.

Namun demikian, Pihak Dukcapil Lobar, katanya, memberikan layanan cepat bagi mereka yang datang ke kantor dengan membawa bukti rekaman E KTP untuk dicetakkan. “Kita apresiasi mereka yang datang ke kantor untuk dicetakkan EKTP, karena sekalipun kita cetak yang banyak itu, belum tentu mereka  datang mengambil. Kita tentu mendahulukan mereka yang proaktif mengurus EKTPnya. Apalagi yang datang dari pelosok dan perlu cepat E KTP, ya kita cetakkan. Ini bukan berarti pilih kasih, tapi lebih aspek kemanfaatannya,”sebut pria yang akrab dipanggil Fathur ini.

Suasana kegiatan supervisi dan pelayanan Disdukcapil Lombok Barat I Foto : Disdukcapil Lobar

Untuk mendata warga wajib E KTP, pihaknya melakukan tiga langkah  yakni  by schedule, by request dan by event. “By schedule itu, kita jadwalkan 1 desa 2 hari dan kita akan keliling sepanjang tahun sampai semuanya habis,”tuturnya dan menyebutkan butuh waktu 244 hari melayani semua desa yang ada di Lombok Barat.

Adapun desa yang belum terlayani, maka pihaknya melayani by request, sesuai permintaan pihak desa. Dinas Dukcapil Lobar akan menjadwalkan sesuai permintaan resmi pihak desa.”Untuk melayani ini, biasanya kita gunakan hari libur. Karena sulit mencari waktu di hari kerja biasa,”paparnya.

Adapun layanan by event, sebut Fathur, sifatnya insidentil sesuai kegiatan yang ada. Pihaknya akan berupaya ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan mulai tingkat desa dan lain-lain.” Seperti kemarin acara Perang Topat, Festival Senggigi, disana kita buka layanan. Pokoknya semua kita upayakan untuk mempercepat pelayanan dan terpenuhinya target,”sambungnya lagi.

Pihaknya juga berharap bisa semakin banyak melakukan kunjungan di pusat keramaian seperti Pasar dan Mall.”Ya seperti layanan SIM kelilling itulah,”sebutnya.

Hingga saat ini, Disdukcapil Lombok Barat terus berkoordinasi dengan sejumlah kecamatan yang perekaman data E KTPnya masih minim.”Yang masih banyak belum kita rekam itu di wilayah Sekotong, Lembar rata-rata mencapai 6000-an. Terus, Kuripan, Batu Layar dan Gunungsari.  Bisa saja beberapa alasan, karena topografi wilayah dan keterbatasan akses,”imbuhnya seraya menyebutkan rencana membuka UPT Baru di wilayah Gunungsari dan Lembar dalam waktu dekat.”Semua untuk memudahkan pelayanan. Orang tak perlu ke Gerung, selesai semuanya di UPT,”tegasnya.

Pemberian Santunan Laporan Kematian

Ada fenomena menarik berkaitan dengan masalah kependudukan dan pencatatan sipil di Lombok Barat.

Dari sekian layanan yang ada, ternyata warga banyak  mencari dan mengurus akte kelahiran.”Ini yang menarik, Penduduk kita terus tumbuh diluar prediksi.Kenapa, karena yang lahir, aktif mencatat kelahiran dan melaporkannya hingga terbit akte kelahiran, tetapi yang meninggal hanya sampai corong masjid. Orang semua maklum dan tahu ada kematian, besok ada pemakaman. Tetapi di desa, datanya tidak dikeluarkan, apalagi ke Dukcapil. Makanya kita tidak bisa memberikan akte kematian sebelum ada data resminya, sehingga di Kartu Keluarga  bisa diubah, dan beban server tentang data kependudukan bisa berkurang,”jelasnya dan menyebutkan pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Lombok Barat tentang pemberian santunan kepada warga yang melaporkan tentang kematian anggota keluarganya dengan nilai berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000  untuk setiap laporan kematian.”Mereka urus laporan kematian sebagai syarat mencairkan santunan,”pungkasnya. (MRC-01)

Kopi Lanang Bekisar Seharga Mobil

MATARAMRADIO.COM – Bagi pencinta ayam hias, ayam bekisar bisa jadi menjadi salah satu koleksi di halaman rumahnya. Betapa tidak, bekisar yang merupakan hasil kawin silang antara ayam hutan hijau dengan ayam kampung memiliki performa menarik.

