250 Peserta Penuhi Gantangan Perkutut di Hutan Kota Mataram. Salah Satunya Terjual Rp 35 Juta


Para peserta lomba perkutut yang terbagi dalam tiga kelas yakni kelas dewasa senior, kelas dewasa yunior dan piyik tidak hanya datang dari Kota Mataram tapi juga para pencinta perkutut dari Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

BACA JUGA:  Tambah Stamina, Buruh Bangunan Jualan Sabu


“Ada juga pemantau dari Pulau Jawa,” jelas Ketua Panitia Walikota Mataram Cup, Yuniar Kurniawan.


Yuniar mengaku gembira dalam gelaran Walikota Mataram Cup kali  ini, jelas Yuniar tidak hanya hadirnya para  juara di dunia perkututan tapi juga ada transaksi yang cukup membanggakan.


“Ada transaksi seharga Rp  35  juta atas burung dengan nama Gong Mataram,” katanya.

BACA JUGA:  Pemprov NTB - BPKP Sepakat Kerjasama


Yuniar melihat dengan adanya transaksi tersebut,  memberi peluang kepada para peternak perkutut di Pulau Lombok untuk mengembangkan ternaknya baik untuk hiburan di teras, ternak maupun Lomba.


“Soal harga variatif, mulai dari 500 ribu hingga puluhan juta,” katanya.


Disisi lain, Yuniar mengingatkan untuk menilai burung perkutut berkualitas atau tidak, tidak cukup hanya dengan melihat bentuk fisiknya tapi harus didengarkan suaranya.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Dukung Motor Listrik


“Sebab dalam lomba yang akan dinilai ada suara depan, suara tengah dan suara ujung selain iramanya,” katanya.***