Beranda blog Halaman 435

Bebas Penjara, Ahmad Dhani Gelar Tur Bareng Dewa 19

MATARAMRADIO.COM, Jakarta  – Setelah bebas dari penjara, Ahmad Dhani mulai masuk kembali ke industri musik Indonesia. Dhani yang kini lebih dikenal publik lewat komentar-komentar politiknya, memutuskan akan melaksanakan tur di Indonesia bersama grup musik terdahulunya yakni Dewa 19.

Ini akan menjadi tur perdana Dewa 19 pasca kebebasan Ahmad Dhani dari penjara pada 30 Desember 2019 lalu. Konser yang akan berlangsung bersama Once Mekel dan Dul Jaelani ini merupakan peringatan 20 tahun album Dewa 19, “Bintang Lima”. Tepat pada album inilah, Once menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis.

Dewa 19 akan tampil dengan formasi enam orang yang terdiri dari Dhani, Once, Yuke Sampurna, Andra Junaedi, Agung Yudha Asmara dan Dul Jaelani.

Promotor tur bertajuk 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020 ini, Otello Asia, menilai bahwa album kelima itu adalah favorit Baladewa. Menurutnya, kala itu Bintang Lima terjual hampir 2 juta kopi. Sysan mengatakan Dhani bakal banyak terlibat dalam tur ini, dengan gimik dan aksi panggung yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. “Waktu enggak kerasa, saya mau bangkitkan memori Baladewa tentang album Bintang Lima,” kata CEO Otello Asia Sysan Ibrahim dikutip dari cnnindonesia.com.

“Kita bisa aja ajak Tyo Nugros, mungkin matematikanya enggak ketemu. Soal (posisi) Dul, ada band di dunia namanya Toto, kibordisnya dua, mungkin satu-satunya band yang kibordisnya dua. Karena Dewa 19 penggemar Toto, kiblat kita juga Toto. Kalau dua kibordis, tinggal dibagi, satu synth dan satu piano elektrik. Mungkin di semua lagu seperti itu.”
kata Dhani.

Lebih lanjut, meski sempat beberapa kali tampil bersama dalam dua tahun terakhir, Once mengatakan mereka masih butuh banyak latihan sebelum tur. Pasalnya, lagu-lagu dalam Bintang Lima terbilang jarang dibawakan di atas panggung.

“Seperti Cinta Adalah Misteri? Itu enggak pernah kami bawakan. Bahkan waktu saya masih gabung sebelum (keluar tahun) 2010, banyak yang enggak kami bawakan. Jadi saya harus menghafal beberapa lagu lagi,” kata Once.

Ada enam kota yang disinggahi Dewa 19 dalam 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. Tur dimulai dari Bandung (15/2), Yogyakarta (22/2), Surabaya (14/3), Banjarmasin (21/3), Balikpapan (25/3) dan berakhir di Makassar (3/4).

Sysan menjelaskan Makassar belum tentu menjadi kota terakhir. Sampai saat ini mereka masih merencanakan Dewa 19 tampil di Jakarta sebagai bagian dari rangkaian tur 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020. (MRC/CNN Indonesia]

Awali Tahun Baru, Bebizy Luncurkan Single Anyar “Dong”

MATARAMRADIO.COM, Jakarta –  Penyanyi cantik nan seksi Bebizy, tengah berpacu dengan karya-karya terbarunya. Setelah sebelumnya mengeluarkan single “Bagai Cinderella” yang dirilis pada bulan September 2019, kini, ia kembali dengan single terbarunya berjudul “Dong” ciptaan Papa T. Bob.

Adapun konsep musik digarap oleh Andri Haq & Iya Hariyanto.dengan musik bergenre Dancedhut original dengan sentuhan aransemen yang ciamik, ada nuansa musik latinnya, sehingga terdengar sangat easy listening dan terasa sangat cocok dengan suara khas Bebizy.

“Aku sangat suka dengan lagu ini, musiknya lucu dan cocok dengan liriknya, berbeda dengan lagu-lagu Bebi sebelumnya. Lagu ini bisa menjadi MasterPiece, aku yakin bisa mengangkat namaku kembali eksis di kancah industi musik Dancedhut Indonesia.“ Ucap Bebizy penuh semangat.

Single ini bercerita tentang seseorang yang sedang putus cinta dan ia ingin kembali dengan kekasihnya, ia berharap Tuhan mengabulkan permintaanya. Karena ia masih sangat mencintai dan menganggap si kekasihnya ini hanya satu-satunya yang ada di hatinya.