Dari sisi postur, bekisar lebih besar dari ayam hutan. Dari warna bulu ayam bekisar lebih variatif namun tidak meninggalkan keindahan khas bulu ayam hutan. Dari sisi kokoq pun, berbeda dari ayam hutan. “Kokoq bekisar memiliki kekhasan tersendiri,” terang Ketua Komunitas Pelestari Kerata dan Ternak Bekisar (KEBER) NTB, Deden Pasartiawan ST..
Merawat ayam bekisar, jelas Deden hampir sama dengan kerate. Selain perlu diperhatikan makanannya yang terdiri dari kacang hijau, jagung, beras merah dan ketan hitam juga perlu sentuhan lainnya. Selain Makanannya, minum dan sumber vitamin yang diperlukan buat stamina ayam juga perlu mendapat porsi. ” Biar terlihat segar, ayam perlu asupan vitamin. Makanya, seminggu dua tiga kali ayam perlu dikasih makan tomat atau buah lainnya,” terang Deden.

Deden Pasartiawan bersama anak ayam hutan hijau umur satu bulani foto : Ayu Puspita Jurnalis Utami


Bagaimana dengan nilai jual bekisar? Ini dia. Harga ayam bekisar tidak kalah sensasinya dengan hewan peliharaan lainnya.
Untuk harga bekisar yang sudah mengantongi sertifikat juara nasional bisa seharga mobil. “Bekisar Kopi Lanang yang sudah jadi juara nasional harganya mencapai 150 juta,” terang Deden.
Kopi Lanang sejak pindah KTP ke pulau Jawa selalu tampil prima di kejuaraan-kejuaraan bekisar nasional. Makanya, harganya terus meroket hingga di atas ratusan juta.
Kopi Lanang lahir dan besar di Lombok, dibawah asuhan Gusti Lanang Narmada, salah satu pioner KEBER. Dengan ketekunan dan ketelatenan setelah melewati masa seleksi, Kopi Lanang berhasil menunjukkan performanya.
Sentuhan- sentuhan tangan dingin dari pemilik awal ke pemilik baru berhasil mengantarkan Kopi Lanang menjuarai berbagai event nasional dan mengantarnya menjadi salah satu legenda bekisar.
Deden berharap, para pencinta ayam hutan bukan lagi hanya bermain di AHH tapi juga di bekisarnya. ” Mari mencetak kopi Lanang – kopi Lanang selanjutnya,” ajaknya ke para pencinta ayam hias.
Deden melihat pasar bekisar cukup terbuka. Apalagi, lomba bekisar terutama di pulau Jawa rutin dilaksanakan.
Bagaimana pasar bekisar di NTB, kedepan ucap Deden seiring rutinnya lomba ayam hias terutama bekisar akan mendongkrak harga bekisar di pasar. Ditambah lagi, ada ketentuann perundang-undangan yang mewajibkan materi lomba harus dari hasil penangkaran. “Ini menjadi peluang bagi para pencinta ayam hias,” ucap komandan KEBER NTB

Reporter: Ayu Puspita Jurnalis Utami

Musholla Lombok Rasa Tiongkok

MATARAMRADIO.COM – Pulau Seribu Masjid memiliki keunikan dalam tatanan keagamaan kehidupan masyarakat. Begitu pun dalam pembangunan masjid tak terkecuali bangunan musholla yang dibangun HM Maliki.  Musholla Abu Bakar Ash-Shiddiq di Dusun Sangiang Langko Lingsar dan musholla Ar Ridwan Jurang Malang Narmada  yang  arsitektur banyak mengadopsi bangunan di Tiongkok. Kedua mushola ini kini menjadi salah satu destinasi wisata religi.

Musholla  Abu Bakar Ash-Shiddiq

Musholla  Abu Bakar Ash-Shiddiq berada di Dusun Sangiang Desa Langko kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Musholla berbentuk limas dengan nuansa  cat merah, hijau, kuning dan putih di bagian atasnya menjadi kekhasan tersendiri. Apalagi gaya arsitektur yang mengadopsi bangunan Tiongkok terutama seperti bangunan di taman Tian Tan Yen Beijing.

