VIRAL! Video Usung Salam Dua Jari, Fandi ‘Taehyung Lombok’ Dukung Program Kreatif ZulUhel

Fandi Mapawijaya yang dijuluki Taehyung Lombok mengacungkan salam dua jari dan mendukung program kreatif pasangan Zul-Uhel demi pengembangan seni dan budaya NTB.

Pria yang mirip dengan anggota boyband BTS, Kim Taehyung atau V, ini tidak hanya viral karena kemiripannya, tetapi juga karena dedikasinya pada seni dan budaya di Lombok Timur. Baru-baru ini, Fandy resmi dinobatkan sebagai Duta Gendang Beleq oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, memperkuat posisinya sebagai ikon budaya lokal.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Fandy secara terbuka menyatakan dukungannya kepada pasangan calon pemimpin Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah dan Moh. Suhaili FT, atau yang dikenal dengan pasangan Zul-Uhel. Fandy tampak mengusung salam dua jari dalam video tersebut, sebagai simbol dukungan kepada pasangan ini.

Dukungan pada Program Ruang Publik Kreatif

Dukungan Fandy kepada pasangan Zul-Uhel tidak sebatas simbolis. Ia secara khusus menyebutkan program Ruang Publik Kreatif (RPK) yang diusung oleh pasangan tersebut. Dalam pernyataannya, Fandy mengungkapkan bahwa program ini sangat relevan untuk mendukung pengembangan kreativitas dan bakat generasi muda di NTB.

BACA JUGA:  Projo Muluskan Prabowo

“Saya, Fandy, sebagai Duta Gendang Beleq, mendukung program Ruang Publik Kreatif yang diusung pasangan Zul-Uhel,” ungkapnya dengan senyum khas. Ia menambahkan bahwa anak muda, terutama di bidang seni dan budaya, sangat membutuhkan ruang-ruang kreatif untuk menyalurkan potensi mereka.

Sebagai pelaku seni, Fandy percaya bahwa menyediakan fasilitas publik yang mendukung kreativitas tidak hanya akan membangkitkan semangat anak muda, tetapi juga meningkatkan ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam menciptakan ruang semacam itu dapat menjadi wadah yang tepat untuk membina komunitas kreatif di NTB.

Detail Program Ruang Publik Kreatif (RPK)

Program Ruang Publik Kreatif yang diusung oleh Zul-Uhel bertujuan menciptakan fasilitas modern dan inklusif di seluruh kabupaten/kota di NTB. Program ini dirancang untuk memberikan berbagai fasilitas yang mendukung produktivitas masyarakat, terutama generasi muda, pekerja kreatif, dan komunitas lokal.

BACA JUGA:  Ikhtiar Pemprov NTB Wujudkan Kota Layak Anak 2022

Beberapa fasilitas yang direncanakan dalam program ini antara lain:

Internet gratis untuk memudahkan akses informasi.

Mini perpustakaan yang mendukung literasi masyarakat.

Ruang kerja dinamis untuk komunitas kreatif dan pelaku usaha kecil.

Area taman hijau untuk kegiatan luar ruangan dan rekreasi.

Area bermain anak yang ramah keluarga.

Aula serbaguna dan ruang rapat untuk berbagai kegiatan komunitas.

Ruang komunitas dan UMKM yang mendukung usaha kecil dan komunitas lokal.

Visi besar dari program ini adalah membangun jaringan Ruang Publik Kreatif di seluruh NTB yang mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda yang ingin mengeksplorasi kreativitas dan potensi mereka.

Fandi Mapawijaya dan Komitmennya

Sebagai seorang duta budaya, Fandy terus berusaha menginspirasi generasi muda untuk tidak melupakan akar budaya mereka sambil terus berkembang di era modern. Dengan dukungannya kepada pasangan Zul-Uhel, ia berharap program RPK ini dapat benar-benar terwujud dan menjadi katalisator bagi pertumbuhan kreativitas anak muda NTB.

BACA JUGA:  Pusat Apresiasi NTB Care dan NTB Satu Data

“Seni dan budaya adalah bagian dari identitas kita. Saya percaya program seperti ini akan membantu mempertahankan identitas tersebut sekaligus mendorong generasi muda untuk terus berkarya,” ungkap Fandy.

Pasangan Zul-Uhel dan Komitmennya

Pasangan Zulkieflimansyah dan Moh. Suhaili FT telah menegaskan komitmen mereka untuk membangun Ruang Publik Kreatif di berbagai wilayah NTB jika terpilih. Dengan melibatkan tokoh-tokoh muda seperti Fandy, mereka berharap program ini dapat diterima dan didukung oleh masyarakat, khususnya komunitas seni dan kreatif.

Potensi Dampak Positif Program

Jika berhasil diwujudkan, Ruang Publik Kreatif diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas bagi generasi muda dan pelaku usaha lokal, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh dan berkembang. Internet gratis, ruang kerja kreatif, serta fasilitas lainnya diharapkan dapat mendorong produktivitas masyarakat, membangun koneksi, dan memperkuat jaringan komunitas. ***