Buku Persiapan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Bikin Panic Buying

Ibu Elda … sebelum saya memberikan jawaban terhadap apa yang  sedang ibu alami, saya ingin menyampaikan terima kasih atas responnya terhadap rublik solusi psikolog  yang saya asuh ini.

BACA JUGA:  Menjaga dan Merawat "Integritas"

Saya mengerti apa yang ibu rasakan, disatu sisi ibu ingin mengantar kesuksesan putra ibu untuk dapat lulus di Perguruan Tinggi yang menjadi cita-citanya, sampai-sampai Putra ibu mengikuti   les full mata pelajaran sejak kelas 2 SMA.  Disisi lain ada masalah yang agak menganjal ketika terjadi penawaran buku persiapan masuk di Perguruan Tinggi sehingga membuat putra ibu tertarik dan berkeinginan untuk membelinya, dan jika tidak dibeli ada kehkawatiran kalau-kalau nantinya karena tidak membeli buku tersebut putra ibu  tidak lulus masuk SBMPTN.

Sebenarnya apapun yang ditawarkan yang berhubungan dengan kelulusan SBMPTN seperti buku tersebut, pasti semua ingin  membeli dan memilikinya, hanya saja permasalahannya apakah buku tersebut  memang penting, dibutuhkan  dan menjadi jaminan akan lulus, dan tentunya menyikapi hal tersebut maka, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :

  1. Apakah putra ibu sudah memiliki pilihan jurusan yang mantap dan pasti yang akan diambil di jalur SBMPTN; Kalau belum bisa melakukan tes psikologi berhubungan dengan Intelegnsi, bakat, minat dan kepribadian pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi;
  2. Setelah itu inventarisasi  materi  apa  saja yang akan diperlukan untuk mengikuti ujian pada jurusan tersebut;
  3. Latihan soal-soalnya, itu yang penting;
  4. Cari contoh-contoh soalnya tahun-tahun sebelunya (minimal 2-3 yang lalu), saat ini  banyak didapatkan melalui googeling;
  5. Kalau memang akhirnya putra ibu tetap ingin membeli  buku tersebut, maka   putra ibu bisa terlebih dahulu  melihat punya teman, atau iklannya, atau melihat ke toko buku;  
  6. Komunikasikan dan bangkitkan kepercayaan  diriya,  dengam  prestasi  yang pernah diperoleh selama ini,  dapat sebagai modal untuk meraih kesuksesan itu;
  7. Ibu dan Ayah perlu satu kata dalam hal ini, belilah buku atau fasilitas yang benar-benar mendukung untuk itu, tidak semua harus dibeli karena iklan selalu nomor satu.
BACA JUGA:  Menyikapi Kekecewaan

 Akhirnya Ibu Elda… Hidup ini adalah sebuah pilihan, dan  akhirnya dipilihlah  yang akan menguntungkan dan membuat bahagia diri sendiri dan putra ibu, dan  setelah  membuat pilihan kepada putra ibu untuk melakukan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak merasa ada yang dikorbankan. 

Teriring doa  semoga putra ibu Elda  selalu sukses dalam mewujudkan mimpi dan meraih cita-citanya….Aamiin3X YRA.

BACA JUGA:  Belum Siap Menikah, Tapi Tak Mau LDR!