Saat itu, istri H Maliki, Hj Maryam berkunjung ke Beijing dan sempat bermain ke taman Tian Tan Yen. JK Mary melihat sebuah bangunan berbentuk Limas yan digunakan warga untuk sembahyang dengan mengelilinginya sebanyak sembilan kali.

Bangunan dikelilingi pepohonan dan di bawah terdapat sebuah kolam dengan air jernih.  Ikan koi yang berada di kolam menambah keindahannya. “Sembahyang dilakukan setelah panen sebagai bentuk syukur dengan mengelilingi bangunan sebanyak  9 kali,” jelas H Maliki.

Mushola Abu Bakar Asshiddiq , menurut Maliki hanya mengadopsi desain bangunan dan sekelilingnya.

Di musholla Abu Bakar Asshiddiq, hal yang tak biasa adalah pintu musholla yang berbentuk setengah lingkaran.  Pintu musholla terbuat dari kayu enau utuh yang didatangkan langsung dari Nusa Tenggara Timur. “Yang sebelah udah jadi pintunya tapi karena lebih besar dari pintu di musholla ini belum bisa dimanfaatkan. Tunggu waktunya,” jelas H Maliki.

Ternyata, musholla Abu Bakar Ash Shidiq selain indah dipandang juga dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan keagamaan  dan sosial kemasyarakatan.

Saat ini, di sekitar mushola ada kolam renang yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum hanya dengan membayar tiket masuk Rp 5000 per orang. Selain itu, ada perahu kayu yang bisa dimanfaatkan berswa foto. “Kita akan buat air mancur untuk menambah keindahannya,” jelas H Maliki.

Mushola Ar Ridwan

Musholla Ar Ridwan yang berada di Dusun Jurang Malang Desa Pakuan kecamatan Narmada dan berada di dataran tinggi memiliki daya tarik luar biasa. Desain musholla yang menyerupai bangunan di China dengan ornamen di dominasi warna merah mampu memikat wisatawan.

Untuk menuju Musholla Ar Ridwan, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga di antara pepohonan.

Saat ini, selain terdapat Musholla Ar Ridwan sebagai magnet utama wisatawan juga terdapat payung besar yang menambah keindahan.

Untuk menambah kenyamanan pengunjung, di bangun sebuah jembatan kayu yang menghubungkan musholla dengan aula. Dari jembatan ini dapat dilihat panorama alam sambil menikmati sejuknya udara segar khas alam.

Seperti musholla Abu Bakar Asshiddiq, musholla Ar Ridwan pun dimanfaatkan  masyarakat sekitar untuk berbagai kegiatan keagamaan

Sebagai pelengkap, kata H Maliki akan dibuat kolam renang yang bisa dimanfaatkan warga. 

Bantuan Pernikahan

H Maliki menjanjikan bagi siapa saja yang akan melangsungkan akad nikah baik di musholla Abu Bakar Ash-Shiddiq maupun Ar Ridwan dirinya akan memberikan bantuan berupa uang sebanyak Rp 1.5 juta. “Kalau dulu kita kasih bantuan kambing tapi sekarang ganti dengan uang,” jelasnya.

H. Maliki, Muslim Keturunan Tionghoa, Pendiri Musholla Abu Bakar I Foto: AYu Puspita Jurnalis Utami.

Caranya, kata H Maliki tinggal diinformasikan kepada penjaga musholla. Nanti penjaga musholla yang menghubungi dirinya. “Silahkan, siapa saja boleh memanfaatkan musholla untuk akad nikah,” katanya.

Reporter : Ayu Puspita Jurnalis Utami

Menjaga Trah Rinjani

MATARAMRADIO.COM – Ayam hutan menjadi salah satu hewan eksotis yang keberadaanya perlu disikapi secara bijak. Apalagi, ayam hutan hijau (AHH) — Gallus Varius — yang banyak menarik perhatian para pencinta  hewan eksotis, perlu disikapi lebih bijak lagi. Pasalnya, di habitatnya keberadaan AHH semakin berkurang.

