Ini Giat BB POM Mataram Awasi Ketat Produk Obat dan Makanan MotoGP Mandalika

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Produk obat dan makanan yang diperjualbelikan selama ajang MotoGP Mandalika 2002 ternyata tidak luput dari pantauan Balai Besar Obat dan Makanan (BB POM) Mataram.

Bahkan jauh-jauh hari, lembaga ini telah melakukan serangkaian kegiatan untuk mendukung suksesnya perhelatan kelas dunia tersebut.”Ketersediaan obat dan makanan selama perhelatan MotoGP 2022 harus dijamin keamanan dan mutunya,”kata Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni Apt, Kepala Balai Besar POM Mataram dalam keterangan persnya yang diterima MATARAMRADIO.COM,Senin (21/3).

Menurut Ayu, selama pelaksanaan MotoGP Mandalika, pihaknya bersama Badan POM Pusat membuka stand pameran di area Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret 2022, yang diikuti 240 UMK dengan 375 produk pangan olahan/kuliner dan kosmetik NTB dan berbagai kota di Indonesia yang telah lulus seleksi kurasi OPD Pembina UMK. “Pameran ini menjadi ajang yang sangat efektif untuk memperluas akses produk unggulan UMK obat dan makanan ke pasar nasional maupun internasional dan juga sebagai bagian edukasi/KIE kepada masyarakat, agar lebih cerdas memilih obat dan makanan yang aman dan bermutu,”jelasnya.

Disebutkan, ketersediaan obat, kosmetik, obat tradisional dan makanan, khususnya selama perhelatan MotoGP 2022 harus dijamin keamanan dan mutunya, sehingga dilakukan upaya mitigasi risiko penyakit akibat pangan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan melalui pengawalan keamanan obat dan makanan yang beredar di sarana distribusi/ritel/penjaja pangan siap saji di sentra kuliner menjelang dan selama event MotoGP.
BB POM Mataram, katanya, telah melakukan Pengawalan Keamanan Pangan seperti pemeriksaan sarana, stikerisasi Komitmen Keamanan Pangan dan penyerahan celemek di 125 sarana penjaja pangan siap saji, kuliner, hotel, restoran dan ritel pangan yang hasil pemeriksaannya memenuhi ketentuan di Kabupaten dan Kota di Pulau Lombok dan catering penyedia jasa yang menyiapkan food and beverage bagi tamu VIP MotoGP 2022 Mandalika.” Intensifikasi KIE/Penyebaran Informasi Keamanan Obat dan Makanan di Kabupaten/Kota se Pulau Lombok, dilakukan kepada komunitas masyarakat/organisasi wanita (PKK, IWAPI, APKLI) dan kelompok pelaku usaha yang akan membuka stand pameran/kuliner di area sirkuit Mandalika, total sebanyak 387 orang,”paparnya.

BACA JUGA:  Pelabuhan Lembar Diperketat, Penumpang Wajib Miliki Dokumen Rapid Test

Pihaknya juga melakukan Pengawasan Keamanan Pangan Hari ‘H’ MotoGP 2022 pada 18 – 20 Maret 2022, berupa Food Security RI-1/VVIP, sampling dan uji cepat pangan (area pameran/stand UMK, festival jajanan dan sekitar area sirkuit) sebanyak 58 sampel pangan dilakukan uji cepat dengan parameter uji bahan berbahaya (boraks, rhodamin B dan formalin) dengan hasil seluruh sampel memenuhi syarat.

Namun sebenarnya, jauh hari sebelum pelaksanaan MotoGP, pihak BB POM Mataram telah menggelar serangkaian kegiatan penting bekerjasama dengan pemangku kepentingan untuk menjamin keamanan obat dan makanan jelang MotoGP. Berikut rangkaianya!

