MATARAMRADIO.COM – Rekha, salah satu bintang paling legendaris di Bollywood, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-70. Dalam dunia hiburan yang penuh persaingan, hanya sedikit bintang yang mampu mempertahankan relevansi dan pengaruh selama bertahun-tahun seperti dirinya.
Dari awal yang penuh tantangan, transformasi luar biasa, hingga penampilannya yang terus memukau di panggung publik, Rekha tetap menjadi sosok yang dicintai dan dikagumi oleh penggemarnya di seluruh dunia. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, penulis film Yasser Usman membahas betapa kuatnya warisan dan pesona aktris ini, yang tetap abadi hingga sekarang.
Perjalanan Awal: Tantangan di Dunia Bollywood
Rekha dikenal sebagai salah satu wanita paling glamor di India. Namun, perjalanan menuju puncak tidaklah mudah.
Dilahirkan dengan nama Bhanurekha pada 1954 di Chennai (dahulu Madras), Rekha memulai kariernya di dunia film sebagai remaja karena keadaan keuangan keluarganya yang sulit.
Ibu Rekha, aktris Pushpavalli, adalah sumber inspirasi utamanya, sementara ketidakhadiran ayahnya, aktor Tamil terkenal Gemini Ganesan, meninggalkan luka mendalam di hatinya.
Ketika Rekha memasuki Bollywood di akhir 1960-an, dia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk bahasa dan budaya yang asing baginya. Sebagai orang India Selatan, Rekha tidak menguasai bahasa Hindi—bahasa utama dalam film Bollywood pada saat itu.
Tantangan bahasa dan ketidakpastian di industri yang didominasi oleh laki-laki membuat debutnya di Bollywood semakin berat. “Bombay bagaikan hutan belantara, dan saya masuk tanpa senjata.
Itu adalah salah satu fase paling menakutkan dalam hidup saya… Para lelaki mencoba memanfaatkan kelemahan saya,” kata Rekha dalam salah satu wawancaranya yang terkenal.
Selain tantangan karier, penampilan fisiknya juga menjadi sorotan negatif. Rekha kerap menerima kritik pedas tentang berat badannya dan warna kulitnya.
Namun, di tengah semua celaan, ia menemukan kekuatan untuk mengubah citra dirinya. Pada pertengahan 1970-an, Rekha memulai salah satu transformasi terbesar yang pernah dilihat oleh Bollywood, baik dalam hal penampilan maupun keterampilan aktingnya.
Transformasi: Dari Gadis Pemalu Menjadi Diva Glamor
Transformasi Rekha dari gadis pemalu dan kikuk menjadi diva Bollywood tidak hanya menandai titik balik dalam kariernya, tetapi juga dalam kehidupannya.
Dia mulai mengadopsi gaya hidup sehat, menjadi pelopor dalam tren kebugaran di India dengan mengikuti diet cair dan mempopulerkan aerobik serta yoga.
Pada saat itu, tidak banyak selebriti yang berbicara tentang pentingnya kebugaran, tetapi Rekha dengan cepat menjadi duta besar untuk gaya hidup sehat di Bollywood.
Transformasi fisiknya juga disertai dengan perubahan dalam penampilan publiknya. Rekha mulai memilih riasan yang lebih sesuai dengan citranya dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Di luar penampilan, Rekha juga mengasah keterampilan aktingnya. Dia berlatih diksi dan memperhalus teknik aktingnya. Pada 1978, dia membuktikan kebolehannya sebagai aktris dengan penampilannya dalam film Ghar, di mana dia menggambarkan trauma seorang korban pemerkosaan dengan sangat halus dan mendalam. Film ini mendapat banyak pujian dari kritikus, dan penampilannya semakin mengokohkan posisinya di industri film.
Tidak hanya terbatas pada peran dramatis, Rekha juga mampu menampilkan akting yang ceria dan humoris, seperti yang terlihat dalam Khoobsurat (1980), di mana ia memikat penonton dengan penampilan komedinya.
Peran dalam Silsila (1981), di mana ia beradu akting dengan Amitabh Bachchan, semakin memperkuat statusnya sebagai aktris utama yang diidolakan banyak orang. Hubungan profesionalnya dengan Bachchan, meskipun selalu menjadi bahan spekulasi media, membantu mengangkat popularitasnya hingga mencapai puncaknya.