Eksotisme Kerate Rinjani

Siapa yang tak mengenal ayam. Ya,  jenis satwa satu ini begitu akrab di telinga kita.  Tentu semua orang mengenal jenis unggas satu ini dan sebagian dari kita mungkin pernah memeliharanya. Namun jika pertanyaan dilanjutkan, siapa yang mengenal ayam hutan? Apalagi kalau pertanyaan ditambah…siapa yang pernah memelihara ayam hutan? Jawabannya bisa jadi sebagian menjawab pernah  lihat ayamnya.   Bahkan mungkin, ada yang menjawab melihat ayamnya saja belum pernah apalagi memeliharanya.

Yap .. jawaban itu tak sepenuhnya salah. Kalau pertanyaan itu dilontarkan kepada mereka yang lahir tahun  1960 -an tentu rata-rata jawaban mereka pernah melihat ayam hutan. Kalau pertanyaan dilontarkan kepada generasi milenial bisa jadi jawaban di atas akan mendominasi mereka yang jadi responden.

Tidak salah. Mereka yang lahir di tahun 2000-an jarang mengenal ayam hutan. Selain populasinya semakin sedikit  akibat habitat hidupnya berkurang juga disebabkan ayam ini cukup sulit dikembangbiakkan.

Namun, seperti janji Allah SWT sesungguhnya dalam kesulitan ada kemudahan. Begitu pun dengan upaya pengembangbiakan ayam hutan khususnya ayam hutan hijau.

Secara garis besar, masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya masyarakat Lombok mengenal dua jenis ayam hutan yakni ayam hutan hijau  (kerate) dan ayam hutan merah (sintu). Dua jenis ayam hutan ini memiliki tingkat adaptasi lingkungan yang berbeda.

Menurut sebagian masyarakat, ayam hutan merah (sintu) lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya sehingga lebih mudah jinak. Sedangkan ayam hutan hijau (kerate) cukup sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Akibatnya, ayam sulit jinak.

Nah, di NTB ada sekelompok masyarakat yang peduli dengan keberadaan si kerate ini namanya  Komunitas Pelestari Kerata  dan ternak Bekisar (KEBER) NTB yang dikomandani Deden Pasartiawan ST. Komunitas ini dideklarasikan pada 17 Agustus 2017.

Walikota Mataram bersama Pengurus dan Komunitas KEBER I Foto : Ayu Puspita Jurnalis Utami

Menurut Kang Deden, biasa dipanggil memelihara ayam hutan hijau banyak tantangannya. Selain perawatan yang lebih teliti tidak seperti memelihara ayam kampung pada umumnya, ayam hutan juga rentan stres. Kalau sudah stres dan tidak bisa diatasi, fatal. Ayam bisa mati. “Merawat kerate ibaratnya kita harus bisa sabar dan ikhlas,” katanya.

Ikhlas gimana maksudnya kang? Ya ikhlas saat merawat ayam hutan niatkanlah bahwa kita diberi kepercayaan oleh sang pemberi hidup untuk merawat ayam hutan dan menjalaninya dengan kesungguhan hati demi kelestarian ciptaannya.

Dengan berpedoman pada falsafah hidup demikian, urai kang Deden dirinya yang lebih dari lima tahun memelihara kerate tak putus asa bila ada kerate yang mati. Entah dengan sebab yang diketahui atau tidak.

Looooo banyak ya yang mati? Sebagai makhluk bernyawa tentu tak lepas dari kematian. Sebut saja kerate bernama Ronggolawe, Kembang Desa, Medical dan lainnya. Harus kembali menghadap sang pencipta padahal kerate-kerate tersebut sudah menorehkan namanya di lomba tingkat nasional. Wiiiih keren.

Kata kang Deden, kualitas kerate Lombok termasuk yang terbaik di Indonesia baik dari segi mental maupun tampilan fisiknya. Ini dapat dilihat dari rekor para jawara di event nasional mulai dari Lombok, Magelang, Bondowoso dan baru baru ini kejuaraan nasional di Madura pun di dominasi kerate-kerate Lombok walau pindah KTP .

Tak heran, banyak penghobi kerate di Nuswantoro yang berharap kapan dapat kiriman kerate Lombok. “Kalau soal harga jangan ditanya,”jelasnya.