Sukses sebelumnya menyanyikan lagu-lagu yang mengangkat nama Bebizy lewat single pertama yaitu “Nyamuk Malam”, single “Cinta Tulalit“ menyanyikan ulang single “Berdiri Bulu Romaku”, single “Diginiin”, dan “Bagai Cinderella” yang berkonsep musik breakbeat, bergenre Dancedhut. Berhasil memuaskan telinga para penikmat musik Indonesia. (#)

Sineas Indonesia Asal Lombok Sesalkan Kisruh TVRI

MATARAMRADIO.COM, Mataram  –  Banyak kalangan yang mengaku prihatin atas perseteruan yang terjadi antara Dewan Pengawas dengan jajaran Direksi TVRI. Apalagi pasca pemecatan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi tersebut.

Salah satunya datang dari Penulis scenario film dan cerita sinetron terkenal asal Lombok Timur, Musfar Yasin yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kekisruhan yang terjadi di televisi milik negara tersebut.

Dalam status terbaru di akun facebooknya, Musfar Yasin bahkan terang-terangan menyebut adanya keinginan pihak tertentu yang tidak mau melihat TVRI  bangkit dari tidur panjangnya. “TVRI Raksasa yang ingin dipaksa tidur kembali,”ujar Musfar, Penulis cerita Sinetron Kiamat Sudah Dekat yang sukses tayang di TV swasta SCTV ini.

Musfar lantas menceritakan bagaimana pengalamannya berinteraksi dengan TVRI era tempo dulu hingga dipimpin Helmy Yahya. “Naskah karya saya yang pertama tayang di TVRI. Belajar skenario juga di TVRI. Maka saya merasa berkewajiban ikut dalam kebangkitan TVRI di bawah komandan Helmi Yahya,”ulasnya.

Dengan kasus pemecatan yang dialami Helmy Yahya, harapan Musfar untuk melanjutkan rencana besarnya membuat sinetron tentang Lombok kemungkinan tertunda. Padahal sudah berjalan dengan baik bersama Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI. “Saya kumpulkan penulis. Mereka pada nyetor naskah. Keuangan TVRI menyebabkan segala niat dan semangat harus tertunda dulu. Terakhir juga saya ‘diberi tugas’ untuk merancang sinetron/miniseri yang bersetting Lombok. Para penulis pun sudah pada setor sinopsis. Tinggal menunggu komando, setelah jelas ada dana untuk membayar mereka,”tutur Musfar.

Bahkan menurut Musfar, banyak rencana sinetron yang akan dibikin. FTV Remaja, Miniseri Diponegoro, Sinetron berdasar novel klasik dan sebagainya.”TVRI dibawah Helmi Yahya menawarkan menjadi rumah bagi penulis skenario yang ingin berkarya sebaik-baiknya tanpa dipusingkan oleh urusan rating,”paparnya lagi seraya menambahkan dengan pemecatan Helmy Yahya, maka TVRI sebagai raksasa penyiaran  tampaknya dipaksa tidur kembali.

Musfar Yasin adalah Penulis Skenario Film Indonesia terkenal asal Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.  Dia adalah alumni  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada. Mulai belajar menulis skenario pada tahun 1986 pada Sanggar Kerja TVRI Yogyakarta. Ia berhasil meraih dua penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2005, masing-masing untuk Skenario Terbaik untuk film layar lebar (Ketika) dan Skenario Terbaik untuk film cerita berseri (Kiamat Sudah Dekat). Sebelumnya pada Festival Film Bandung 2005, Ketika juga meraih penghargaan sebagai Skenario Terpuji. (MR/001)

NEWS Update
BERITA TERKINI

Trending ISSUE
YANG LAGI VIRAL

ELECTION NEWS
KABAR PEMILUKADA 2024

CRIME NEWS
JEJAK KASUS KRIMINAL

ARUNA NEWSREVIEW
Let' have Holiday in Lombok Island!

OBITUARI
BERITA DUKA

Pokok & Tokoh

BOLLYHITSStar
Gemerlap Bintang Bollywood

SCIENCE & TECHNO
JENDELA ILMU PENGETAHUAN

SOCIAL POLITICNEWS
Berita Sosial Politik Terkini

MileniaNEWS

Tempo Doeloe
JANGAN LUPAKAN SEJARAH

FAKTA UNIK
BELIEVE IT OR NOT

INFOTAINMENT update
INFORMATIF & MENGHIBURATIF

EDITORCORNER
BERITA DIBALIK CERITA

OPINIONKOLOM
ASPIRASI & INSPIRASI

INTERVIEW
WAWANCARA EKSKLUSIF

Netizen STORY
WARGANET PUNYA CERITA

ENTEBENEWS
DINAMIKA BUMI GORA

Today in History

WORLD NEWS

SPORT NEWS

LIFEStyle
Gaya Hidup

MUSIC CORNER
ZONA MUSIK TERKINI

Tips & Trick
Kiat Praktis & Serbaguna

MovieZone
Referensi Film Terbaru

Weekend Editorial
TAJUK AKHIR PEKAN