MATARAMRADIO.COM, Lombok Tengah – Taman Wisata Aiq Bukak yang berada di Desa Aiq Bukak Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah tetap ramai dikunjungi meski wisatawan yang datang harus mematuhi protokol kesehatan.
“Ramai, walau hanya wisatawan lokal,” cetus pengelola Taman wisata Aiq Bukak, Misbah kepada Mataramradio.com, Minggu (17/1/21)
Menurutnya, setiap akhir pekan taman wisata Aiq Bukak tetap ramai dikunjungi wisatawan meskipun tidak seramai saat sebelum pandemi covid 19. “Saat ini sekitar 200 pengunjung atau lebih,” katanya.
Misbah mengaku walau ramai pengunjung, pihaknya belum melakukan pembatasan. Sebab, bila dilihat dari luas lahan yang mencapai 5,6 hektar maka dengan jumlah pengunjung sampai 400 pun masih wajar. “Pembatasan dilakukan bila jumlah pengunjung sudah mulai terlihat padat,” jelasnya.
Ramainya jumlah pengunjung, jelas Misbah tak lepas dari sejarah masa lalu. Dimana, saat pemerintahan Hindia Belanda, Taman Wisata Aiq Bukak merupakan kebun kopi yang dikelola pemerintah Hindia Belanda. Sehingga, kopi Lombok menjadi salah satu komoditas perdagangan dari Lombok. “Sisa pondasinya masih ada,” jelas Misbah.
Walau menjadi salah satu ikon pariwisata di Lombok Tengah dengan sarana kolam renang, bendungan dan pepohonan, , Misbah berharap penataan Taman Wisata Aiq Bukak lebih ditingkatkan lagi baik dari sisi sarana prasarana maupun promosi pariwisatanya. “Tinggal bagaimana mendesain agar Taman Wisata Aiq Bukak lebih mendunia,” harapnya. (MRC03)