Ketua KEBER Deden Pasartiawan bersama  Kadis pertanian kota Mataram, H Mutawali dan DR Makmun dari Kementerian Peternakan I Foto: Ayu Puspita Jurnalis Utami

Namun begitu, kang Deden wanti-wanti ada kerate dengan kualitas bagus alangkah baiknya dikembangbiakan dulu. Nanti keturunannya saja yang dijual ke luar Lombok. “Itu salah satu cara agar trah kerate Rinjani tetap terpelihara,” jelasnya.

Upaya untuk menjaga trah kerate Rinjani, sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dengan menggandeng dinas pertanian kota Mataram cq bidang peternakan, BKSDA, Kementerian Peternakan dan beberapa pihak yang peduli.

” Alhamdulillah,” ucap Kang Deden pihak pihak terkait sangat mendukung dan mensupport agar para penghobi dan pencinta kerate di NTB  terus berupaya mengembangbiakkan ayam eksotis tersebut.”Lomba dan latber menjadi ajang silaturahim para penghobi dan pencinta kerate,”jelas pria kelahiran tahun 1970-an ini.

Reporter : Ayu Puspita Jurnalis Utami

Ketika Salman Khan Terinspirasi Tom Cruise

MATARAMRADIO.COM – Para pencinta film India, tentu tak asing dengan aktor tampan, Salman Khan.

Sudah sekian banyak film dibintanginya. Dan ternyata, peran romantisnya bersama aktris cantik Bagyashree dalam film  Maine Pyar Kya, yang diproduksi 30 tahun lalu, merupakan film paling ikonik yang pernah dibintangi Salman Khan.

Yang unik tentu saja, pengakuan sang produser film Sooraj Barjatya yang menyebut penampilan khas Salman Khan dalam film itu ternyata dinspirasi karakter Tom Cruise dalam film Top Gun.

Sang pembuat film Sooraj Barjatya sebagaimana dilansir Times of India mengungkapkan kesukaannya pada jaket bomber Tom Cruise ‘Top Gun’ sehingga ia merancang jaket yang mirip untuk penampilan Salman Khan di ‘Maine Pyar Kiya’.

Salman Khan dan Bagyashree dalam Maine Pyar Kya (1989)

Seperti jaket Tom Cruise, yang memiliki patch logo dan lambang lencana Angkatan Darat Amerika, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, dan lencana lainnya dari pasukan pertahanan, jaket Salman juga memiliki lencana serupa yang ditempelkan di sana. Begitu toh!

Oya, sekedar mengingatkan. Salman Khan adalah putra tertua penulis skenario Salim Khan dan istri pertamanya Salma. Salman Khan memulai karir aktingnya dengan peran pendukung dalam film Biwi Ho To Aisi. Salman Khan mulai terkenal sejak tampil sebagai aktor utama dalam film drama percintaan ‘Maine Pyaar Kiya’.

Sukses fim Maine Pyar Kya, disusul sejumlah film box office Salman Khan lainnya seperti Hum Dil De Chuke Sanam, Tere Naam, Mujhse Shaadi Karogi, No Entry, Partner, Wanted dan Dabangg. Tidak kurang dari 80 judul film dibintanginya.

Salman Khan dan Aishwarya Rai dalam Hum Dil De Chuke Sanam

Sepanjang karirnya, Salman Khan kerap tersandung sejumlah kontroversi, mulai hubungan asmaranya yang kandas dengan Miss Universe Aishwaryai Rai. Termasuk berurusan dengan penegak hukum hingga masuk penjara karena kasus mengemudi ugal-ugalan hingga perburuan hewan langka, Chinkara.

 

Pada 5 April 2018, Pengadilan yang berbasis di Jodhpur India menyatakan bahwa aktor Salman Khan bersalah dalam kasus perburuan hewan langka. Ia dinyatakan bersalah membunuh dua ekor rusa langka blackbucks. Salman Khan mendapat ganjaran hukuman penjara 5 tahun dan denda 10.000 Rhupee. (MRC/Times of India)

Lionel Messi Hengkang Dari Barca?

