MATARAMRADIO.COM, Mataram – Upacara Melasti yang dilaksanakan umat Hindu sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi merupakan pengejawantahan manusia sebagai Mamayu Hayuning Bhuwana (menjaga keselarasan alam).
“Manusia tidak boleh merusak alam tapi harus menjaga keselarasan alam,” ucap Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB, Ida Made Santhi Adnya saat pelaksaan upacara Melasti di Pantai Loang Balok Ampenan Mataram, Rabu (6/3/24).
Dalam upacara Melasti, jelas Ida Made Shanti akan dilakukan pengbilan tirta amerta (air suci) dari tengah laut.
Air suci ini, kata Ida Made akan dipercikkan ke alam /bumi dan manusia agar mendapatkan kesucian lahir batin.
“Semoga kita mendapatkan kesucian lahir batin,” katanya.
Sementara Walikot Mataram, Mohan Roliskana menyatakan Upacara Melasti memiliki kekuatan universal. Ia berbicara tentang tuhan, alam dan hubungan sesama manusia
“Hakikat Melasti, selalu relevan dalam manifestasi hidup dan kehidupan manusia,” katanya.
Melasti, kata Mohan mengandung bentuk pemujaan kepasa Tuhan, alam dan membangun relasi sesama manusia.
“Ini juga mengandung makna, fitrah manusia sebagai makhluk lemah,” katanya.
Dengan pemgakuan tersebut, menurut Mohan akan tumbuh kesadaran dalam hidup dan kehidupannya bahwa manusia memerlukan pertolongan tuhan.
“Manusia butuh bantuan dan pertolongan tuhan,” katanya. (MRC03)