Lebih Dekat dengan Ian Antono

MATARAMRADIO.COM – Ian Antono (nama aslinya adalah Jusuf Antono Djojo dan nama Tionghoa-nya adalah Jauw Hian Ling), gitaris cadas kawakan kelahiran 29 Oktober 1950 asal Malang (Jawa Timur) yang karir bermusik pertamanya adalah sebagai seorang drummer.

Sebelum beliau masuk God Bless beliau adalah seorang jebolan band Bentoel bersama dengan drummer Teddy Sudjaya. Beliau masuk ke God Bless pada tahun 1974 menggantikan gitaris Odink Nasution dan setahun kemudian God Bless rekaman album pertama kemudian disusul 4-5 tahun kemudian God Bless rekaman album kedua yang diberi judul “Cermin”. Disela-sela God Bless (era tahun 70-an – 80-an) beliau pernah membantu beberapa musisi baik dari personil God Bless (mayoritas vokalis Ahmad Albar) maupun musisi diluar God Bless seperti proyek Duo Kribo (pada lagu andalan yang berjudul “Neraka Jahanam”) dan Ahmad Albar (pada lagu andalan yang berjudul “Zakia”). Pasca kevakuman God Bless selama 7-8 tahun (periode 1980 – 1987/1988), God Bless kemudian meluncurkan album ketiga yang diberi judul “Semut Hitam” sekaligus album terakhir Ian Antono saat itu dan selain itu karirnya sebagai pencipta sekaligus arranger mulai dikenal saat ia mulai total menangani album Iwan Fals pada tahun 1988 yang berjudul “1910” dan album Iwan Fals yang berjudul “Mata Dewa” (walaupun sebelumnya di era sebelum album “1910” Ian sudah terlihat sudah membantu Iwan Fals. Karir Ian sebagai arrangernya Iwan Fals ternyata sudah dimulai ketika sedang menangani aransemen musik pada lagu “Galang Rambu Anarki” di tahun 1982, kemudian dilanjutkan lagi menangani aransemen musik pada sebagian besar beberapa lagu-lagu (kecuali pada lagu “Celoteh Camar Tolol Dan Cemar, aransemen musiknya dibuat oleh Willy Soemantri) di album “Sumbang” tahun 1983 hingga lagu “Ethiopia” pada tahun 1986).

BACA JUGA:  Shah Rukh Khan dan Kontroversi Film PATHAAN

Selain Iwan Fals beliau juga pernah menjadi pencipta lagu untuk Pretty Sisters (pada lagu yang berjudul “Uang Lagi-Lagi Uang”) Nicky Astria (pada lagu yang berjudul “Uang”, “Jarum Neraka”, “Tertipu Lagi”, dan “Suka”), Ikang Fawzi (pada lagu yang berjudul “Salam Terakhir” dan sempat lahir saat itu juga duo “I & I” yang anggotanya saat itu adalah Ikang Fawzi dan Ian Antono sendiri), Dolf Wemay (pada lagu yang berjudul “Untuk Selamanya”), dan Franky Sahilatua (pada lagu yang berjudul “Anak Emas”). Karir beliau sebagai produser mulai dibuktikannya ketika ia menangani Grass Rock, Whizzkid, hingga U’camp. Disaat God Bless sedang vakum selama 7 tahun beliau saat itu akhirnya bertemu kembali dengan dua personil God Bless (Ahmad Albar dan Donny Fattah) dan kemudian lahirlah proyek Gong 2000. Tahun 1995 beliau juga pernah menangani duo Iwan Fals dan Franky Sahilatua dalam lagu yang berjudul “Orang Pinggiran” sekaligus menangani Ebiet G. Ade dalam lagu yang berjudul “Kupu-Kupu Kertas”.

BACA JUGA:  Jutaan Warga India Dilanda Demam Drakor

Beliau kembali masuk God Bless saat God Bless sedang menggarap dan merilis album “Apa Kabar ?” di tahun 1997 hingga sampai sekarang beliau masih tetap bertahan di God Bless. Ternyata beliau yang identik dengan gitar merek Kramer (seri American Pacer Custom II warna putih) dan gitar merek Hamer (seri Californian Elite warna hitam) juga pernah menjadi arranger untuk Koes Plus di akhir tahun 90-an (pada lagu “Penyesalan” versi baru) dan kedua anaknya (Rocky dan Evan) pernah tergabung di band Galagasi. (EditorMRC)

BACA JUGA:  Diwakili Suami, Kavita Krishnamurthy Terima Anugerah Mohammed Rafi 2022