Assalamualaikum Bapak Psikolog. Saya seorang wanita karir yang perfeksionis, kata orang. Hingga usia saya 40 tahun belum juga ketemu jodoh alias jomblo. Kadang saya yang mau. Dia yang nggak serius. Atau sebaliknya ada yang serius tapi saya nggak minat. Bagaimana sebaiknya saya bersikap dan memilih agar dimudahkan mendapat pasangan idaman. Saya juga tak mau dibilang Perawan tua. Terimakasi untuk solusinya Pak Psikolog. Mawar – Mataram
Jawab
Wa’alaikummus salaam wa rahmatullahi wabarakatuh…
Mbak Mawar membaca isi surat yang dilayangkan pada rubrik solusi psikolog ini, saya mengerti apa yang Mbak Mawar rasakan saat ini diusia 4o tahun belum menemukan pasangan idaman untuk membangun rumah tangga.
Baiklah …. Memilih pasangan hidup bukanlah sebuah perkara muda, ada banyak faktor dan pertimbangan yang harus dipikirkan. Adapun dalam memilih pasangan hidup yang tidak boleh dilupakan, yakni memastikan calon pasangan adalah orang yang baik akhlaknya, jelas visi hidupnya, dan yang paling penting memiliki sosok sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan sayang kepada keluarganya.
Apa yang Mbak Mawar alami ketika terjadi keadaan dimana Dia serius namun Mbak tidak minat atau sebaliknya, ini dapat disebabkan karena masih ada keraguan atau ketidak yakinan dalam diri masing-masing bisa jadi dari apa yang dilihat, dirasakan atau yang dipikirkan, misalnya apakah dia bisa membahagiakan, apakah dia pasangan yang tepat, apakah dia pilihan terbaik bagiku, dan masih banyak pertanyaan lainnnya yang pada akhirnya berakibat tidak berani untuk melangkah lebih jauh ke jenjang pernikahan.
Dalam hal Mbak Mawar menginginkan pasangan idaman itu wajar saja, namun kreateria idaman itu harus rasional dan realistis. Sebenarnya faktor yang menentukan kebahagiaan perkawinan jika hidup bersama dengan “pasangan ideal”, disini bukan berarti seseorang yang 100% sempurna, karena kata ‘ideal’ berbeda bagi setiap orang.
Sebagai gambaran mengutip dari pendapat Lisa Firestone, psikolog dan direktur penelitian di The Glendon Association bahwa sosok yang ideal menjadi pasangan hidup harus memiliki : Kepribadian yang dewasa dalam setiap keputusan dan sikap, ketika menghadapi masalah tidak mudah terbawa emosi atau mencari kesalahan orang lain, namun berfokus pada penyelesaiannya; Terbuka dan bisa bersikap jujur dan apa adanya terhadap pasangan, dan sekaligus menunjukkan rasa nyaman dan kepercayaannya kepada pasangan; Saling menghargai karena dengan adanya sikap ini akan menghormati pasangan sebagai individu yang bisa jadi memiliki minat dan kecenderungan yang berbeda, sehingga sikap kompromi pun lebih bisa dijalankan;
Rasa empati antar pasangan, sehingga keduanya dapat saling mengerti satu sama lain. sehingga sangat membantu ketika menghadapi konflik dalam hubungan; Kasih sayang yang diekspresikan yang meliputi afeksi secara fisik, emosi, serta perbuatan berkontibusi pada rasa hangat antara kedua pasangan; dan juga memiliki selera humor selalu ada canda tawa sehingga tercipta hubungan yang selalu romantis.
Setelah menemukan bahwa dia adalah pasangan yang ideal, namun masih ada perasaan ragu-ragu untuk mengambil keputusan untuk berumah tangga , maka ada beberapa hal yang dapat Mbak Mawar lakukan, diantaranya adalah komunikasikan secara terbuka apa yang dipikirkan dan dirasakan; temukan alasan kenapa menikahinya; membuat rencana jangka panjang jika menikah dengannya; pikirkan bahwa pernikahan ini adalah keinginan berdua; dan lihatlah seberapa baik ketika mengatasi perselisihan atau konflik, dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami dan menerima diri sendiri; memahami dan menerima karakternya; dan agar rumah tangga tetap bahagia dan langeng maka selalu berkomunikasi dari hati ke hati; menjaga rumah tangga untuk selalu romatis; serta rumah tangga kita aturan kita. Semoga ada manfaatnya serta bisa memberikan jalan keluar dari permasalah ini… Teriring doa semoga Mbak Mawar segera mendapatkan jodoh dan mewujudkan mimpi mendapatkan pasangan idaman.