MATARAMRADIO.COM – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Muhammad Taufik Hidayat menjelaskan mulai tahun 2024, pemerintah provinsi NTB mengembangkan jenis padi yang kembangkan Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang diberi lebel Gamagora (Gajah Mada Gogo Rancah) 7.
“Jenis padi Gamagora tahan disaat air berlimpah maupun saat kekurangan air,” katanya di Pendopo Gubernur NTB, Senin, 18 November 2024.
Saat ini, kata Taufik jenis Padi Gamagora masih dalam tahap pengembangan yang dilaksanakan di Balai Benih induk yang ada di Kabupaten Lombok Tengah.
“Masih dalam tahap pengembangbiakan di Balai Benih induk,” katanya.
Jika sudah berhasil dikembangkan, kata Taufik pihaknya akan mendistribusikannya kepada petani.
“Padi Gamagora lebih cepat tumbuh dan cepat serta panennya banyak bisa mencapai 3 ton per hektar,” katanya.
Disisi lain, Taufik, menegaskan pemerintah Provinsi NTB masih surplus beras sebanyak 100 ribu ton
“Masih ada sekitar 180 ribu hektar padi yang belum di panen, diperkirakan akan menghasilkan sekitar 188 ribu ton gabah kering,” katanya.***