MATARAMRADIO.COM, Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengungkapkan jumlah tingkat pendaftaran kekayaan intelektual (KI) akan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi suatu negara.
“Kekayaan intelektual, baik hak cipta, desain industri, merek, paten, tentu menghasilkan suatu kreatifitas inovasi dan temuan baru,” jelas Menteri saat menyerahkan sembilan Kekayaan Intelektual (KI) kepada Korpolairud Baharkam Polri, Verdianto I. Bitticaca di Markas Komando Korpolairud Baharkam Polri, JakartaUtara, Selasa (26/10/21).
Dengan semakin banyaknya KI, jelas Yasona menunjukkan adanya peningkatan kesadaran akan hak cipta yang terjadi di tubuh Korpolairud.
Didampingi Wakil Menteri Eddy Hiariej dan Sekretaris Jenderal Andap Budhi Revianto, Yasonna mengajak masyarakat serta aparatur negara melindungi KI. “Kita harus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kekayaan intelektualnya,” tutur Yasonna.
Adapun sembilan KI yang diberikan Menkumham ke Kepala Korpolairud Baharkam Polri, antara lain Surat Perlindungan Pencatatan Ciptaan Booklet Pataka dan Lambang Kesatuan Korpolairud; Surat Perlindungan Pencatatan Ciptaan Booklet Brevet dan Wing Korpolairud; Surat Perlindungan Pencatatan Ciptaan Booklet Kendaraan Dinas Korpolairud; Surat Logo Pengayoman. Sebelumnya, Kemenkumham bersama Korpolairud Baharkam Polri melakukan tabur bunga di Teluk Jakarta sebagai penghormatan kepada para pahlawan. “Tabur bunga ini bukan sekedar seremonial, tapi momen untuk mengenang jasa para pahlawan,” katanya. (Humas Kemenkumham/MRC)