Namun, peran yang benar-benar mendefinisikan kariernya adalah Umrao Jaan (1981). Film ini tidak hanya mendapatkan pujian kritis tetapi juga memberinya Penghargaan Nasional, penghargaan paling bergengsi di India untuk akting.
Dalam film ini, Rekha memerankan seorang penyair dan penari di Lucknow abad ke-19, yang menjalani kehidupan yang penuh perjuangan, cinta, dan kesedihan. Dengan peran ini, Rekha tak hanya berhasil memenangkan hati penonton tetapi juga memastikan tempatnya di jajaran aktris paling dihormati di Bollywood.
Kehidupan Pribadi yang Selalu Menjadi Sorotan
Selain karier gemilangnya, kehidupan pribadi Rekha juga sering menjadi bahan pembicaraan. Dalam wawancara-wawancara, Rekha kerap terbuka tentang hubungannya dengan beberapa aktor Bollywood.
Namun, karena banyak pria yang terlibat memilih untuk tidak mengomentari hubungan tersebut, media seringkali memutarbalikkan narasi, menggambarkan Rekha dalam cahaya negatif. Kehidupan percintaannya kerap menjadi bahan sensasi di majalah-majalah gosip, terutama selama tahun 1970-an ketika ia sering tampil di halaman depan surat kabar karena keterbukaannya mengenai seksualitasnya.
Pada 1990, Rekha menikah dengan pengusaha Mukesh Aggarwal. Sayangnya, pernikahan ini hanya bertahan sebentar, dan beberapa bulan setelah mereka menikah, Aggarwal tragisnya bunuh diri.
Rekha yang saat itu berada di Amerika untuk sebuah acara, terkejut saat mendengar kabar tersebut. Setelah kejadian tersebut, media kembali menggempur Rekha dengan berita-berita negatif, menuduhnya sebagai penyebab tragedi itu dengan tajuk sensasional seperti “Kebenaran Mengerikan di Balik Bunuh Diri Mukesh” dan “Janda Hitam”.
Poster-poster film Rekha dirusak, dan selama beberapa waktu, industri film Bollywood tampaknya menjauhi dirinya. Namun, dengan ketekunan yang sama yang telah mendefinisikan kariernya, Rekha kembali bangkit. Film Phool Baney Angaare (1991), sebuah drama balas dendam penuh aksi, menjadi salah satu film yang membantu Rekha mendapatkan kembali tempatnya di hati penonton Bollywood.
Namun, setelah kebangkitannya ini, Rekha mulai berubah. Sosok yang dahulu dikenal garang dan vokal kini lebih tenang dan introspektif. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Rekha mengungkapkan, “Media akan menulis apa pun yang mereka inginkan dengan menambahkan komentar pedas mereka sendiri… Saya sangat marah dan terluka. Dan setiap kali saya sangat terluka, saya cenderung diam. Jadi itulah yang saya lakukan – saya berhenti bicara.”
Misteri dan Pesona Abadi Rekha
Transformasi ini mengukuhkan citra Rekha sebagai diva yang penuh misteri. Meski jarang tampil dalam film baru, setiap penampilan publiknya selalu menjadi sorotan.
Bahkan saat ia menari dalam lagu sensual Kaisi Paheli Zindagani dari film Parineeta (2005), penggemarnya kembali terpesona oleh pesonanya. Penampilannya di acara-acara penghargaan besar, di mana ia kerap mengenakan saree klasik dan perhiasan mewah, selalu menarik perhatian.
Di usia 70 tahun, Rekha masih menjadi ikon abadi yang dipuja oleh generasi baru dan lama di Bollywood. Kehidupan pribadinya yang penuh misteri, transformasinya yang dramatis, dan kemampuannya untuk terus relevan di industri film yang cepat berubah membuatnya menjadi legenda hidup.
Rekha telah menandai dirinya tidak hanya sebagai aktris luar biasa, tetapi juga sebagai sosok yang mendefinisikan kembali apa arti menjadi diva dalam arti sebenarnya. (editorMRC)