MATARAMRADIO.C0M, Selong – Sekalipun panjang jalan dalam tiga tahun terakhir tidak bertambah, namun kemantapan jalan di Kabupaten Lombok Timur mencapai 63,21%. Sementara itu, jaringan irigasi dalam kondisi baik mencapai 61,82%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sektor infrastruktur menjadi salah satu agenda utama Pemerintahan Sukma dalam sisa jabatannya dua tahun ke depan. Hal ini dipertegas Bupati HM Sukiman Azmy yang menyebutkan bahwa selama kepemimpinannya, ia mengakui sudah banyak janji yang sudah terealisasi. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada janji yang belum bisa diwujudkan.“Jabatan kami tingga dua tahun, tapi masih banyak yang harus kita selesaikan,” sebutnya baru-baru ini.
Menurut Bupati Sukiman, keadaan Lombok Timursaat ini sudah lebih baik dari tahun 2018 silam. Sebab menurutnya, sudah banyak program atau janji politiknya yang sudah terealisasi. Seperti halnya kebutuhan air bersih, infrastruktur jalan dan listrik yang menyala seanjang hari.
Dirinya juga mengakui banyak program yang belum bisa terealisasi. Masih ada jalan yang ditemukan belum diaspal dan keadaan air bersih di daerah selatan juga belum maksimal.“Insya Allah di sisa dua tahun masa jabatan ini, kami akan lebih perioritaskan air ke wilayah selatan. Sehingga nantinya pada tahun 2023 tidak ada lagi pendistribusian air menggunakan mobil tangki,” janjinya.
Sukiman menyebutkan, untuk mengatasi persolan air bersih yang kerap menimpa daerah selatan setiap tahunnya, pada 2022 mendatang Pemkab melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) akan menganggarkan Rp 100 miliar dari Kementerian PUPR.“Kami berharap kepada seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah,red) untuk lebih progresif lagi, agar bisa mengatasi permasalahan dan kesulitan masyarakat. Insya Allah di sisa kepemimpinan Sukama yang tinggal dua tahun ini, janji-janji yang belum terealisasi akan kami selesaikan,” tandasnya. Sekretaris Daerah Lombok Timur HM Juaini Taofik MAP mengungkapkan beberapa fakta dan data tentang kondisi infrastruktur di Lombok Timur dalam dua tahun terakhir.
Disebutkan, panjang jalan di Kabupaten Lombok Timur mencapai 1.018,83 km dengan panjang jaringan jalan dalam kondisi baik sepanjang 644,00 km. Pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW mencapai 100%. Sedangkan ketersediaan air minum yang aman minimal 60 liter per orang per hari naik mencapai 86,02 % tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 sebanyak 78,6%.
Berkaitan dengan fasilitas kesehatan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus mengupayakan penambahan fasilitas kesehatan. Meskipun jumlah rumah sakit pemerintah baru sebanyak 4 buah, Puskesmas mengalami penambahan menjadi 35 buah, Polindes 254 buah dan Posyandu sebanyak 1.861 buah. (EditorMRC)