Giat BB POM Mataram Menuju MotoGP Mandalika

  1. Badan POM menyelenggarakan UMKM Camp, bimbingan teknis bagi pelaku usaha Pangan Olahan Terkemas, Pangan Siap Saji, Depo Air Minum Isi Ulang/AMIU dan Sarana Ritel Modern/Tradisional, dilaksanakan secara full daring terbagi dalam 2 batch (batch 1 pada 21- 25 Februari 2022 dan batch 2 pada 9 Maret 2022), total diikuti sebanyak kurang lebih 2.000 pelaku usaha di NTB dan Provinsi lainnya
  2. Desk Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) dan Registrasi Pangan Olahan, telah terbit 29 (duapulu sembilan) Nomor Ijin Edar/NIE Pangan dari 11 (sebelas) pelaku usaha
  3. Badan POM memfasilitasi 10 peserta perwakilan masyarakat pelaku usaha garam NTB dan lintas sektor terkait dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa (Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Kelautan dan Perikanan) pada 11-14 Januari 2022 lalu, mengikuti bimbingan teknis langsung di CV. Rama Shinta Cirebon, merupakan produsen garam kosmetik yang telah memiliki ijin edar/notifikasi Badan POM. Dengan sumber daya garam yang melimpah di NTB, diharapkan kesuksesan dan pengalaman produsen garam kosmetik di Cirebon dapat menginspirasi UMK garam NTB untuk dapat naik kelas menjadi UMK garam kosmetik, sehingga pemanfaatannya lebih optimal dan dapat mengangkat perekonomian masyarakat petani dan pelaku usaha garam
  4. Pendampingan ke pelaku usaha garam di Lombok Timur yang potensi didorong melakukan diversifikasi usaha garam, dan memastikan pemenuhan perizinan kosmetik pada akhir Januari 2022
  5. Penyelenggaraan Focuss Group Discussion (FGD) oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha OT, SK dan Kosmetik dengan tema “Sinergisitas Bersama Lintas Sektor Dalam Rangka Pilot Project Membangun Sentra UMKM Garam Kosmetik di Provinsi Nusa Tenggara Barat” pada 9 Maret 2022 di Senggigi Lombok Barat, secara hybrid (daring dan luring) dengan narasumber dari Kementerian/Lembaga di Pusat dan Daerah, diikuti lebih dari 100 peserta terdiri dari perwakilan Lintas Sektor Provinsi/Kabupaten/Kota NTB, UPT Badan POM, UMKM binaan Smesco, pelaku usaha garam kosmetik dan Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) NTB. Kegiatan ini merupakan bentuk koordinasi, kolaborasi yang terintegrasi dan harmonis berbagai pihak (sesuai peran dan kewenangannya) dalam mewujudkan pembangunan sentra UMKM Garam Kosmetik di NTB, dengan hasil : berbagai pihak menyatakan dukungan terhadap kegiatan diversifikasi penggunaan garam melalui sinergitas pembangunan sentra UMKM Garam Kosmetik di Provinsi NTB, agar pemanfaatan sumber daya garam yang melimpah di NTB bisa lebih optimal dan dapat mengangkat perekonomian masyarakat petani dan pelaku usaha garam.
  1. Badan POM mengusulkan dilakukannya standardisasi garam untuk garam kosmetik di NTB dan penyediaan/supplier bahan kimia essential oils (yang merupakan unsur pokok dalam produksi garam kosmetik) agar dapat dipenuhi dari lokal, sehingga produk kosmetik NTB memiliki harga yang lebih kompetitif di pasar lokal dan global
  2. Penyerahan 3 (tiga) nomor notifikasi garam kosmetik dari 2 (dua) pelaku usaha garam kosmetik NTB yaitu CV. Karya Iwin Insani Lombok Barat dan Puspa Nature Sumbawa
BACA JUGA:  Enam Rumah Sakit Terima Bantuan USAID

Dengan demikian, menjelang perhelatan internasional MotoGP 2022, Badan POM telah menerbitkan 146 (empatpuluh enam) nomor notifikasi kosmetik dari 6 (enam) pelaku usaha kosmetik NTB, yang sebelumnya mendapatkan pendampingan intensif.

  1. Bimbingan teknis Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan/SMKPOyang dilaksanakan secara hybrid pada 8 Maret 2022 di Kuta Lombok Tengah, bagi distributor/ritel pangan modern/tradisional agar mampu menerapkan Cara Peredaran Pangan Olahan Yang Baik secara mandiri serta audit implementasinya di 11 sarana distribusi/ritel.
BACA JUGA:  Begini Penanganan Terduga Pasien Kena Virus Corona Asal India di RSUD Soedjono Selong

1 (satu) sarana distribusi, PT. Matahari Putra Prima/Hypermart Lombok Epicentrum Mall Mataram, telah lulus sertifikasi SMKPO dari Ditwas Peredaran Pangan Olahan Badan POM RI dan dilakukan stikerisasi SMKPO pada tanggal 9 Maret 2021. (EditorMRC)