Ratusan Warga Desa Kotaraja Sambut Kehadiran Cabup Hairul Warisin : Janjikan Program Pembinaan Pedagang Kecil

MATARAMRADIO.COM— Dalam kunjungannya ke Desa Kotaraja, Lombok Timur, pada Selasa (11/9), Calon Bupati Hairul Warisin, yang akrab disapa Haji Iron, mengumumkan program bantuan modal sebesar Rp 1,5 juta untuk pedagang kecil, bakulan, dan usaha rumahan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan dan membantu warga agar terhindar dari jeratan rentenir.

Dalam pidatonya, Hairul Warisin menegaskan bahwa bantuan tersebut hanya boleh digunakan untuk modal usaha dan tidak boleh dipakai untuk membayar hutang.

BACA JUGA:  HM Syamsul Luthfi: Kerja Nyata, Hasil Nyata, untuk Gumi Patuh Karya

“Kebijakan ini kami rancang untuk membantu warga dalam menjalankan usahanya tanpa harus bergantung pada rentenir. Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat di desa-desa,” ujar Pak Iron di hadapan warga Desa Kotaraja.

Program ini ditargetkan akan memberikan bantuan kepada 25 orang penerima per desa pada tahun pertama, dengan evaluasi berkala setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Gelar Doa Bersama, 'ADIL GAMA' Kota Bima Dukung Kemenangan Ganjar-Mahfud untuk Kejayaan Petani dan Peternak

“Penerima dana adalah mereka yang sudah atau mau memulai usaha, dan akan diseleksi secara ketat. Dana akan langsung dikirim ke rekening masing-masing penerima untuk memastikan transparansi,” tambahnya.

Selain itu, penerima bantuan akan mendapatkan pendampingan khusus dari dinas terkait serta para profesional yang akan memberikan arahan dalam pengelolaan usaha.

“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di tingkat pedesaan dan memastikan bahwa bantuan modal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku usaha,” tutup Hairul.

BACA JUGA:  Adik Kandung Abah Uhel Tegaskan Yatofa tidak Dukung Iqbal Dinda di Pilgub NTB. Ini Pernyataan Lengkapnya!

Dengan adanya program ini, Hairul Warisin berharap agar perekonomian di Lombok Timur dapat berkembang lebih cepat, terutama di kalangan pelaku usaha kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian pedesaan.***