MATARAMRADIO.COM – Cobaan berat tengah dirasakan Lionel Messi. Tahun ini, bisa dikatakan menjadi cobaan terberat bagi bintang asal Argentina itu.

Sudah berusia 32 tahun, aksinya di lapangan memang tetap memukau dan belum tertandingi. Namun di empat tahun terakhir, Barcelona belum mampu mengibarkan panjinya di puncak kompetisi kasta tertinggi Eropa, Liga Champions.

Messi terlihat sedih saat kalah oleh Bilbao pada Kamis malam I foto:skysports.com

Tiga gelar La Liga dan tujuh trofi dari kompetisi lain sukses direngkuh Messi bersama Barcelona dalam empat tahun terakhir. Akan tetapi kegagalan mereka di kompetisi paling bergengsi benua biru, tetap menjadi duri dalam daging yang akhirnya memicu perpecahan.

Di awal tahun, Barcelona mengambil langkah tegas dengan mendepak pelatih Ernesto Valverde dan menggantikannya dengan Quique Setien. Hanya demi kembalinya permainan cantik ala Barca, tiki-taka, dan kejayaan Blaugrana di Eropa.

Di La Liga Barcelona saat ini tertinggal tiga poin dari rival abadinya, Real Madrid, yang bertengger di puncak klasemen. Sementara di Liga Champions, Barcelona dalam waktu dekat akan melakoni babak 16 besar.

Kerja keras para pemain Barca kini dipertanyakan. Hal itulah yang memicu pertikaian antara Direktur Olahraga Barcelona Eric Abidal dengan Lionel Messi baru-baru ini.

Lionel Messi menanggapi komentar yang dibuat Abidal pada sebuah surat kabar Spanyol I foto:skysports.com

Messi yang merasa tersinggung dengan ucapan Abidal yang seakan menyalahkan para pemain atas kegagalan Barcelona selama ini pun dikabarkan siap meninggalkan klub yang membesarkan namanya itu.

Kontrak Messi sendiri saat ini berlaku hingga tahun 2021, dan dirinya belum mendapat perpanjangan kontrak baru dari Barcelona. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu pernah berucap jika pemain kelahiran Argentina itu bebas untuk meninggalkan Camp Nou usai musim 2019/20.

Messi mencetak 46 gol dan menyumbang 17 assist untuk klub dan negara pada 2019 I foto : skysports.com








demikian, Barcelona kabarnya masih berusaha keras untuk memperpanjang kontrak pemain yang meraih enam trofi Ballon d’Or itu.

Akan tetapi, Messi kini penuh pertimbangan. Pertikaiannya dengan Abidal pun bisa menjadi titik klimaks kejenuhan sang Messiah di Camp Nou. (Tim-MRC/Skysport.com)

Kedai Kuning ‘Manjakan’ Pengunjung di Bulan Penuh Cinta

MATARAMRADIO.COM – Tidak sulit menemukan tempat mangkal yang satu ini. Menempati ruko dua lantai dengan desain interior khas, membuatnya berbeda dengan yang lain. Namanya Kedai Kuning, beralamat di Jalan Airlangga No. 17 A Gomong Mataram. Kedai ini buka mulai Pkl.09.00 Pagi hingga 10.00  Malam.

Untuk anda yang ingin menikmati cita rasa menu, makanan dan minuman khas, silakan datang ke Kedai Kuning. Pramusaji yang cantik dan ramah akan segera menyapa anda dan menawarkan daftar menu yang bisa anda pilih sesuka hati.”Kami punya beberapa menu andalan,”kata Luke Man, pemilik Kedai Kuning Gomong.

Menu andalan yang dimaksud berupa menu bikin baper alias bawa perasaan atau bikin hati adem dan minuman khas  diantaranya Milkshake, Banana MilkShake, Kopi Tepal Sumbawa dan Arabika Sembalun.”Makanan andalan di Kedai Kuning adalah Ayam  Geprek Bledoz,ayam lalapan, nasi goreng ayam, kentang goreng dan lain-lain,”sebutnya seraya menambahkan, Kedai Kuning dilengkapi juga dengan sarana wifi gratis, karaoke gratis, nonton bareng MotoGP, Bola dan Game Online.

