Tips Sukses Ujian Psikotes

Terima kasih Mbak Eka Lestasi  telah memberikan apresiasi terhadap rubrik solusi psikologi ini… Baiklah atas apa yang ditanyakan tentang kiat praktis untuk sukses menghadapi psikotes akan saya uraikan sebagai berikut :

Pertama, bahwa setiap orang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, perbedaan itu dapat berupa aspek fisik misalnya tinggi badan, warna kulit, proporsi tubuh, dan daya tahan; perbedaan dari  aspek psikis seperti kemampuan intelektual, kepribadian, sikap, minat dan bakat. Diketahui juga jenis pekerjaan satui dengan lainnya memiliki karakteristik atau persyaratan yang berbeda-beda, misalnya ada yang membutuhkan kemampuan intelektual yang tinggi, sebaliknya ada yang lebih membutuhkan aspek tanggung jawab dari pada  kemampuan intelektual. Di sisi lain ada pekerjaan yang menuntut daya tahan kerja, ketelitian, dan stabilitas kerja;

Kedua, agar memperoleh orang yang sesuai, tepat, dan handal untuk melakukan tugas-tugas  itu  (the right man, in the right job),  maka salah satu upaya yang ditempuh oleh pihakpengguna tenaga kerja adalah melakukan  salah satu seleksi berupa  tahapan pemeriksaan psikologi yang  populernya  disebut dengan “psikotes”;

Ketiga, untuk diketahui bahwa psikotes adalah serangkaian cara yang dirancang untuk mengungkap, mengukur, serta menginterpretasikan perbedaan potensi seseorang secara kejiwaan. Psikotes biasanya terdiri dari serangkaian pemeriksaan dengan alat ukur yang sudah dibakukan, untuk mengungkap secara objektif aspek-aspek psikologis dalam diri seseorang meliputi aspek intelektual, aspek sikap kerja, aspek kepribadian, aspek bakat dan minat, dan aspek manajerial. Langkah ini merupakan usaha untuk mendapatkan gambaran kemampuan atau potensi yang dimiliki calon pekerja termasuk kelebihan (assets) dan keterbatasan (liabilities);

Keempat, untuk berhasil  psikotes bukanlah dengan mengikuti latihan/kursus psikotes, walaupun saat ini banyak contoh—contoh soal psikotes baik dalam bentuk buku, ataupun di web-web internet, jika mau dilihat-lihat silahkan saja, namun saran saya jangan menjadikan pedoman muntak tertutama contoh mengerjakan tes-tes grafis (seperti mengambar orang, rumah, pohon, tes delapan kotak) karena jawabannya tidak ada yang benar atau pasti. Kuncinya adalah “jadilah diri sendiri”.

Adapun beberapa kiat dalam menghadapi psikotes  adalah :

  1. Hilangkan perasaan cemas atau khawatir dalam diri, Yakin dan percaya dirilah terhadap kemampuan diri sendiri;
  2. Kerjakan setiap tugas semampu dan seoptimal mungkin. Jika tidak dapat menjawab semua soal karena waktu habis, tidak perlu berkecil hati atau kecewa;  
  3. Malam menjelang psikotes, istirahatlah dengan cukup sehingga ketika menjalankan psikotes keesokan harinya badan anda fit; dan pastikan ketika mengikuti psikotes anda dalam kondisi sehat;
  4. Bawalah peralatan tulis menulis yang memadai, dengan membawa beberapa cadangannya;
  5. Datang lebih awal dari waktu  yang ditetapkan, misalnya psikotes pada pukul 09.00 Wita, maka sudah ada di lokasi/tempat tesnya 08.30 Wita;
  6. Dengarkan baik-baik setiap petunjuk atau instruksi yang diberikan tester, silahkan bertanya jika benar-benar tidak dipahami, dari pada nanti anda keliru mengerjakannya;
  7. Jangan lupa menulis nama yang jelas pada setiap lembar jawaban, dan gunakan waktu seefektif mungkin (karena psikotes itu ada yang waktunya sangat terbatas misalnya ada yang hanya 15 detik, 30 detik, 5 menit, 7 menit, 15 menit, 30 menit, dan 60 menit)
  8. Tunjukkan sikap yang positif, jangan sampai memberikan komentar tidak penting ketika mengerjakan soal. Seriuslah mengerjakan tanpa harus tegang, santai tetap perlu.

Kelima, Semoga mbak Eka Lestari sukses dalam menghadapi psikotes, namun pesan saya walaupun nanti tidak lolos, bukan berarti gagal, bisa jadi pekerjaan yang diinginkan tersebut tidak sesuai antara spesifikasi pekerjaan dengan karakter psikologi yang  dimiliki. Sekian dan  terima kasih.(*)

BACA JUGA:  Menyikapi Kekecewaan