MATARAMRADIO.COM – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram H. Lalu Aria Dharma BS, SH – H. Weis Alqurnain, Lc., M.Pd. (AQUR) semakin percaya diri (PD) menangkan Pilkada 2024.
Pasalnya, warga Mataram asal Bima, Dompu, dan Samawa kini menyatakan dukungan untuk AQUR.
Kamis (15/11) kemarin, AQUR disambut antusias oleh warga Mataram asal Bima, Dompu, dan Samawa saat silaturahmi dengan H. Muzihir, Wakil Ketua DPRD NTB di Café Mamika, Kompleks GOR Bulutangkis.
Silaturahmi itu antara lain dihadiri oleh sejumlah tokoh Bima di Mataram seperti H. Hanafi (Ngali) dan H. Junaidin Yaman, yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Tim AQUR untuk warga Bima.
Sekitar 100 lebih warga hadir dalam acara silaturahmi dengan H. Muzihir tersebut.
Momen tersebut sangat berharga bagi H. Muzihir, karena sejatinya perhelatan tersebut merupakan ajang silaturahmi biasa antara Wakil Ketua DPRD NTB itu dengan warga Kota Mataram, yang sekaligus konstituennya.
Siapa sangka, antusiasme warga begitu tinggi dalam menyampaikan dukungan, unek-unek, dan harapan mereka tentang Kota Mataram kepada pasangan calon Wali Kota H. Lalu Aria Dharma BS, SH sebagai calon Wali Kota Mataram dan H. Weis Alqurnain, Lc., M.Pd. selaku calon Wakil Wali Kota Mataram, yang disingkat AQUR.
“Mataram…?” tanya MC pembawa acara.
“AQUR…!” jawab warga asal Bima, Dompu, Samawa.
“AQUR…?” tanya MC lagi.
“Menang! menang! menang…!” seru warga asal Bima, Dompu, dan Samawa dengan antusias menyuarakan yel-yel AQUR.
Warga asal Bima, Dompu, dan Samawa yang berdomisili di Mataram menilai selama ini terkesan ada jurang pemisah antara pemimpin dan rakyatnya. Karena itu, kepemimpinan kota yang selama ini berbau dinastik juga terkesan feodalistik. Bahkan, sekitar 25 tahun terakhir, kepemimpinan Kota Mataram hanya didominasi oleh satu partai tertentu.
Seorang warga Bima menekankan sudah waktunya kepemimpinan Kota Mataram mengalami perubahan ke sosok baru yang terbebas dari unsur dinasti.
“Saya yakin AQUR punya platform (rencana kerja) baru,” paparnya.
H. Sudirman, warga Perumnas, semula mengira AQUR hanya sebagai penggembira. Namun setelah mendapat penjelasan dari H. Muzihir, pensiunan guru itu menjadi yakin seratus persen akan kesungguhan AQUR membawa Mataram menjadi lebih baik.
“Saya siap menangkan AQUR di Perumnas,” ujar pria 66 tahun asal Bima tersebut.
Terlebih setelah mendapat penjelasan dari H. Muzihir bahwa agenda AQUR untuk Kota Mataram jika menang kelak akan mencakup banyak hal. Sebut saja soal perlunya tiap kecamatan memiliki satu kompleks kuburan.
AQUR juga memiliki agenda untuk menaikkan gaji dua kali lipat bagi guru ngaji, kader posyandu, kaling, serta kadus. Gaji kaling saat ini hanya Rp 1,2 juta, kalah dari Lombok Barat yang mampu menggaji kadus menjadi Rp 2,4 juta per bulan.
H. Muzihir mengakui Kota Mataram punya cukup uang.
”Kota ini mampu menggaji kaling Rp 2,4 juta,” ujar Ketua DPW PPP NTB ini.
Sebelumnya, H. Muzihir pernah mengatakan bahwa AQUR merupakan simbol perubahan. AQUR tidak lain adalah singkatan dari nama H. Lalu Aria Dharma BS, SH sebagai calon Wali Kota Mataram dan H. Weis Alqurnain, Lc., M.Pd. selaku calon Wakil Wali Kota Mataram.
Karena itu, menurut H. Muzihir, jika ingin melihat Mataram mengalami perubahan signifikan, AQUR harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
Melihat antusiasme warga, khususnya asal Bima, Dompu, dan Samawa, H. Muzihir mengaku terharu.
“Ini memacu semangat saya,” ujar Muzihir untuk berjuang lebih keras lagi memenangkan AQUR bersama masyarakat Kota Mataram, termasuk warga asal Bima, Dompu, Samawa, Bali, Jawa, dan lainnya. ***