Belum lama buka, Kedai Kuning ternyata sudah mulai menarik minat pengunjung, kawula muda dan eksekutif muda Kota Mataram.  Selain digunakan untuk ajang media gathering, Kedai Kuning juga jadi ajang reuni komunitas seperti yang diadakan oleh Tenda Siar 2020, sebuah komunitas para profesional dan praktisi media siaran.”Ya ada rencana Komunitas Tenda Siar mau bikin acara juga disini,”katanya.

Adapun  di bulan Februari ini, Kedai Kuning, jelas Luke, menyiapkan program spesial yang disebut promo februari spesial bersama cinta di Kedai Kuning. “Kita bikin acara makan bersama pasangan dapat diskon spesial seberat badan pasangan,”ujarnya. Oya, Kedai Kuning juga menerima pesanan catering dan kegiatan ulang tahun lho.

 Jadi, tunggu apalagi. Silakan nikmati sejuta sensasi penuh cinta bersama pasangan terkasih di Kedai Kuning. Bakal ketagihan dah!”Kita juga melayani pesan online melalui aplikasi GO FOOD,”pungkas Luke yang pernah mengenyam pendidikan bisnis di Sidney Australia ini. (Tim MRC)

Akhir Kedatuan Arya Banjar Getas

Oleh : Dedi Suhadi

Bagian terakhir dari 4 Tulisan Prahara Kedatuan Lombok Dalam Bingkai Sejarah

Setelah menaklukan Pejanggik,  tahun 1723 pasukan gabungan ABG dan Karang Asem menyerang  Selaparang  takluk  pada 1725.

Sesudah menaklukan Selaparang, ABG dengan anak Agung Ngurah Karang Asem membuat kesepakatan. Dalam kesepakatan itu,  wilayah Timur Juring diserahkan ke ABG dan wilayah Barat Juring menjadi kekuasaan Anak Agung. Kesepakatn ini dikenal dengan Perjanjian Timur dan Barat Juring  dengan batas Sungai Pandan, Sweta penanteng Aik, Pelambik, Ranggagata dan Belongas.

Setelah pembagian wilayah, ABG kembali ke Memelaq, melakukan konsolidasi dengan para penguasa bekas wilayah kerajaan pejanggik. Atas kepiawaiannya, ABG mendapat dukungan dari kerajaan-kerajaan kecil dan  dan membangun kerajaan di Memelaq. Kerajaan yang dibangun ABG dikenal dengan nama kerajaan Memelaq. Belakangan, kerajaan Memelaq  lebih dikenal dengan  kerajaan Arya Banjar Getas.

Selama membangun kerajaan, ABG I (1725 -1740) tidak sepi dari pemberontakan seperti pemberontakan Datu Bayan, Datu Kedinding dan lainnya.

Banyaknya pemberontakan mengakibatkan pembangungan yang dilaksanakan ABG tidak berjalan dengan baik. Namun demikian, ia berhasil menanamkan nilai-nilai yang berpedoman pada agama islam sehingga hidup rakyat dibawah panji Arya Banjar Getas lebih islami.

Sebelum wafatnya pada 1742, ABG I menitipkan pesan kepada penerusnya Raden Ronton (ABG II) agar membangun kerajaannya berdasarkan syariat Islam. Demi lebih tertatanya kerajaan, ABG I pun meminta Raden Ronton memindahlah pusat kerajaan ke tempat  yang lebih strategis.

Raden Ronton (ABG II) yang menggantikan ayahnya pada 1740, memenuhi wasiat ayahnya dengan memindahkan  pusat kerajaan ke hutan Berora (Praya). Setelah dua tahun, pada 1742 istana yang dibangun Raden Ronton di hutan Berora selesai. Pada tahun yang sama, ABG II memindahkan pusat kerajaannya ke Praya.

Walau pusat kerajaan sudah pindah ke Praya, kerajaan Banjar Getas tidak sepi dari pemberontakan. Hingga  akhir masa pemerintahan ABG II yakni pada  1764, kerajaan selalui diwarnai pemberontakan.

