Bupati Sukiman: Pemerintah akan Santuni 5 Warga Lotim Korban Kapal Karam Malaysia

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy meyakini lima pekerja migran yang meninggal dalam tragedi kapal karam di Malaysia berasal dari Lombok Timur.

Bupati juga memastikan, pihaknya akan bertanggung jawab untuk memulangkan jenazah para korban jika korban berangkat ke Malaysia secara ilegal. Namun, jika para korban berangkat secara legal, maka perusahaan yang memberangkatkan para pekerja harus turut bertanggung jawab. “Perusahaan yang memberangkatkan juga harus bertanggung jawab,” katanya.

BACA JUGA:  Tersandung Kasus Perkosaan, Robinho Terancam 9 Tahun Penjara


Disebutkan, selain memproses pemakaman para korban, Pemerintah juga akan memberikan santunan.”Kalau yang berangkat legal, kita akan panggil perusahaan pengerahnya untuk pengurusan santunan. Sedangkan yang berangkat ilegal akan menjadi urusan kita,”katanya kepada pers, kemarin.

Berdasarkan data yang ada, korban tenggelamnya kapal di perairan Malayasia yang berasal dari Lombok Timur yakni Alwi, warga Desa Mampe, Kecamatan Jerowaru, Samsudin warga Desa Pemasah, Kecamatan Jerowaru, Dedi Suryadi warga Desa Anjani, kecamatan Suralaga, Yoan Eki Sudiatma warga Desa Kedondong daya kecamatan Pringgesela dan Gunawan warga Desa Ramban Biak Kecamatan Lenek serta Muhamad Nasir warga Desa Kawo kecamatan pujut kabupaten Lombok Tengah.

BACA JUGA:  Klaim tidak Ada Lagi Sengketa Tanah, Presiden Jokowi akan Sambangi Sirkuit Mandalika

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Aryadi menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan KJRI di Malaysia menyusul kecelakaan karamnya sebuah kapal di perairan Malaysia yang diduga membawa Pekerja Migran Indonesia. “Dari keterangan KJRI, dua jenazah yang ditemukan dipastikan berasal dari NTB. Sementara yang lainnya masih harus ditelusuri lebih lanjut karena hanya identitasnya saja yang sudah ditemukan,”ungkapnya. (MRC-03)

BACA JUGA:  Selesaikan Kuliah S2, Akshay Kumar Puji Sang Istri Sebagai Super Woman