Pada 1764, ABG II digantikan RadenLombok (ABG III). Di masa pemerintah ABG III, keamanan wilayah kerajaan Arya Banjar Getas tidak lepas dari peperangan hingga mengganggu kedaulatan kerajaan. Beberapa wilayah di timur juring mulai lepas dan menjadi wilayah kerajaan Singasari.

Deneq  Bangli naik tahta sebagai ABG IV menggantikan ABG III. Lagi-lagi, kekuasaan ABG IV tidak lepas dari gangguan keamanan dan kaburnya batas-batas wilayah sesuai perjanjian Timur dan Barat Juring.

Bahkan pada masa ABG IV ini timbul pemberontakan Demung Selaparang. Walau pemberontakan Demung Selaparang berhasil dipadamkan, namun wilayah kerajaan ABG semakin banyak yang berpindah ke kekuasaan Singasari.

Pada 1784 Raden Mumbul naik tahta dan menjadi ABG V. Kondisi kerajaan makin memprihatinkan ditambah meletusnya Gunung Rinjani pada 1817. Kondisi ini semakin menyulitkan rakyat kerajaan Aya Banjar Getas.

Sepeninggal Raden Mumbul, roda pemerintahan  kerajaan Arya Banjar Getas dikendalikan Raden Wiratmaja (ABG VI) 1818 -1836.

Pada 1826, kerajaan Purwa (Sakra) menyerang kerajaan Singosari. ABG VI memberikan bantuan penuh kepada kerajaan Purwa.

Begitupun ketika Mataram menyerang Singasari  pada 1838. Praya memberikan bantuan hingga Mataram memperoleh kemenganan atas Singosari.

Selanjutnya, Raden Wiracandra naik tahta pada  1839 hingga 1841 dengan gelar ABG VII.    Pada masa ABG VII inilah terjadi congah (Perang) Praya I.

Adapun sebab-sebab terjadinya perang Praya menurut catatan diantaranya penguasa Bali mulai dari Singasari hingga Mataram mengingkari perjanjian timur dan barat Juring. Akibatnya, wilayah kekuasaan kerajaan Arya Banjar Getas semakin berkurang. Disamping adanya fitnah yang menyebutkan Praya (Raden Wiracandra)  akan melakukan serangan ke Mataram.

Setelah terjadi beberapa kali peperangan antara Praya dengan Mataram yang dibantu para sekutunya, pada pertempuran besar di tahun  1841  Raden Wiracandra (ABG VII) berhasil dibunuh. Kematian Raden Wirancandra memadamkan congah Praya.

Berakhirnya perang Praya menandai akhir kerajaan Arya Banjar Getas.  Walau Praya masih dipimpin oleh keturunan ABG namun menjadi bawahan kerajaan Mataram. (Tamat)

Penulis adalah wartawan senior, tinggal di Ranjok Gunungsari, Lombok Barat

NEWS Update
BERITA TERKINI

Trending ISSUE
YANG LAGI VIRAL

ELECTION NEWS
KABAR PEMILUKADA 2024

CRIME NEWS
JEJAK KASUS KRIMINAL

ARUNA NEWSREVIEW
Let' have Holiday in Lombok Island!

OBITUARI
BERITA DUKA

Pokok & Tokoh

BOLLYHITSStar
Gemerlap Bintang Bollywood

SCIENCE & TECHNO
JENDELA ILMU PENGETAHUAN

SOCIAL POLITICNEWS
Berita Sosial Politik Terkini

MileniaNEWS

Tempo Doeloe
JANGAN LUPAKAN SEJARAH

FAKTA UNIK
BELIEVE IT OR NOT

INFOTAINMENT update
INFORMATIF & MENGHIBURATIF

EDITORCORNER
BERITA DIBALIK CERITA

OPINIONKOLOM
ASPIRASI & INSPIRASI

INTERVIEW
WAWANCARA EKSKLUSIF

Netizen STORY
WARGANET PUNYA CERITA

ENTEBENEWS
DINAMIKA BUMI GORA

Today in History

WORLD NEWS

SPORT NEWS

LIFEStyle
Gaya Hidup

MUSIC CORNER
ZONA MUSIK TERKINI

Tips & Trick
Kiat Praktis & Serbaguna

MovieZone
Referensi Film Terbaru

Weekend Editorial
TAJUK AKHIR PEKAN